Chapter 3

741 63 16
                                    

               Di pagi yang cukup cerah di kediaman keluarga Hyuga. Sebuah berita yang begitu menggemparkan tersebar ke seluruh penjuru rumah. Berita yang berisi kabar kehamilan sang nyonya rumah. Kabar kehamilan ini disambut dengan penuh kebahagian dan gembira.

"Kabar kehamilan nyonya Hikari merupakan anugerah yang besar"

"Benar, semua anggota keluarga Hyuga menyambutnya dengan gembira"

"Dibandingkan kehamilan yang pertama, kehamilan yang kedua lebih baik... Dan aku dapat merasakannya"

"Benar, aku juga dapat merasakan bahwa bayi yang dikandung nyonya kali ini akan menjadi kebanggaan keluarga ini"

Perbincangan para pelayan itu begitu menarik perhatian Hinata, dari balik jendela Hinata mendengar dan memperhatikan mereka. Ia juga senang mendengar kehamilan ibunya, tapi ia tak mengerti akan diskriminasi ini.

Apa bedanya dia dan sang calon adik? Bukankah ibu dan ayah mereka sama? Lalu kenapa ia diperlakukan berbeda.

Jika ia dulu tak merendahkan diri dan terus sabar dari segala tindakan kejam keluarga ini, maka sampai sekarang ayah dan kak Neji tak kan pernah peduli padanya.

Tapi kenapa adiknya berbeda?

"Hinata sayang.." panggil Ima sambil mendekati hinata. hinata yang dipanggil pun menoleh

"Eh? Ada apa dengan ekspresi wajahmu itu?" Tanya Ima khawatir, Hinata menggeleng kan kepalanya dan tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh? Ada apa dengan ekspresi wajahmu itu?" Tanya Ima khawatir, Hinata menggeleng kan kepalanya dan tersenyum

"Emb, tidak pergi bermain dengan tuan Naruto?" Tanya Ima sambil berjongkok dan menyamakan tingginya dengan Hinata

"Sedang tidak ingin.." jawab Hinata simpel

"Tes.. tes.." tanpa aba-aba, air mata Ima menetes. Ia meraih Hinata dan memeluknya erat

"Kau pasti sedih ya? Saat semua orang tak menginginkan mu, tapi kehadiran adikmu begitu dirayakan.. pasti sangat sakit ya.." Ima mengatakannya dengan perlahan sambil terisak

"Apa bedanya Hinata dan adik?" Tanya Hinata dengan suara bergetar

"Kau tidak bisa merasakannya?" Tanya Ima sambil mengeratkan pelukannya dan menangis

"Merasakan apa?" Tanya Hinata kecil yang bingung

"Sayang.. semua werewolf itu memiliki insting yang kuat, mereka dapat merasakan apakah sesosok werewolf itu kuat atau lemah.. juga bisa merasakan apakah ia alpha atau werewolf biasa.. "ucap Ima yang berusaha menjelaskan dengan sederhana ke Hinata kecil

"Lalu kenapa Hinata tidak bisa merasakannya?" Tanya Hinata kecil sedih, Ima tidak menjawab dan memilih untuk memeluk Hinata dengan erat

'L, apa kau tau maksudnya?' Hinata mencoba me-mindlink L

"...."

Tidak ada jawaban, dan itu membuat Hinata bingung. Ada apa dengan wolfnya itu

"Hinata.. kemarilah.."

My Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang