part 12

1K 51 7
                                    

"aku crita ya tapi kalian janji mau dengerin, respon dan kasih solusi buat aku" Aban

"iya adekku sayang" Ahkam

"iya sayangkuh" Azmi

"hiss sudahlah jangan sayang2an wkwk" Aban

"sok atuh ban cepetan crita lama amat, ngomong mulu dari tadi" Ahkam

"iya iya hehe. jadi gini kak, mi kenapa ya perasaanku kok gini kalo sama Adibah" Aban

"gini gimana maksudnya?" Ahkam dan Azmi

"kakak tau kan gimana sikapku sama perempuan?"Aban

"tau, kamu tuh ya kalo sama ukhty super2 cuek dan sepertinya susah seorang Aban itu jatuh cinta" kak Hafidz. Sedangkan Azmi hanya menyimak saja

"nah. Tapi kalo sama Dibah sikapku itu beda bgt loh kak. Semenjak awal ketemu rasanya tuh gak biasa gitu. Aku juga nggak tau kenapa waktu Dibah menyembunyikan soal sahabatnya di Surabaya aku sangat kecewa karna aku peduli pada nya dan aku nggak mau dia jadi kek gitu dan sebenarnya aku ngga sanggup harus diemin dia kek sekarang ini" Curhatan Aban kepada Hafidz dan Azmi dengan wajah antara sedih dan bingung.

"sudahlah Ban daripada kamu nyiksa diri kamu sendiri, jangan diemin Dibah lagi. Waktu itu kan dia sudah minta maaf dan mau ngejelasin semuanya ke kamu tapi kamunya malah pergi gitu aja" kak Hafidz

"iya kak sudahlah baikan lagi gih sama Adibah" Azmi

"sebenarnya aku udah maafin Adibah dari dulu kak tapi.. Ah sudahlah. Oke aku akan minta maaf padanya" Aban

"apa kalian punya WA nya Dibah?" Aban.
Ngga minta WA aku nih?😂-author wkwk

"iya nih kakak punya" kak Hafidz sambil menyodorkan hp nya kepada Aban.

"oke makasih kak. Aku chat sekarang gak ya?" Aban. Chat aku aja lah ban, pasti aku respon eak eak-author wkwk

Allahu akbar allahu akbar. Asyhadu allailaha ilallah....

"Adzan maghrib sudah berkumandang, kita sholat dulu aja yuk kak. Kak Aban chat ukhty Dibah nya nanti aja setelah sholat" Azmi kepada kakak kakaknya.

"benar juga. Yuk" Aban

"Yukk" Ahkam

Skip

Adibah POV

Ku lihat jam dinding menunjukkan pukul 18.30, setelah sholat maghrib rasanya sangat membosankan jika harus diam mulu di dalam rumah.

"tumben jam segini udah sepi bener nih kampung ya" celotehku sendiri.

Karna merasa bosan, ku putuskan untuk duduk2 dihalaman rumah menikmata hembusan angin malam sambil menunggu adzan isya'.

"assalamu'alaikum" sapa orang entah siapa

"Waalaikumsalam" jawabku, pandangan ku yg sebelumnya di hp berpaling pada orang yg menyapaku dengan pakaian muslim bersarung dan berkopyah. Sontak aku kaget karna dia adalah Fahrur. Ya, Fahrur adalah teman SD ku dulu. Nama panjangnya sih Muhammad Fahrurrozi.

"Subhanallah" batinku terkejut dengan penampilannya yg sekarang.

"Adibah, bagaimana kabarmu sekarang?" tanya nya. Sedangkan aku masih membisu memandangi nya.

"Astaghfirullah, eh iya apa?" aku tersadar dalam lamunanku dan segera ku palingkan pandangku darinya.

"gimana kabarmu sekarang" Fahrur

"alhamdulillah baik" jawabku

"kamu sendiri?" timpalku

"Alhamdulillah baik juga, ngomong-ngomong penampilanmu sekarang beda ya jadi lebih syar'i" Fahrur

"hehe iya, aku sekarang mondok dan aku pengen Hijrah"

"oh, alhamdulillah deh. Semoga istiqomah😊" Fahrur

"iya makasih:). kamu sendiri juga mondok ya?"

"enggak si, tapi aku juga ingin memperbaiki diri dari maksiat menuju ta'at" jawabnya

"oh kirain mondok, penampilanmu seperti santri, makanya ku kira kamu mondok"

"ayo masuk dulu, dirumah ada ummi ku juga"

"enggak dulu deh dib, kapan-kapan aja aku maen kesini lagi. Sekarang aku buru-buru, maaf ya" Fahrur

"oh iyadeh nggapapa"

"duluan ya, Assalamualaikum" pamitnya

"waalaikumsalam".

...

Fahrur adalah teman sd ku dulu, dia memang sudah akrab dengan keluargaku begitupun juga aku sudah akrab dengan keluarganya bahkan keluarga kita pun sudah saling mengenal.

Dari dulu memang dia banyak disukai orang terutama para wanita, hiya hiya😂. Dia tuh anaknya Ramah, baik, sopan ditambah sekarang penampilannya seperti anak pondok. Ya jelas banyak yg deketin lah wkkw. Tapi dianya sendiri ngga terlalu respon soal itu. Baginya pacar itu sesuatu hal yg tidak terlalu penting untuk dirinya. Dia lebih mementingkan keluarga dan teman-temannya.

Kurasa sudah cukup untuk memperkenalkan si Fahrur itu.

"Oke kita lanjut ke cerita"-authorrr

WhatsApp
08**********

Assalamualaikum

waalaikumsalam
Siapa ya?

Ini aku Aban Dib

Oh iya ada apa kak?

Aku minta maaf ya,
Soal yg kemarin aku diemin kamu.
Sebenarnya sih aku g bermaksud.

Oh iya kak gpp, aku juga
minta maaf ya

Iya udah aku maafin kok.
Yaudah Dib Assalamualaikum

Nggeh kak makasih
waalaikumsalam

(read)

Ku lihat ponselku sudah tdk ada notif lagi.

..........

Lega rasanya akhirnya kak Aban maafin aku juga. Terpikir satu hal difikiranku yaitu tentang niat utamaku kembali ke Surabaya yah apalagi kalo tidak membujuk kedua temanku untuk menjadi lebih baik lagi.
Oke esok aku akan menemui mereka.

💙💙

Udah update nya segini dulu yaa. InshaAllah bakal update secepatnya💙

Oiya besok udah lebaran aja heehe
🌈Saya atas nama Nia Faravida sekeluarga mengucapkan
‎‫تقبل الله من و منكم صيمنا و صيمكم وجعلنا من العائدين والفائزين‬‎
Mohon maaf lahir dan batin😊❤
-

عيد مبارك🌚

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hijrah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang