epilogue.

231 18 1
                                    

Karena kuingin mendengar pendapat manteman semua, boleh dong kasi jejak uwu. Kuingin publish macem ginian lebih banyak lagi jadi butuh kritik dan saran ehe.

Tapi kalaupun mau publish, palingan cuma sekedar miniseries aja gitu biar ngga kebanyakan konflik WKWK 

Selamat n̶g̶e̶h̶a̶l̶u̶  membaca~

--------------------------------------------------------


"Kak! Kak Rey! Bangun, Kak!"

Suara berisik yang tidak asing itu mengusikku.

"Hnggh, iya iya bentar."

Aku membuka mataku secara perlahan. Kulihat ke sekeliling dan tampak pemandangan yang tidak asing.

Kamarku?

"Kak Rey!" Adikku tiba-tiba membuka pintu.

"Loh, Dek?"

Aku masih linglung.

"Kenapa sih?! Ayo buruan, kalo Kakak gak siap-siap, nanti aku yang telat gara-gara Kakak kelamaan!"

Aku malah termenung.

Mimpi?

"Kak!"

Aku terkejut.

"HEH!"

"Ayo cepet!"

Akhirnya aku melangkahkan kakiku ke kamar mandi dengan malas kemudian ke bawah untuk sarapan.

Kulihat di sana adikku sudah siap dengan seragam SMAnya.

"Dek, masa tadi Kakak mimpi aneh,"

Ia masih fokus mengunyah makanannya.

"Kamu tau NCT gak?"

Adikku yang sedang minum itu tiba-tiba tersedak.

"HEH? SEJAK KAPAN KAKAK TAU?"

"Tadinya Kakak mau cerita kalo mimpi aneh, kamunya malah ngacangin." Rutukku.

"Emang mimpi apa??" Ia tak sabar.

"Masa Kakak mimpi jadi Mark Lee."

Sontak adikku tertawa terbahak-bahak.

"Mark Lee? Bule ganteng dari Kanada itu? DAN KAKAK MIMPI JADI DIA?! HAHAHA kebanyakan nonton anime tuh, jadi jago ngayal!"

Dia masih tertawa.

Aku mendengus kesal.

Memangnya kamu sendiri nggak pernah ngayal apa?!

Yah, wajar sih dia bereaksi begitu. Mimpiku memang tidak masuk akal.

Ah iya, mungkin ingatan tentang movie Kimi no Na wa malam itu membuatku terbawa suasana dan itu membuatku bermimpi menjadi orang lain. Dan mimpi itu terasa.. nyata.

"Uhuk uhuk—ugh, ya. Aku tahu NCT. Isinya orang ganteng semua di sana tuh. Tapi aku bingung sistem unitnya sih,"

"Ada tiga unit kan? Dream, 127, sama U?" Tanyaku, santai.

Adikku melotot.

"KAK! Katanya cuma mimpi, tapi kenapa bisa tahu segalanya?!"

Aku tersenyum miring.

"Lagunya aja aku hapal,"

"... Naega neol ikkeuneun Boss!"

Hey, kenapa aku masih bisa menyanyikan itu?

Unbelievable ✓ | Mark Lee +ot18Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang