part 4

1K 56 4
                                    

Next

Sudah hampir 2 mingguan Adibah menjalani hari-harinya di pondok. Adibah pun sudah merasa nyaman di ponpes.

2 minggu sudah berlalu tapi ustadzah tidak membicarakan apapun tentang vocalis baru Syubbanul Muslimin itu. Mereka bertiga pun sudah tidak memikirkannya karna mereka kira semua itu tidak akan pernah terjadi.

Farida POV

"assalamu'alaikum" salam seseorang dari depan pintu.

"waalaikumsalam" seisi kamar menjawab.

"siapa ya? Yaudah biar aku yg menemuinya" ucapku kepada 2 sahabatku dan teman teman seisi kamar.

"ada apa ukh?" tanya ku kepada santriwati itu.

"yang bernama Adibah, Farida sama Rani dipanggil ustadzah Lia dikantor asatid (ruang guru)" santriwati.

"Baiklah syukron infonya" ucapku.

"Afwan. Kalo gitu saya permisi dulu assalamualaikum" santriwati.

"Waalaikumsalam" aku.

Farida POV end

"ada info apa tadi da?" tanya Adibah kepo.

"iya ada apa?" mbak Rani kepo kuadrat.

"katanya kita disuruh ke kantor asatid menemui ustadzah Lia" jelas Farida.

"Ada apa ya kita dipanggil. Jadi takut aku" mbak Rani.

"Sudahlah lebih baik kita kesana sekarang" Adibah.

"Ayukk" Farida dan Mbak Rani.

***

Sesampainya di kantor asatid mereka langsung menemui ustadzah Lia. Langsung saja ustadzah Lia menjelaskan kenapa mereka bertiga dipanggil.

"jadi gini, 2 minggu yg lalu ustadzah sudah membicarakan soal kalian yg akan menjadi vocalis putri Syubbanul Muslimin dan ustad Muchlis pun sangat setuju. Jadi setelah sholat Ashar nanti ustadzah akan jemput kalian dikamar dan saya akan mengantar kalian ke tempat tim syubban Latihan. Tepatnya di kantor pusat" jelas ustadzah yg membuat mereka bertiga kaget.

"yasudah deh kalo itu keputusan ustadzah, kita hanya bisa menuruti saja" jawab Farida lesu.

"iya ustadzah" Adibah dan mbak Rani barengan.

"yasudah sekarang kalian siap-siap buat sholat ashar tuh adzan ashar sebentar lagi berkumandang" ustadzah Lia.

"baik ustadzah. Assalamualaikum" mereka serempak.

"waalaikumsalam" ustadzah.

Mereka kembali kekamar dan bersiap siap menuju musholla. Mereka melaksanakan sholat ashar seperti biasanya. Setelah sampai dikamar mereka bertiga menunggu kedatangan ustadzah yg katanya mau menjemputnya.

"Assalamualaikum, Dibah, Farida, Rani yuk kita pergi sekarang. Tuh ustad muchlis dan lainnya sudah nunggu" ustadzah Lia yg tiba-tiba datang.

"waalaikumsalam. Baik ustadzah" mereka bertiga serempak.

Skip

Sesampainya di kantor pusat, ternyata ustad Muchis bersama tim hadrah sudah menunggu.

"ustad ini santriwari yang kemarin saya bicarakan" ustadzah Lia.

"yasudah silahkan bergabung. Dan perkenalkan diri kalian masing-masing" perintah ustad muchlis kepada Dibah, Farida, dan Rani.

"Nggeh ustad" mereka bertiga langsung masuk.

Hijrah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang