Sahabat Jadi Cinta

Part 3 Khawatir

Maaf kalau ada perkataan yang kurang berkenan di hati para pembaca, terimakasih.

******

Happy reading gaes.

Sesampainya di halaman sekolah , Fitri dan Kak Rain duduk dihalaman dan Putra yang hanya seperti patung dibelakang sana melihat mereka berduaan.

Putra yang sangat bosan melihat mereka berduaan mengambil handphone dan earphonenya yang dipasangkan ke telinganya.

Saat kita sedang berbincang-bincang tiba-tiba dari semak-semak itu bergerak-gerak dan seperti ada bunyi desisan ular.
Ternyata benar ada ular dibawah kursi yang sedang kita duduki dan spontan kita kaget karena ada kedatangan ular.

Saat kita akan lari Fitri akan dipatok ular, tapi Kak Rain mendorong Fitri dan kaki kak Rain dipatok oleh ular itu seketika langsung lemas dan terjatuh, Fitri yang ada disamping kak Rain panik setengah mati khawatir dengan keadaan Kak Rain yang telah dipatok oleh ular itu langsung Fitri teriak-teriak meminta tolong.

" Tolong. Tolong." Teriak Fitri meminta tolong langsung membaringkan kepala Rain di pangkuan Fitri.

" Kak , tahan kak." Ucap Fitri yang panik.

" Auww, sakit banget fit." Ucap Kak Rain yang kesakitan.

" Aduhh sabar ya kak. Harusnya aku yang dipatok ular jangan kakak." Kata Fitri.

" Gak pp kok, aku gak pp." Jawab Kak Rain.

Fitri melihat Kak Rain yang semakin lemas akhirnya dia pun pingsan dan membuat Fitri tambah panik dan bingung.

" Kak bangun kak." Panggil Fitri terus menerus ke Kak Rain yang sudah pingsan.

" Tolong. Tolong." Teriak-teriak Fitri lagi.

Putra yang mendengar seperti teriakan minta tolong dan suara itu seperti suara Fitri, langsung mencabut earphonenya yang sudah dipasang ditelinganya kemudian dimasukan kembali ke tasnya. Dan segeralah lari ke tempat halaman sekolah.

Putra yang telah sampai dihalaman sekolah kaget melihat Fitri dengan Kak Rain yang sepertinya Kak Rain sudah pingsan.

"Fit. Kenapa ini?" Tanya Putra ke Fitri dengan bingungnya.

" Putra cepetan Lo cari bantuan beritahu sama yang lainnya, Kak Rain  dipatok ular." Kata Fitri yang sangat khawatir dengan keadaan Kak Rain.

" Awas Fit, ularnya ada disamping Lo." Ucap Putra yang melihat ular itu ada disamping Fitri.

"Udah Lo beritahu sekarang sama mereka, keburu racun yang ada ditubuh Kak Rain menyebar." Ucap Fitri lagi .

" Tapi fit. Gak mungkin gue tinggalin Lo disini." Bantah Putra tidak mau meninggalkan Fitri.

" Udahlah cepetan, gue bisa kok ngusir ular itu dari sini." Kata Fitri.

" Ok gue pergi. Lo hati-hati." Jawab Putra pasrah dan langsung pergi meminta tolong kemereka.

Fitri yang bingung bagaimana caranya bisa mengusir ular itu menjauh dari sini.
Disamping Fitri melihat sebalok kayu, langsung mengambil balok itu untuk mengusir ular itu pergi dari sini.
Akhirnya Fitri yang sangat bingung dan ketakutannya berhasil mengusir ular itu setidaknya sudah menjauh dari sini , yang mungkin ular itu masih bersembunyi di semak-semak.

Kemudian Fitri segera menghampiri Kak Rain yang sedang terbaring di rerumputan karena pingsan.

" Kak Rain bangun kak." Panggil-panggil Fitri ke Kak Rain dengan khawatirnya dia.