Dua Belas

67 13 0
                                    

07.30

Adilla sudah berada dikelas sekarang bel masuk juga sudah berbunyi tak lama kemudian Yudha datang .
Sorot mata Yudha menatap Adilla sangat menakutkan.

Yudha berjalan duduk dari kursinya tetapi ia tidak lagi duduk di belakang Adilla ia pindah duduk disamping Azar.

Adilla sangat sakit melihat perlakuan Yudha, tetapi ini semua memang salah Adilla.

Tak lama ada orang yang disuruh pak Bandi untuk memanggil Adilla dan Yudha untuk ujian susulan.

Mereka berdua berjalan menuju perpus untuk ujian berdua ,kali ini mereka sangat beruntung karena tidak ada yang mengawasi mereka langsung dikarena kan guru guru sedang rapat ,tetapi tetap lah mereka tidak bisa curang karena diawasi cctv di perpustakaan.

Adilla dan Yudha hanya saling diam didalam perpustakaan, kebetulan perpustakaan sepi sekarang dikarenakan jam pelajaran sedang berlangsung.

Adilla yang tidak bisa terus terusan berdiaman dia memilih untuk membuka bicara.

"Yudha" kata Adilla ragu ragu.

Yudha yang mendengarnya hanya melihat tetapi tidak menjawab nya.

Adilla masih saja terus memanggilnya meski direspon dengan hal yang sama.

"Yudha aku minta maaf" kata Adilla memohon pada Yudha.

Lagi lagi Yudha diam.

" Aku minta maaf Yud, aku mohon maafin aku, aku ngaku aku salah aku udah munafik aku minta maaf Yud aku mohon yud hiks .. Hikss" ucap Adilla sambil menangis yang lumayan keras.

Yudha tetap tidak meresponnya.

"Yudhaaa.. Hiks ..hiks.." panggil Adilla lagi dengan lemas.

Mendengar kata adilla lagi ,Yudha langsung segera keluar dari perpustakaan ,dia tidak perduli dengan ujian nya yang belum ia selesaikan.
Dia meninggalkan Adilla sendirian dikelas sekarang.

Adilla tetap menyelesaikan ujian nya.
Setelah ujian nya selesai dia langsung kembali ke kelas, ternyata Yudha sudah ada disana.
Teman teman Adilla bingung melihat mata Adilla yang sembab karena habis menangis ,mereka menanyakan nya Pada Adilla tetapi tidak dijawab oleh Adilla.

Adilla duduk ditempat nya dia ingin menceritakan ini hanya pada Ersa,tetapi nanti setelah pulang sekolah Adilla juga akan menceritakan pada Lala dan Ayu dan juga Karina dan Viren.

"Lo kenapa dil? Yudha ngapain lo?" tanya Ersa penasaran.

"Aku tadi minta maaf sama Yudha sa ,tapi dia sama sekali tidak jawab satu kata pun seakan dia anggap aku nggak ada di sana , saat aku nangis didepan dia sambil mohon untuk dimaafkan dia malah pergi ninggalin aku sendirian di perpustakaan." jelas Adilla.

"Mungkin Yudha masih kecewa aja dil. Lo sabar aja nanti juga bisa kembali lagi kok percaya deh sama gue" kata Ersa menyemangati Adilla.

Adilla hanya mengangguk.

****

Adilla sedang menunggu mobil Karina dan Viren didepan gerbang karena tadi mereka pergi ke pom bensin sebentar ,Adilla tidak ikut karena dia harus cerita pada Lala dan Ayu temanya.

Adilla melihat mobil Yudha dari kejauhan yang menuju keluar gerbang, otomatis akan melewati nya.

Mobil Yudha pun lewat ,kaca mobilnya terbuka , Adilla melihat ke arah Yudha begitu juga pun begitu tetapi Yudha menatap Adilla tajam seakan dia melihat orang yang sangat di bencinya.

Entah kenapa hati Adilla sakit padahal mereka tidak ada hubungan apapun .

Tak lama mobil Karina sudah sampai dan Adilla menuju masuk kedalam mobil , Karina dan Viren yang melihat raut wajah Adilla sangat tidak baik dan mereka langsung menanyakan nya.

"Kenapa lo Dill?" tanya Viren yang heran.

"Yudha marah banget, aku udah mohon mohon tapi dia masih nggak mau maafin aku" jelas Adilla.

"Santai aja lagi dil, lagian kan lo udah minta maaf tapi Yudha yang nggak kau maafin lo, jadi bukan salah lo lagi" kata Karina mengentengkan.

"Tapi nggak bisa gitu, semuanya salah aku, aku munafik." kata Adilla.

"Udah udah jangan dipikirin lagi ,temen gue nggak boleh sedih nanti nggak cantik lagi lo" goda Viren untuk menghilangkan mood buruk Adilla.

Adilla hanya mengangguk sambil tersenyum dikit.

####

Koment(:

My Love Strange ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang