2. Belajar bersama

5 1 0
                                    

Hari ini hari senin bel MTs Al - Hidayah berbunyi menandakan bel masuk tapi hari ini hari senin jadi semuanya diwajibkan untuk mengikuti acara ,begitu juga dengan ku , aku dan Erna pun keluar kelas untuk mengikuti acara tanpa sengaja aku bertabrakan dengan Faris saat akan ke bawah untuk mengikuti upacara..
"Adu duh maaf aku gak sengaja" ucapku dengan penuh penyesalan
" Tau ah pokonya kamu harus obatin nih luka aku , sama hati aku hehe" ucapnya sambil memegangi kakinya padahal cuman tabrakan biasa tapi kenapa dia bawa" hati segala oohh aku sudah tau ini pasti Si sok ganteng itu Al Farisi pasti
"Sudah ku duga itu kamu Ris kamu emang raja alay" ucapku
" biarin aja Na yang penting kamu sayang kan sama aku" ucapnya dengan penuh percaya dirii
"Idiih kepedean banget udah ah aku mau upacara dulu bye "
"Haduh itu anak gak pernah berubah yaa dari dulu" ucapnya ehh ana nanti sore belajar bareng di Taman biasa yaa ucapnya sambil tersenyum
"Iyaa siiap pa bos" ucapku
"Ehem" aku terkejut tiba" ada seseorang di belakangku yang mengejutkanku
"Ehh ada Fau Fau"
" Ana aku gak suka yaa kamu deket"an gitu sama Faris kamu itu milikku na kamu jangan coba" berpaling dariku" ucapnya sambil memalingkan muka
" Maafin aku , kamu kan udh tau aku sama Faris kan emang sahabatan dari dulu, kamu jangan egois kamu harus ngertiin aku Zan"
" tapi hatiku sakit na liat kamu deket"an sama dia tidak ada persahabatan antara laki" dan perempuan melainkan akan melahirkan sebuah rasa cinta na kamu harus camkan itu lebih baik kamu akhiri persahabatan kamu itu, ucapnya sambil pergi meninggalkan aku
Tak ku sangka akan seperti ini canda tawa ku dengan Faris harus berakhir dengan tangis saat dia bilang aku harus mengakhiri hubungan persahabatan yang sudah kita jalin selama 3 tahun ini, aku kecewa begitu cepatnya dia mengambil keputusan dan dia tidak memikirkan perasaanku barang sedikit pun . ku usap air mataku dan ku pun berusaha tegar menghadapi ini, ku ingat prinsipku selalu tersenyum dalam keadaan apapun dan kata mamah aku apapun keadaannya harus 3H hadapi, hayati, nikmati dan hamasah ana kamu pasti bisa melewatinya ..

* Sore hari
Hari ini aku menepati janjiku belajar bersama Faris meskipun dia melarang ku bahkan dia menyuruhku memutuskan persahabatanku dengan Faris tapi aku masih belum bisa menerimanya , Faris adalah seseorang yang sangat aku sayangi dia adalah sahabatku aku benar" tidak memiliki perasaan apapun kepadanya selain itu dia pun memiliki kekasih yang sekelas dengannya dia bernama Sania Halwatunnisa yang faris biasa memanggilnya my san san , lebay emang dia mh hehe sempat juga ia cemburu kepadaku karena keakraban ku dan hubungan ku dengan Faris tapi setelah faris menjelaskan dia mencoba mengerti lalu kenapa dengan Fauzan kenapa dia begitu tega menyuruh aku tidak bersahabatan lagi Faris
" Assalamu'alaikum Lail"
" ehh eh wa'alaikumusallam aku heran tapi aku senang ketika tau bahwa yang memanggilku Lail hanyalah Faris katanya sih itu panggilan sayang dia buat aku hehe
" Lail jangan bengong dong kita kan mau belajar bareng " ucapnya sambil duduk di dekatku dan membawa buku matematika dan makanan ringan
" hehe Far aku mau jujur aja sama kamu"ucapku sambil memandang wajahnya
" mau jujur tentang apa cantik ?? "
" jadi gini aku pun menceritakan semuanya kepada Faris dan aku mengakhiri ceritaku dengan tetesan air mata
" La tahzan Lail kamu pasti bisa walau tanpa aku, aku yakin kamu wanita hebat gini aja lail kita kalau di sekolah biasa aja jangan deket" an biar Fauzan atau Sani gak cemburu tapi di luar itu kamu masih bisa cerita" sama aku lail " ucapnya sambil ngemil kue kering yang dia bawa
" lail aku seret nih kamu gak alan nawarin aku minum gituh"
" oualah iya aku lupa bentar yaa Ris, aku pun segera ke dapur mengambil minum aku membuatkan dia jus strawberry minuman kesukaan aku dan Faris"
Apakah aku bisa jika bersikap cuek dengan Faris di sekolah, ya allah kuatkan aku, tapi apapun akan aku lakukan aku tak ingin ada yang tersakiti
" tadaa jus sudah siap silahkan di minum tuan alay"
" hahaha siiap terima kasih Lail"
" yu belajar yu ko aku gak ngerti" yaa sama matematika, ajari aku ...
" untuk cinta, ajari aku untuk setia"
" idihh main nyambung" aja Ris ajari aku matematika buat aku suka matpel itu dong please ucapku dengan penuh kesungguhan
" ayayayay siiap Lail " ucapnya sambil tertawa
Akhirnya kami menghabiskan sore itu dengan belajar bersama karena memang ujian tinggal sebentar lagi maka aku harus bersiap" dari sekarang. Jujur aku memang tidak suka mata pelajaran ini selain karena aku tidak suka gurunya aku juga tidak begitu suka pelajarannya lengkap sudah kebencianku tapi Faris sebaliknya dia sangat suka matematika dia sudah mengikuti lomba" dan berkali" mendapat piala Faris memang Cerdas tapi dia tidak pernah sombong dia berteman dengan siapa" tanpa pilah pilih, dia juga sholeh , suara mengajinya sangat merdu lengkap sudah kekagumanku pada mu sahabatku.
Hari pun semakin senja Faris pun pamit kepadaku karena dia harus mengajar di Dinniyah , dia pun pamit kepada orang tua ku. Orang tua ku juga setuju kalau aku belajar bareng Faris, Faris itu orangnya sangat sopan kepada yang siapapun yang lebih tua darinya . aduh Faris aku beruntung bisa menjadi sahabatmu.

Kita Tak Di Takdirkan BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang