5. Kembali seperti semula

4 1 0
                                    

     Aku hanya melamun di kelas tak terasa bel pulang menyadarkanku aku pun langsung beres-beres memasukkan semua buku ku ke tas, aku pun bersiap" untuk pulang hari ini Erna tidak masuk sekolah karena dia sakit tapi aku ingin cepat" pulang karena Hilda akan ke rumahku sore ini, kebetulan aku sore ini ada jadwal mengajar di mesjid Al - Fath tempat adikku sekolah aku dan Hilda dan juga remaja mesjid lainnya menjadi pengajar tetap di sana .

" na heii ko ngelamun sih"

" aku pun tersadar dari lamunanku ternyata itu sita teman sekelasku

" eh sit hehe gak ko yu kita pulang"

" iyaa yu ah"

Tiba" di depan kelas Fauzan sudah menungguku dengan senyumannya yang manis
Tapi aku tiba" bingung ko dia jadi baik lagi sih sama aku perasaan tadi dia marah" deh sama aku.

" sit aku mau pulang bareng ana kamu duluan aja gapapa kan ?"

" ohh iyaa gapapa ko "

" ana aku duluan yaa"

" oh iya hati" yaa maaf yaa sit"

" iyaa gapapa assalamu'alaikum"

" wa'alaikumusallam ucap kami barengan

" ciie barengan, ehh maafkan sikap aku yang tadi pagi yaa aku tadi lagi emosi, maafin aku, dia pun berlutut di depanku dan memberiku bunga "

" iyaa gapapa aku udh maafin kamu, makasih yaa bunganya"

" gitu dong senyum, kamu lebih manis kalau gini yu ah kita pulang jalan aja yaa biar romantis hehe"

" ahaha iya siiap siiap"
 
Kami pun berjalan melewati gerbang dan kini kami sudah sampai di luar sekolah tapi di seberang jalan aku melihat faris dan sania mereka sangat romantis mereka sedang makan ice cream di kedai es krim dekaf sekolah kami.

" anaa "

" eh iyaa maafin aku zan"

" gapapa yu ahh kita pulang, nanti keburu hujan loo"

"Iyaa"
Sepanjang perjalanan aku hanya diam memikirkan Faris aku bahagian melihat dia bahagia, aku sedih melihat dia sedih.

" zan, kamu jadi sekolah SMA nya mau barengan lagi sama aku ??

" iyalah aku gak bisa jauh dari kamu hehe, eh na kita duduk di taman itu dulu yuu, ucapnya sambil menunjuk taman di pinggir perkomplekan "

" iyaa ouhh gitu yaudh aku juga seneng kalau terus" sama kamu hehe Erna juga mau sekolah di sekolah yang sama kaya aku zan "

" ouhh no problem sih aku seneng aja kamu ntar punya temen kan di sana aku juga sama rifki mau sekolah di tempat yang sama MA Al - Islami kan Kita ber 4 aja yang masuk MA Al - Islami yang lainnya mah lebih memilih MAN Insan Cendikia Faris juga mau sekolah di sana Sama Sania juga , dan temen" aku yang lainnya jugaa Say "

" ohh gitu ya baguslah semoga mereka nanti betah sekolah di sana, zan beli makanan yuu lapar nih"

" tapi gak bakal keburu hujan emang ?? Lihat tuh langit sebentar lagi akan menangis loo

" gapapa hujan"an sama kamu mah aku rela ko hehe

" yaudh kita beli Mie ayam aja yuu aku yang traktir karena aku senang kita bisa kaya gini lagi"

" yuu "

Akhirnya kami pun pergi ke kedai baso yang ada tak jauh dari taman , tak lama pesanan pun datang  dan kami pun makan sambil tertawa ria aku senang bisa seperti ini denganmu aku bahagia zan, oh iya aku lupa Hilda mau ke rumah aku , aku segera menghabiskan makananku, dan aku pun pamit  "zan aku duluan yaa aku baru inget Hilda mau ke rumah aku, aku takut dia udah nungguin"

" yaudh hati" yaa kamu gapapa kan gak di anterin"

" iyaa gapapa aku duluan , assalamu'alaikum calon imam "

" wa'alaikumusallam calon ma'mum ucapnyaa sambil tertawa"

# Di Rumah
  Aku pun mempercepat langkahku menuju rumahku ternyata benar saja Hilda sudah menungguku

" hildaa aku kangen kamuu, ucapku sambil memeluknya"

" iih kamu ini datang" bukannya mengucap salam kamu kemana aja aku udah lama nunggu kamu tau, bt nih"

" oualah lupa aku saking senengnya liat kamu hehe maafin aku yaa yuu kita ke kamar aku

" ehh ana kamu udh pulang na, kasihan tau Hilda nungguin kamu dari tadi"

" iyaa mah aku udh pulang ucapku sambil mencium tangannya mah aku ke kamar dulu yaa"

" ouh iyaa na, nanti mama bawain makanan yaa ke kamar kamu"

" iyaa mah"

Anaa kamu kenapa kayanya lagi bahagia banget yaa ?? Ucapnya sambil memandangi kamarku yang bercat biru abu

" iyaa kamu tau aja kalau sahabatnya lagi bahagia"

" kenapa na ?? Cerita dong kirain aku kamu itu hanya suka ngelamun doang na gak bakal bisa bahagia kaya gini"

" ya allah ko kamu gitu banget sih , ucapku sambil manyun

" hehe iyaa maaf ayo cerita "

" aku pun menceritakan semuanya tanpa ada yang di tutup"i

" pantesan kamu bahagia orang di kasih bunga dan di traktir mie ayam wkwk ucapnya sambil mencubit pipiku

" iyalah hehe tapi lebih dari itu aku bahagia karena hubunganku dengan Fauzan seperti biasa aku juga berharap faris akan baik" saja bersama Sania"

Kami pun saling terdiam mungkin terlalu nyaman dalam ruang yang sepi sampai ketuka pintu mengagetkanku

" ana ini makanannya"

" oualah tan ngerepotin aja"

" gapapa Hil, ayo terusin lagi aja mama mau masak dulu"

" oh iyaa mangat mamah, hehe".

Drrttt
Ana hp kamu bunyi tuh
1 pesan dari Faris

Hy Lail, kamu lagi ngapain ?? Kamu jangan sedih mulu yaa bentar lagi ujian lo aku gak mau kamu sakit oh iyaa maaf karena aku terlalu mengabaikanmu maaf yaa lail hanya saja aku ingin kita semua kembali seperti dulu , aku gak akan pernah ngelupain kamu, kamu tetap sahabat aku yang paling bawel dan paling aku sayang, jaga kesehatannya yaa jangan ngelamun terus kamu harus tetep ceria na , Faris gak mau liat kamu sedih lagi

  Betapa  bahagianya aku di chatt lagi oleh Faris aku pun senyum" sendiri dan langsung membalas chattnya
" ciie S3 nih sahabat aku dapet chatt dari Fauzan yaa ucapnya sambil makan makroni yang disediakan oleh ibuku

" bukan tapi ini dari Faris"

  Aku bahagia sekali hari ini akhirnya semuanya kembali seperti biasa, aku bersyukur terimakasih ya illahi ucapku sambil menangis haru.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kita Tak Di Takdirkan BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang