9. Menyakiti, Lia

60 5 2
                                    

Callia sudah bersiap untuk berangkat sekolah.
Sudah cantik dengan rambut yang digerainya .
Wajah cantik natural dengan bibir merah pink alaminya.

Senyum callia mengembang karna mengingat pesan kakanya" Jangan sedih. Lo selalu sangat cantik ketika tersenyum Lia"

Callia berlari menuruni tangga dan ketika hampir sampai kebawah kaki lia tersangkut di kaki yang satunya.

Callia mendelik dalam hati ia berkata mampus gegar otak menyambut lo Lia.

"Aaaaa"teriak Lia

Namun tertahan karena merasakan pinggangnya dipeluk seseorang.

Callia menoleh kebelakang dan ternyata sakhanya yang memeluknya.

Callia langsung berdiri tegak dan memasang wajah cengir kudanya . " makasih ka" ucap Lia.

" Sehari ga ceroboh gabisa lo?"ucap sakha pedas dan melewati Lia begitu saja.

Callia menghela nafas selalu saja dijutekin sakha. Lalu kembali tersenyum .

Selesai sarapan callia mencari sakha karna kata om dirga sekarang dia berangkat dengan sakha.

Callia melihat sakha yang sudah nangkring dimobilnya . Ia pun segera masuk kedalam mobil sakha.

" Lama bgt si "ucap sakha.

" Maaf ka " ucap Lia memelas.

Sakha hanya mendesah dan melajukan mobilnya.

Mobil sakha hampir tiba di sekolah namun. Sakha menepikan mobilnya . Membuat callia mengeriyitkan bingung.

"Turun" ucap sakha

Lia langung menatap sakha meminta penjelasan. " Hah?" Ucap lia bingung.

" Turun disini. Lo mau semuanya liat kalo lo berangkat sama gue?" Ucap sakha menatap Lia.

Lia langsung mengerti dan mengangguk. Lalu Lia membuka pintu mobil namun tangannya dicegah sakha.

" Jangan ada yang tau kalo Lo serumah sama gue". Ucap sakha

Callia menghela nafas lalu mengangguk.

Lia hanya tersenyum menenangkan dirinya.

Mencoba menepuk dadanya yang sesak dan menyadari dirinya bukan siapa siapa sekarang. Mungkin sakha malu. Air mata Lia menetes begitu saja tanpa permisis dan namun segera lia hapus. Lalu melanjutkan berjalan ke sekolah.

🌷🌷🌷🌷

" Liaaa!!"

Callia tersentak kaget karna ada yang mengagetkanya.

" Sarah lo nganggetin gue " ucap callia dengan mendengus.

" Lia gue turut sedih atas semua kejadian yang menimpa elo" ucap sarah dengan wajah sendunya. Dan langsung memeluk callia.

Callia tersenyum dan memeluk sahabatnya.
" Gue ngga papa sar. Gue udah janji sama bang vano buat selalu bahagia dan ga berlarut sedih" ucap lia.

Sarah terenyuh begitu kuat sahabatnya ini.
Sarah pun menangis dan memeluk lia erat.

Sarah pun tau kalau perusahaan papa Lia koleps. " Sekarang lo tinggal dimana Lia"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Some of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang