15. The Cold War

269 41 71
                                    

Jangan lupa aktifkan data seluler sebelum membaca, lalu vote dan comment-nya yaa, readers tercintaa..

----------◽♡◽----------

Ruang keluarga kosong. Hanya sebuah televisi yang menyala dengan tayangan sebuah berita yang mengisi kesunyian di dalamnya. Langkah kaki Sehun mengantarnya untuk masuk kesana. Lalu dengan santai ia mengambil remote yang tergeletak di atas meja setelah menempatkan dirinya di sofa.

Setelah beberapa kali mengganti channel, ia berhenti menekan tombol ketika layar televisi menampilkan sebuah drama. Tidak, Sehun sama sekali bukan penggila drama. Sebuah adegan yang diperlihatkan di dalamnya membuatnya tiba-tiba tertarik dan memilih menontonnya. Bukanlah kiss scene, karena soal itu Sehun lebih suka merasakannya sendiri secara langsung daripada menontonnya.

Dalam adegan itu, kedua orang laki-laki sedang berdiri berhadapan sembari saling melempar tatapan tajam. Salah satunya berkata, "Memangnya kau siapa? Dia bukan siapa-siapa dirimu begitu juga kau. Semuanya telah selesai. Kau tak berhak melarangku."

Si lelaki lainnya terdiam. Sorot matanya terlihat sendu namun mengisyaratkan kekecewaan. Kemudian ia memegang bahu lelaki tadi, matanya berkaca-kaca dan ia mulai bersuara lirih. "Aku hanya ingin yang terbaik untukmu."

"Kenapa mengganti channelnya?" Sehun hanya menoleh sebentar ketika sebuah suara menginterupsi perhatiannya. Merasa tak diacuhkan, Junmyeon mengarahkan pandangannya pada televisi. Ia tersenyum samar, sejak kapan Sehun suka menonton drama? Namun sedetik kemudian kurva di bibirnya itu sirna. Ia mengerti sekarang. Sehun bukannya sedang menonton tayangan itu, tetapi lebih kepada adegan perselisihan antara kedua lelaki di layar yang kemungkinan besar melibatkan seorang wanita di dalamnya. Seperti dirinya dan Sehun.

Mengetahui itu ia tersenyum getir. Seminggu telah berlalu sejak pertemuan tak disangka yang menyesakkan itu, Junmyeon tak saling bicara dengan Sehun. Keduanya nampak acuh tak acuh. Tak ada sapaan ketika berpapasan, dan tak ada lagi tawa dari lelucon yang biasa dilontarkan keduanya ketika sedang bersama. Bahkan perang dingin diantara mereka masih berlangsung hingga saat ini. Dan Junmyeon tidak tahu kapan ini berakhir. Semuanya telah berubah.

"Kenapa kau bisa bersamanya? Dan.. melakukan itu?" Junmyeon bertanya setelah beberapa menit yang lalu mereka saling membisu. Saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang ke rumah karena ibunya pasti masih mencemaskan keadaan Sehun.

Tak ada yang berarti selain semuanya sama-sama bergeming setelah kejadian tadi, dimana Junmyeon dan Taemin menyaksikan secara langsung kegiatan yang dilakukan Sehun bersama mantan kekasih Junmyeon itu. Setelahnya kakak beradik itu memilih langsung pulang ketika Taemin menawarkan mereka untuk masuk ke dalam rumah. Sedangkan Joohyun, wanita itu hanya menundukkan kepalanya.

"Menurutmu dua orang berbeda jenis kelamin yang berciuman itu artinya apa, hyung?" ucap Sehun disertai smirk yang menghiasi wajahnya.

Lagi, Junmyeon terdiam. Dia tentu tidak bodoh untuk memahami arti dari ucapan adiknya itu. Tapi, benarkah? Joohyun telah melupakannya dan memilih bersama Sehun. Kenapa harus Sehun, adiknya? Ataukah wanita itu sengaja ingin menyakiti hatinya? Ia menghela napas. Ini terlalu rumit menurutnya.

Junmyeon menghentikan mobilnya setelah sampai di depan rumah. Kemudian ia menoleh ke arah Sehun dengan sorot mata yang menampakkan keseriusan. Ia berkata, "Berhentilah berhubungan dengannya."

Catch Your Heart [HunRene || SuRene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang