Chapter6

28 5 0
                                    

Kringg..kringg.. pertanda telah berakhirnya aktivitas disekolah.

"Eh si popi dimana?" Tanya amel kepada yang lainnya

"Mana gue tau" salsa mengangkat kedua bahunya

"Diperpus kali" sambung jeny

"Kalo gak diperpus, paling uks" tutur qilla.

"Terus?" Tanya salsa sembari menatap sahabatnya yang daritadi hanya diam tidak bergerak sama sekali dibangkunya masing-masing padahal sudah hampir 5menit bel pulang telah berlalu.

"Pulang aja" jawab qilla malas

"Lah sipopi?" Tanya salsa

"Cari aja gih, gue males" titah amel

"Ih anying, masa gue sendiri" salsa kesal

"Biasanya juga sendiri lo, nasib jomblo gitu sa" amel mencibir

"Goblok emang lo, liatin aja nanti gue bakalan cepet-cepet punya pacar mel" sinis salsa

"Pd gitu anjir, punya gebetan juga kagak lo" lagi-lagi amel mencibir

"Sianying" salsa ngegas

Salsa pun beranjak dari duduknya untuk mencari keberadaan sahabatnya satu lagi, daripada berantem gak jelas pikir salsa.

"Uks..uks" lirih salsa sembari celingukan mencari tempat tersebut..

Taklama kemudian salsa pun berhasil menemukan tempat tersebut. Salsa memegang knop pintu lalu membukanya. Salsa melihat salah satu sahabat yang dicarinya sedang bermimpi.

"Woyyy.. bangun anjirrr" salsa mengejutkan popi

Dengan terkejut popi terbangun.
"Anjirr.. kaget gue"

"Ayo balik lo, mau nginep didisini hah?"

"Emang udah balik?" Tanya popi dengan suara khas orang bangun tidur

Lagi-lagi salsa kesal

"Kalo belum balik gue juga gak bakalan ngajakin lo balik oon"

♡♡♡♡

Malam yang indah serta langit yang telah dipenuhi akan bintang-bintang nan tenang. tetapi tidak tenang untuk 5 cewek ini yang selalu membuat kerusuhan dimana-mana.

tepat dikamar salsa terdapat salsa yang sedang perawatan dengan menutupi wajahnya dengan masker lalu memasang earphone ditelinga sembari tiduran.

"em..sal keluar yuk" ajak popi diambang pintu

"mo ngapain keluar pi?"

"gue mau beli sesuatu sal"

"males ah"

"ih salsa... ayoih" paksa popi dengan menarik kedua lengan salsa agar salsa beranjak dari tidurnya

"ih maksa bener lo mah" sinis salsa

"ntar gue beliin masker deh sal" rayuan nista popi

"beneran anjir" dengan sumbringah salsa diserta anggukan popi pun semakin membuat salsa semangat untuk menerima rayuan nista popi.

"yaudah gue ganti baju dulu oke"
"gue tunggu dibawah sal"

salsa beranjak untuk mengganti piyamanya dengan baju santai.

selesai sudah

"yuk" ajak salsa kepada popi yang sedang menunggunya sekian lama diruang tengah.

"lama banget anjir"

"heee. gue tadi milih baju dulu" salsa dengan wajah seperti kepiting rebus

"mau pada kemana kok gak ngajak gue?" tanya amel sarkah

"gue mau beli peralatan mandi gue, udah pada abis. mau ikut?" ajak popi

"gak deng" amel nyengir

"eh sekalian aja sambil beli makanan, tuh stok udah pada melorot" sambung jeny masih dengan memainkan iphonenya

"yah duit gue jadi korban" umpat popi pelan

"yaudah gue ama salsa berangkat dulu oke"

"iya hati-hati" serempak

Gedung dengan menjulang tinggi tak terhingga dengan tertera tulisan mall . mereka setelah usai memarkirkan mobil sport kesayangan popi.

"langsung aja ke robinson ya biar gak lama" popi dengan memainkan iphonenya dengan disertai anggukan salsa tanda setuju.

dari arah lawan pun seorang laki-laki yang sedang berlari gak jelas gitu, tanpa popi mengetahuinya dan tanpa ia sadari laki-laki tersebut mengarah kepadanya berlari dengan cepat.

Brukk.. popi terjatuh dengan posisi duduk dengan iphonenya terlantarkan diatas aspal tersebut.

"aduh sakitttt banget pantat gue" popi bergaduh

"popi lo gakpapa hah" teriak salsa setelah menyadari bahwa popi terjatuh

"emm. eh sorri gue gak sengaja" ucap laki-laki tersebut berdiri tepat dihadapan popi.

"lo kalo lari liat-liat dong, jadi ginikan, gue gak salah jadi korban" cerocos popi tidak melihat siapa laki-laki yang telah menabraknya itu.

laki-laki tersebut mengulurkan tangan agar bisa membantu popi untuk berdiri.

"tapi lo gakpapakan?" tanya laki-laki tersebut

"sakit pantat gue tau gak"  tanpa melihat laki-laki tersebut

saat popi menerima uluran tangan laki-laki tersebut, tanpa sengaja ia melihat wajah tampan sang laki-laki tersebut ternyata ia

"Re-reyhan" popi pelan

"dih kirain siapa, maafin gue pi gak sengaja" reyhan menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali

"iya gakpapasi, lagian guenya juga gak ngehindar tadi" popi kikuk

"ekhem..ekhem. duh ini gak panaskan ya,tapi kok tenggorokan gue kering ya" goda salsa pada popi dan reyhan yang tengah berbincang, dan kini telah terhenti karena ulahnya(dasar penganggu).

"eh lo bedua mau kemana?" Tanya reyhan mengalihkan pembicaraan

"gue mau ke mall rey.. mau belanja peralatan mandi gue nih udah pada abis hehe" popi dengan perasaan dagdigdug entah kenapa...

"kok gue dagdigdug gak jelas gini anjir" batin popi

"yaudah.. gu-gue duluan oke" gugup popi

reyhan pun mengangguk lalu melihat popi dan salsa yang kini semakin menjauh dan menghilang. 'aneh' batin reyhan

popisalsa pun telah memasuki area mall, amat ramai sekali.

"pi kok lo tadi keliatannya gugup gitu pas ngomong ama si reyhan?" tanya salsa polos.

degh..
"emang gue tadi gugup gitu, perasaan sans ae" ucap popi tenang agar semuanya baik-baik saja.

"udah yuk.. kasir caw" tutur popi mengalihkan pembicaraan

♡♡♡♡

Jangan lupa votenya^_^

CRAZY WE ARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang