Typo itu sangad manusiawi gaes~
Btw, spam komen dungs~
HEUHEUHEU:>.
.
.
.
.
"Ah~ Kelasnya Yesung kyosu itu tuh bikin pegel badan banget ya ampun," kata Haechan sambil meregangkan otot-otot tubuhnya.
"Eh, Njun. Lo deket sama Yuta sunbaenim yang anak hukum itu?" Tanya Seungmin tiba-tiba dan membuat Renjun agak terkejut. "Yuta hyung? Iya, kenapa?"
"Kenal dari mana? Perasaan kaya deket banget, jarang anak tingkat 1 deket sama tingkat 4 loh," kali ini Haechan yang bertanya.
"Tetangga,"
"MWO?!"
.
.
.
"Iya, saya tetangganya Renjun,"
"Wah, hidup sunbae pasti sengsara punya tetangga bermulut kejam kaya Njun," saat itu juga Haechan diberi jitakkan kencang. "Penyuka kekerasan juga," timpal Seungmin dan langsung diberi tatapan tajam oleh Renjun.
"Seungmin cuma dipelototin, gua malah dijitak. Pilih kasih ye lu, Njun,"kata Haechan sambil mengusap-usap bekas jitakkan Renjun.
"Hm, saya mau pulang dulu, ada tugas dari dosen yang harus dikerjain," ujar Yuta dengan healing smilenya
"Ah, iya sunbae. Maaf, kami tiba-tiba ganggu sunbae," ujar Seungmin sambil membungkuk meminta maaf dan diikuti Haechan. "Yuta hyung, ikut ya. Dompet tipis nih."
"Oh, oke. Hyung naik motor loh, mobil lagi dibengkel."
"Sans, hyung. Nggak papa, thaks hyung. Min, Chan. Gua ikut sama Yuta hyung ye,"
"Okok, Njun. Yodah, sampe ketemu besok ye, bye!" Renjun hanya tersenyum melihat kedua temannya pergi ke mobil Seungmin. Ya, biasanya Haechan dan Renjun sering numpang di mobil Seungmin. Seungmin juga nggak masalah, meski mobilnya jadi penuh nyanyian Haechan. Suara Haechan bagus, tapi kalo sering denger kalo kata Renjun mah 'Itu mulut apa kaleng rombeng sih, brisik amat.'
Yuta menepuk pundak Renjun untuk menyadarkan Renjun dari lamunannya. Lalu ia menyerahkan helm ke Renjun, sebelum Renjun protes Yuta langsung bilang. "Keselamatan kamu lebih penting, Njun."
'DEG!'
"Hah?" Renjun mengerutkan dahinya heran.
"Kenapa, Njun?"
"Ah, e-enggak apa apa kok, hyung."
Yuta hanya mengangguk mengerti dan menghidupkan motor. "Naik, Njun."
Renjun langsung naik sesuai perintah Yuta. Renjun hanya memegang pinggiran motor, karena ia tidak berani memegang Yuta. Tiba-tiba tangan Renjun diambil oleh Yuta dan dibawa ke pinggang Yuta. "Pegangan, badan kecil gitu sok nggak mau pegangan. Nanti terbang nyangkut di jemuran gimana? AW"
Yuta langsung dapat cubitan maut dari Renjun, dan itu malah membuat Yuta terkekeh. "Buruan jalan."
"Oh, mau jalan? Nggak jadi numpang?"
"JALANIN MOTORNYA NAKAMOTO YUTA!!!"
"Pake 'hyung ganteng' dong, biar lengkap."
"BODO AMAT, HYUNG!!"
Yuta langsung tertawa dan menjalankan motornya.
'Nggak mungkin kan? Paling cuma kaget. Jangan mikir yang aneh-aneh dulu, Njun'
KAMU SEDANG MEMBACA
Contrast [MarkRen]
Fanfiction"Gue normal! Gue benci banget sama orang homo atau apalah itu. Masih banyak cewe, malah milih cowo." -MKL "Gua kayanya 'belok' deh. Gua nggak sebego itu kalau soal rasa-rasa beginian." -HRJ BxB! Yaoi! MarkRen area! Tidak suka? Silahkan cari kisah la...