1. Dia sahabatku

9 2 0
                                    

Namaku Ana Al laili aku bersekolah di MTs Al Hidayah bandung aku anak ke dua dari 3 bersaudara , kakaku namanya Syauqiya Salama , dan aku mempunyai adik yang sekarang sudah bersekolah di MI Al - Fath kakaku sudah berkeluarga dia mempunyai seorang anak yang baru berumur 6 bulan yg bernama Hauna Shafiya Khaeruddin kini kakaku tinggal bersama suaminya . Aku kini duduk di kelas 9 mts Al - Hidayah aku juga mempunyai sahabat dekat yang bernama Hilda Fariha Syahida dialah yang selau menemaniku kemana pun aku pergi dan dia selalu menghiburku dikala aku sedih tapi aku dan Hilda tidak pernah se sekolah kami sekolah di tempat yang berbeda dia lebih memilih Sekolah menengah pertama sebagai pilihannya yaa aku maklumi saja pilihannya dan aku bersekolah di madrasah tsanawiyah sesuai keinginan orang tua ku.
Pagi itu aku sudah bersiap" berangkat sekolah tiba" ada seseorang yang memaggilku dari luar
Ana anaa
Iyaa tunggu kataku
Aku pun segera keluar dan menemuinya ternyata dia teman sekelas ku
ehh ada kamu er" ucapku
"

Hayu berangkat na, nanti kesiangan kan hari ini upacara"
"Oh iyaa" ucapku
"Ayoo kita pergi cawww"
Akhirnya aku dan Erna pun pergi sekolah dan kebetulan di jalan aku bertemu dengannya dia kekasihku yaa dia adalah Fauzan aku berusaha mempercepat langkahku agar tidak berpapasan dengan fauzan karena aku malu kalau bertemu dengannya yaa dia cinta pertamaku aku selalu saja blushing kalau bertemu dengannya aku berjalan saja sambil menundukkan kepala
Naaa panggil seseorang aku menengok dan kini ku dapati Fauzan sudan berada di sampingku,
loh ko kamu sih bukannya tadi Erna yaa yang di sampingku ??
Ya iyalah kamu mah jalannya nunduk mulu yaudh aku nyuruh dia pergi duluan jadi biar aku bisa jalan sama kamu"
Aku hanya malu" saja mendengar jawabannya oh Tuhan kenapa aku harus salting sih aku mau berbicara saja susah tapi dia terus saja memperhatikanku dan membuat jantungku tak berhenti berdegup kencang
"Udah ah jangan ngeliatin mulu, malu tau "
"Hahaha biarin aja aku sengaja aku seneng liat pipi kamu merah" gitu sayy* ups salah ana maksudnya yaudh duluan ahh aku gak tega kalau ntar kamu pingsan gara" ngeliat kegantengan aku dahh ansay
"Idih itu Cowo kegantengan banget untung aku sayang hehe"
Dahh Fauzan
Akhirnya aku berjalan sendirian setelah fauzan meninggalkanku dan dia berjalan dengan teman" nya tiba" dari arah belakang seseorang mengejutkanku
"Dorrr"
"Astahfirulloh Faris kamu mau bikin aku jantungan apa"
"Maaf na, maaf kan aku sahabat kamu aku gak akan pernah rela ngeliat kamu nangis, apalagi ngebuat kamu mati na maaf naa"
"Idihh lebay deh kamu Ris huss sana sanaa aku benci kamu" ucapku sambil menjulurkn lidahku
"Oke ana kita berpisah mulai dari detik ini"
"Oke Ris bye maksimal"
Setelah itu kita tertawa bersama" ya beginilah kalau kita udah bersama" faris memang lebay tapi terkadang dia bijak dia seketika bisa menjadi dewasa ketika memecahkan masalah yang dia hadapi , dia sahabatku Al - Farisi Ramadhan , dia bersahabat denganku sejak kami kelas 7 entah kenapa aku senang jika aku sudah bersamanya , dia itu kocak, tapi sholeh wajahnya juga ganteng ada muka kearab"an mungkin turunan arab kali yaa hehe entahlah tapi yang aku tau dia bukan turunan orang arab , aku dan faris sering melewatkan waktu bersama mulai dari belajar bersama bahkan jalan" bersama aku selalu menceritakan apapun yang ku alami kepadanya aku senang sekali bisa memiliki sahabat seperti Faris
"Ana anaa ko ngelamun sih"
" eh maaf Ris hehe
"Kamu jangan mikirin aku terus na ntar fauzan cemburu tauu"
"Kepedean kamuu mah ris"
"Yaudh na aku masuk kelas dulu yaa"
Dan aku pun tersadar kini aku sudah sampai di sekolahku yang ku cintai ini yang beberapa bulan lagi aku akan lulus dan meninggalkan sekolahku ini oualah sudah berapa lama aku melamun terus yaa haduh aku jadi malu
"Ana tuh kan ngelamun lagi "
Eh iyaa hehe iya silahkan ris dadah Faris lebay,
"Bye Ana"
Akhirnya aku masuk ke kelas ku kelas 9B yaa aku dan Faris memang beda kelas begitupun aku dengan Fauzan beda kelas juga , Fauzan sekelas dengan Faris dan Faris juga bersahabat dengan Fauzan yaa begitulah indahnya persahabatku
"Anaa al laili "
" Apa Erna Lutvia ?? "
" idih kamu ko gak ada minta maafnya sama aku udah di ajak bareng malah di suruh duluan sama pacar kamu itu tuh" ucapnya sambil memasang wajah marah
"Uu tayang tayang jangan marah beb nanti aku traktir kamu es krim deh"
"Ah tau ah naa "
" jangan cemberut gitu nanti Egi gak cinta lagi loo"
" iih anaa ucapnya sambil memukul" tanganku
"Apaan sih ahh jangan manggil" aku tau ko aku cantik"
" Anaaaa"
"Haha maafkan aku "
Begitulah 2 sahabatku aku begitu beruntung bisa memiliki mereka semuanyaa.

Kita Tak Di Takdirkan BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang