Chapter9

28 4 0
                                    

Votenya jan lupa ya..

Pokoknya votmentnya jan lupa

♡♡♡♡

"Woyyyyyyyyyyy...kita kesiangan" teriak salsa berlari memasuki satu persatu kamar sahabatnya

"Apaan si lo masi pagi juga udah teriak-teriak" suara parau popi sembari menarik selimutnya

"Eh lo liat jam, oon tuh udah jam 07:14" cempreng salsa.

"Sumpah demiapa lo?" Popi beranjak dari tempat tidurnya lalu berlari menuju kamar mandinya

Pagi hari ini 5 cewek tersebut pun tengah sibuk bersiap-siap untuk sekolah ya meskipun kesiangan tapi tetap mereka harus memberangkatkan diri kesekolahnya.

14:30

"Cepetan tuh udah siang banget" teriak jeny dari bawah

"Iya iya bentar ini gue tinggal pake sepatu" teriak popi dari atas

"Berangkat aja nih?" Tanya amel

"Apaan lo gak mau sekolah?" Tanya salsa

"Yuk berangkat" ajak popi dengan nafas tersenggal-senggal akibat ia berlari

Popi pun melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Karena kemarin malam hujan jalan raya pun banyak air yang menggenang dijalannan.

Didepan pun terlihat ada mobil sport hitam yang sedang melaju dengan kecepatan standar. Lalu popi menyalipnya karena ia takut lebih kesiangan lagi. Dan byurrrrrr air pun menyebrot mobil sport hitam karena popi menindas genangan air dijalannan.

Tak disangka-sangka yang menjadi korban semburan genangan air ialah reyhan dkk yang sedang melaju untuk berangkat kesekolahnya

"Anjing mobil gue" teriak sireyhan

"Njirrr.. rey kagak bisa dibiarin tuh orang" ucap raga dari belakang

"Bales-bales rey" topan memanasi reyhan

"Sekarang ikutin aja dulu tu mobil kearah mana" ucap erik

"Heem bener tuh" setuju raga

Reyhan pun membuntuti mobil popy. Lalu mobil popy berhenti didepan gerbang sekolahnya

"Anjirrr sekolah kita bego" reyhan melongo melihat keluar dari kaca mobilnya

Taklama kemudian seorang cewek keluar dari mobilnya karena memang sudah terlalu siang untuk memasuki sekolah mereka terpaksa dikunci diluar gerbang.

"Eh..eh. itu sipopi rey" tunjuk erik kepada reyhan

"Liatin aja nanti" sinis reyhan

Terlihat popi sedang berbincang dengan satpam sekolah.

"Pak.. plis masukin saya dong, saya mau belajar" popi memohon

"Gak bisa neng, nanti aja tungguin guru piket kesini ya" tolak pak satpam

Reyhan pun keluar dari mobilnya lalu menghampiri popi.

"Pi maksud lo apa? Lo nyemburin mobil gue tadi dijalan?" Reyhan geram

"Oh tadi itu mobil lo?" Popi melongo

"Yaampun, maafin gue rey. Gue sumpah gak sengaja, sumpah bener gak sengaja tadi gue buru-buru kan tadi gue kesiangan" sambungnya mohon popi

"Apa lo bilang? Minta maaf,Gue juga kesiangan tapi gak sampe segitunya tuh" reyhan mendelik dengan tangannya dimasukan kedalam saku celananya

"Mau lo apaan si?" Popi mendekat kepada reyhan lalu ia menatap wajah reyhan dengan penuh tanya

Reyhan merasa gugup berhadapan dengan popi, reyhan merasakan detak gantungnya semakin cepat. Reyhan pun tak sadar bahwa ia telah lama menatap popi tanpa kedipan yang melintas.

"Anjirr..kok gue degdegan gini" batin reyhan

"Eh apaan si lo deket-deket" ucapan reyhan yang telah sadar dari lamunannya lalu reyhan kembali ke mobilnya melewati popi yang tengah diam menatapnya

"Pak gerbangnya kapan dibukanya si lama amat" teriak reyhan yang sedang membuka pintu mobilnya

"Ngehambat orang mau belajar anjir" ketus reyhan

"Tumben lo mau belajar" ucap raga dari dalam mobil sambil terkekeh

"Iya lo tumbenan, biasanya juga lo kepinginya keluar mulu dari kandang" sambung erik

"Apaan si lo" sinis reyhan

Setelah lama menunggu diluar gerbang. Lalu telah hadirlah guru piket ternista diseluruh jagat raya.

Popi dkk & reyhan dkk pun berbaris rapi tanpa diberi aba-aba.

"Kenapa kalian kesiangan?" Tanya tegas bu ajeng dengan bercak pinggang. Bu ajeng ialah guru piket, termasuk dalam kategori guru terkiller dan nista.

"Sebagai hukumannya hari ini kalian bersih-bersih toilet untuk putra bersihin toilet putra, dan untuk putri bersihin toilet putri" sambung bu ajeng lalu pergi

"Anying.. gak suka gue sama si ajeng tuh" ketus erik

"Iiiiii masa kita disuruh bersihin toilet" teriak lebay salsa

"Ihhh gue juga gak mau" sambung amel mengerucutkan bibirnya

"Heh lebay banget si jadi orang" popi berlalu memasuki mobilnya

Lalu melajukan mobilnya kearah parkiran. Lalu disusul oleh reyhan tepat disebelah mobil popi. Dengan sengaja tidak merenggangangkan jarak antara mobil dirinya dengan mobil popi sehingga pintu mobil popi hanya bisa dibuka setengahnya tidak sepenuhnya.

"Woy... ini mobil mepet-mepet amat anjir, gue kagak bisa keluar bego" teriak popi dari dalam mobil dengan pintu setengah terbuka

"Lah terserah gue dong, mobil-mobil gue kok situ yang sewot" ucap reyhan memanasi popi

"Heh bangke setan.. mau lo apaan si?" Teriak popi kesal

Sakin tingginya volume teriak popi.sampai-sampai suara popi terdengar dari lapang basket padahal lumayan jauh jarak antara lapang basket dan parkiran.

4cewek pun menoleh ke belakang karena terdengarnya suara popi

"Eh sipopi keknya gulat lagi deh ama si reyhan" ucap salsa

"Samperin aja yuk, takutnya kenapa-napa tuh si popi" cemas jeny

"Iyaih..kasian sipopi yuk samperin yuk" sewot qilla. Qilla bener-bener puasa ngomong yak? Pasti dalam satu chapter cuma sekali aja ngomongnya. Gak lelah tuh bibir didiemin?

Mereka kembali beriringan mengarah ke parkiran. Mereka melihat siaran langsung pergulatan versi gacoran ,maybe. Reyhan yang sedang berhadapan dengan popi tambah raut wajah kesal.

"Apaan lo liat-liat?" Tanya reyhan

Wajah mereka berhadapan dengan jarak sangat terlalu dekat.

Dari arah belakang sahabat reyhan pun menyaksikan apa yang sedang reyhan lakukan kali ini.

"Anjing.. reyhan mencari kesempatan dalam kesempitan itu mah" bisik erik kepada yang lain

"Sireyhan kalo maju dikit lagi, udah tuh si popi kena cipok dah" bisik nista topan

Raga pun menjitak topan "goblok banget lo..dasar otak mesum"

Hendrik melirik kepada topan yang tadi dijitak oleh raga

"Apaan lo liat-liat" tanya topan pada hendrik

"Kepedean lo bangsat" hendrik datar

"Najis" ketus topan.

CRAZY WE ARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang