step father●TaeTen

Bagian delapan

Ini sudah seminggu semenjak seohyun berangkat ke perancis untuk urusan bisnis, sedangkan ten(?) Dia sungguh disibukkan dengan semua tugas-tugas akhir sekolah dari beberapa seonsangnim yang mengajar di kelas, belum lagi permasalahan nya dengan beberapa sahabat nya, dan terakhir.....taeyong.

Daddy nya.

Ten sudah menghindari taeyong selama seminggu ini, toh juga daddy nya itu sibuk dengan urusan kantor, jadi tak perlu repot-repot menanyakan dirinya...

Nyitt

Ten memutar air shower dengan santai, tubuh polos nya berdiri di bawah pancuran air dingin, yahhh setelah lelah dengan semua kenyataan, akhirnya ten bisa lebih rileks dengan membersihkan diri

"Apa yang kau pikirkan ten?" Monolog ten sambil menatap lantai kamar mandi yang basah

"Apa mungkin kau........" tersenyum sendiri bagai orang bodoh, ten mencoba mengingat aktivitas nya selama mommy dan daddy nya berada di rumah...sebenarnya tidak banyak, dia hanya menghabiskan hari-hari nya dengan rasa cemburu saat melihat taeyong begitu mesra dengan mommy nya, sedangkan dirinya(?) Hello bae bae!

"Tidak~kau tidak mungkin menyukai nya" ucap ten dengan suara tercekat, matanya memanas saat membayangkan dirinya yang mulai menyukai daddy nya itu, apa kata mommy nanti?--batin ten pilu

Greep

Ten melirik ke arah pinggang nya, terdapat sepasang tangan kekar yang melingkar disana, dan dia tau benar siapa itu....

"Siapa yang kau sukai?" Bisik taeyong yang ikut basah kuyup karena memeluk tubub telanjang ten

"......" bukan nya menjawab, ten lebih memilih diam membisu, bagaimana bisa taeyong masuk kedalam kamar mandi nya(?) Apa ten lupa mengunci(?)

"Hey? Kau sedang marah?" Tanya taeyong lagi

"Tidak" sahut ten dengan cepat

"Maafkan daddy, kemarin daddy kelepasan saat membentak mu, daddy janji, lain kali daddy akan coba mengontrol amarah daddy" celoteh taeyong sambil mencium tengkuk belakang ten, mencoba menghirup aroma sabun yang ten pakai

"Aku maaf kan" sarkas ten

Tak ada percakapan lagi yang membawa mereka berdua, ten hanya diam dan merasakan pelukan hangat taeyong sang daddy, sedang kan taeyong sendiri? Dia hanya mencium ceruk leher ten, sambil beberapa kali menyesap; memberikan tanda biru keunguan disana

Ten sangat takut dengan hubungan mereka ini, ini salah besar, tetapi ten juga tidak suka jika taeyong membagi kemesraan nya dengan yang lain, atau lebih tepat nya ten cemburu dengan semua itu

"Dad" ucap ten membuat taeyong menghentikan aksinya

"Apa? " bingung taeyong

Bukan nya menjawab, ten malah diam membeku sambil menahan mata nya yang terasa memanas tiba-tiba

"Apakah daddy-

-Bisa tidak membagi rasa sayang daddy dengan yang lain?" Tanya ten akhir nya

"Tidak akan" saut taeyong cepat, membuat hati ten sedikit merasa legah dengan jawaban dari sang daddy

Keheningan cukup lama hingga akhir nya ucapan mesum taeyong menggema di balik leher jenjang sang anak

"Sudah berapa lama daddy tidak menyentuh mu?"

"Hampir sebulan" cicit ten sedikit malu

"Kalau begitu, sekarang saat nya daddy untuk berbuka puasa" celetuk taeyong yang langsung mendorong tubuh gembil ten kedalam bak mandi uang sudah terisi dengan air sabun

Dan taeyong langsung saja menyambar seluruh bagian sensitif milik ten...tanpa babibu ten membalas dengan senang hati

"Ayo kita lakukan beberapa ronde"

***

"Mau makanan apa?" Tanya taeyong yang sudah lengkap dengan pakaian santai nya, sama seperti ten sang anak

Yahh~mereka baru saja selesai melakukan aksi berbuka puasa bersama di kamar mandi, dan sekarang perut nya sedang keroncongan

"Jasa pengantar saja dad" cengir ten

Kringg

"Yeobisseo" ucap taeyong begitu menekan tombol ponsel nya yang berdering keras, sementara sang anak ikut mendengar kan

"...."

Wajah taeyong panik seketika, membuat ten ikut mengernyitkan dahi nya

"Dimana?"

"..."

Tut

Ten langsung menyambar tubuh taeyong yang begitu sibuk tengah mencari pakaian formal nya

"Ada apa dad?" Tanya ten bingung

"Cepat ganti bajumu sayang kita kerumah sakit" celoteh taeyong

"Ada apa?!" Panik ten

"Mommy mu--

-masuk unit gawat darurat"

Tbc..