Kissmark?

5.5K 439 45
                                    

Awas ya chapt ini 18+ lo ya wkwkwk

btw ini mata gua pedih dari tadi mentelengin laptop mulu ngerevisi ini :"""

tapi kalo ngga sekalian ntar susah cari waktu pegang laptop lagi :(
***

Hari ini, gue berangkat berlibur.

Request gue ke Kak Winwin tantang berlibur ke Pulau Jeju akhirnya di acc juga. Gue senang saat tahu Kak Winwin mengabulkan permintaan gue. Gue bahkan sampai peluk-peluk Kak Winwin nggak mau lepas.

Sayangnya, liburan kali ini Kak Winwin absen. Kak Winwin masih ada tugas yang perlu dikerjakan, survei sebentar katanya. 

Tapi Kak Winwin udah janji akan menyusul walau nggak tahu kapan. Kak Winwin juga bilang dia bawa temen-temennya juga-Kak Jungwoo, Kak Doyoung, Kak Jaehyun-.

Setelah turun dari pesawat, gue sama temen-temen gue langsung pergi ke penginapan yang udah dipesan sebelumnya.

Siapa yang menanggung biayanya?

Sebagian besar gue-uang papa mama maksudnya-karena yang mengajak liburan gue. Tapi sebagian ada juga yang ikut patungan.

Semua temen gue ikut, nggak ada yang absen.

Di sini yang tertua itu Kak Mark, jadi Kak Winwin menitipkan gue sama temen-temen gue ke Kak Mark.

Kak Mark fine fine aja, karena memang dia yang paling tua jadi kalau ada apa-apa dia yang tanggung jawab.

Sebenarnya gue masih agak canggung sama Kak Mark setelah pernyataannya waktu itu. Tapi gue juga nggak bisa kan kalau harus terus-terusan canggung sama dia? 

Gue sendiri juga nggak cerita ke siapa-siapa soal Kak Mark yang udah mengungkapkan perasaannya ke gue. Nggak tahu kalau Kak Marknya. Tapi gue rasa, Kak Mark juga nggak  bilang ini ke siapa-siapa. Karena alasan mengapa Kak Mark mengungkapkan perasaannya ke gue ataupun alasan dia melepas gue, itu karena keputusannya buat pergi ke Australia.

Mungkin Kak Mark tinggal tunggu waktu aja buat bilang ke semua soal keputusannya itu. Kak Mark masih cari waktu yang tepat buat semuanya. 

"Kamar anak-anak cewek di atas. Titik." Kata Lami yang langsung berlari menaiki tangga saat udah sampai di penginapan.

"Yaudah, di atas ada kamar 3, dua kamar buat anak cewek, satu buat cowok. Terus 3 kamar di bawah buat cowok semua. Pilih room mate sendiri-sendiri aja." Kata Kak Mark yang dibalas anggukan dari semuanya. 

Kemudian semua pun masuk ke kamar masing-masing, kecuali gue. Sebelum gue naik, gue berkeliling mengecek satu persatu ruangan yang ada di lantai bawah, kecuali kamar anak-anak cowok tentunya.

Setelah selesai, gue naik ke lantai atas. Namun langkah gue terhenti oleh Nana. 

"Mau dibawain?" tanya Nana saat gue menarik koper gue dengan tas ransel kecil di atasnya. Gue tersenyum ke Nana.

"Sini gue bawain." Katanya kemudian merebut koper gue.

"Satu kamar sama siapa?" tanya Nana saat kita menaiki tangga satu persatu.

"Herin deh kayaknya, kalo nggak sama Koeun."

"Nggak sama Lami?"

Gue menggeleng.

"Dia tidurnya ngorok. Berisik. Gue nggak bisa tidur."

Nana terkekeh. Kemudian kita sampai di lantai atas.

"Nanti gue tunggu di bawah, gue buatin ramen." Ujar Nana. 

Gue tersenyum lebar.

"Yaudah, buru mandi gih," ucapnya kemudian memberi koper ke gue. Gue mengangguk pasti. Kemudian Nana mengacak rambut gue pelan dan pergi.

[My Brother Loves Me Too Much] ft. Renjun [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang