Idola Islami, Akhwat Lupa Diri
#ukhtymel
Media sosial ini memang luar biasa. Bisa dengan mudah meretas jarak hingga semua dekat terasa. Kebaikan mudah tersebar dan mendekat hingga viral di jagat maya. Pun dengan kemaksiatan. Semakin mudah menelusup halus ke dalam pemikiran dan gaya hidup manusia. Terutama kaula muda.
Dengan medsos, mudah sekali lahir sosok yang tetiba tenar dan jadi idola para remaja. Banyak sekali yang akhirnya jadi selebgram hanya karena punya keahlian main tiktok semata. Ada yang ngetrend karena kontoversi di dunia maya. Tak sedikit juga yang tenar karena pose seksinya yang dianggap trendy ala anak muda.
Namun, tak hanya hadir idola perusak moral remaja yang buat kita sesak dada. Banyak pula lahir idola Islami dalam hiruk pikuk pertempuran opini di sosial media. Tak jarang akun para hafidz Qur’an menjadi banjir follower para muslimah. Akun da’i muda pun terus tumbuh dan digandrungi anak remaja. Tentu fenomena ini patut membuat kita bersyukur tiada tara. Gaul namun tetap syar’i (katanya) seolah menjadi trend baru yang semakin diburu.
Ya, semakin banyak pemuda tampan, gaul, kekinian, namun islami, jago shalawatan, dan hafidz qur’an, yang mengundang perhatian banyak orang. Menjadi rujukan dan idaman setiap mata memandang.
Dan mereka inilah yang banyak jadi idola Islami, hingga kian digandrungi remaja negeri. Maka, mulailah kita kenal nama-nama seperti Muzammil, Alvin, Boim, Taqy malik, Syakir Daulay, Hamas, Nata Reza, dan lainnya, dengan follower yang terus bertambah.
Sebenarnya, aku termasuk orang yang nggak update dengan nama-nama diatas. Sering banget ketinggalan info tentang nama-nama selebgram kekinian yang sedang ramai di jagat maya.
Seperti sekitar dua minggu lalu contohnya. Banyak remaja-remaja di kontak hpku bikin snap wa baper tentang Zamzam.
Dan aku, boro-boro baper. Yang ada berpikir keras, apa sih maksudnya? Sebenarnya ada apa dengan air zam zam, sampai hari itu hebohnya luar biasa? Nggak tahu sama sekali lho bahwa zamzam yang dimaksud adalah nama salah satu selebgram yang jadi idola para akhwat remaja. Serius. Ingat zam zam ya ingatnya hanya air zam zam Mekah. Haha. Baru ngeh setelah baca tulisan tentang pernikahan Zam-zam. Akhirnya jadi tahu dan segera meluncur ke instragramnya. “Ooh ini toh yang namanya Zamzam dan istrinya yang masih sangat muda”. Udah selesai.
Begitu juga tentang Taqy Malik. Yang lain udah heboh tingkat angkasa seraya memuja. Aku? Baru tahu pas nggak sengaja lihat kabar perceraiannya.
Nata Reza juga sama. Yang lain udah pada baper sering nonton kemesraannya dengan pujaan halalnya. Aku justru nggak kenal sama sekali dia itu siapa. Haha. Berarti belum terlalu terkenal ya tandanya.
Beberapa bulan lalu pun sering dengar riuhnya para akhwat bicarakan tentang Syakir Daulay. Aku? Hanya bisa kernyitkan dahi karena yang langsung terpikir adalah Daulah Islamiyah. Ini parah. Sumpah ya. Jauh beud nyambunginnya. Ah, pokoknya gitu deh gambaran nggak updatenya aku tentang mereka.
Tapi lama-lama, ada rasa penasaran juga hingga kepo ke akun-akun mereka. Kepo kenapa mereka banyak diperbincangkan oleh para remaja, terutama yang baru hijrah. Maklum lah naluri pemerhati remaja nggak mau sampai ketinggalan berita seputar permasalahan kaula muda.
Dan saat berselancar di instagram mereka. Ada hal yang sungguh membuat hati teriris penuh luka. Terkejut sekali diri saat saksikan akun para idola ini dipenuhi dengan komentar genit akhwat, yang mengidamkan idolanya jadi imamnya kelak.
Saat sang idola mengunggah foto dengan caption yang mengundang baper. Seketika muncul ratusan komen yang tak mengenakkan mata jika iman yang bicara.
"Duh pacar gue". "Calon Imam gue nih". "Suamiku sayang, aku kan udah bilang jangan upload yang ini" "Aku tunggu dirumah yaa temui ayahku" "Ganteng bangeet" "Kenalin calon suami gue nih"
.
Astaghfirullah apa-apaan ini? Mirisnya, banyak kulihat diantara mereka adalah sosok yang sudah berbalut pakaian taqwa. Bahkan cadar menjadi penutup wajah mereka. Namun rasa malu yang menjadi penanda kokohnya iman telah tercerabut hingga hampir binasa. Iffah dan Izzah seketika dilumat bersamaan dengan rasa malu yang hampir sirna. Allah.. Fenomena apa ini?Tak hanya itu, muncul pula fansclub bak artis-artis umum biasanya. Ada jumpa fans tiket vip eksklusif dengan salah satu fasilitasnya bisa makan bareng dan foto bersama. Dan you know what? Para akhwat bercadar pun banyak yang asyik masyuk tanpa rasa bersalah saat berdeketan tanpa alasan dengan sang sosok idola. Berfoto ria bersama tanpa sekat diantara mereka. Aaargh. Geram saksikannya. Kemana rasa malumu duhai shalihah? Tak tahukan bahwa ia laki-laki asing non mahram yang semestinya kau jaga interaksinya?
Aduhai shalihah. Bukankah hijrahku, hijrahmu, dan hijrah kita telah membutuhkan pengorbanan luar biasa? Butuh tekad kuat membara, dengan ujian tiada terkira. Langkah suci tuk hijrah bukanlah keputusan biasa. Ia kan selangkah mudahkan jalan kita mendekat surga.
Maka, alangkah meruginya jika langkah hijrah kita tak diiringi pemahaman islam mendalam. Hingga berubahnya pakaian hanya sekedar merubah penampilan. Tanpa dibersamai dengan bertambahnya tsaqofah islam, dan semakin islaminya perbuatan.
Apa bedanya dengan anak alay tak berhijab yang histeris dengan idola oppa Korea. Jika nyatanya, pakaian taqwa hanya merubah jenis idolamu saja tapi hakikatnya tetap dengan perlakuan sama. Sama memandang sang idola dari ketampanan semata. Fokus membayangkan dan ingin dekat dengan sosok idola bukan semata ingin terciprat ilmunya. Berani melanggar syari'atnya tuk menggilai mereka. Mencintai sang idola lebih dari mencintai Rasulullah sang teladan mulia. Buktinya, tak ingin tertinggal dengan seabreg aktivitas idolanya sembari rela buta sejarah perjuangan Rasul-Nya. Abai dengan titah Rasulullah tuk menjadikan malu sebagai perisai diri setiap muslimah.
Ayolah kawan. Upgrade iman dan ilmu. Hiasi diri dengan perisai malu. Hingga Rasulullah saja yang layak jadi idola terbaik dan selalu jadi pemandu. Bukan idola islami yang nyatanya penuhi hatimu dengan nafsu. Ya, nafsu berbalut syari'at padahal nyatanya ia sungguh menipu. Menjadi candu yang melalaikan dari perintah Rabb-Mu.
Salam Sarea_Lia salam KAREEMAH community
Follow @ukhtymelll dont forget 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
KAREEMAH Story {SELESAI}
RandomInspiration Series 3 KAJIAN REMAJA MUSLIMAH yang disingkat KAREEMAH adalah sebuah perkumpulan akhwat yang saling berbagi ilmu agama, cerita, motivasi, cinta dan besarnya ukhuwah islamiyah. Di KAREEMAH ini akan diajarkan beberapa kajian yang diajarka...