Sahabat Jadi Cinta

Part 11 KISAH CINTA antara Tuan Putri dan Pangeran.

Happy-happy reading gaes . Ceritanya rumit serumit hatiku 😎😂😂.
Semoga pada tidak malas baca ya gaes.
Sahabat Jadi Cinta.

**

Setelah Fitri kemaren merawat Bara dirumah sakit akhirnya besok pun Bara diperbolehkan pulang oleh dokter.

Saat itu juga aku sibuk membagikan waktu luang buat belajar dan merawat bara , dan Fitri pun sampai lupa dengan teman-teman yang ada di basecamp karena ada kejadian itu Fitri jarang-jarang ke basecamp lagi kumpul-kumpul sama mereka.

Dan dari beberapa hari itu Fitri lagi deket sama seseorang yang tak pernah dipikirnya dan tak disangka-sangka sepanjang masa.

*

Hari Minggu saatnya untuk ngapel kalau punya pasangan kalau yang jomblo mending diam-diam aja dirumah ya kasihan nanti penuh-penuhin jalanan aja.😂😂
😎😎

*

Flashback on ( awal-awal ceritanya Yana sama Fitri bisa deket).

Chat WhatsApp pribadi.

Kak Yana menelfon Fitri.

Bunyi handphone Fitri drettt drett drett....
Fitri yang sedang terbaring di ranjangnya sembari membaca buku novelnya itu. Langsung mengambil handphone yang ada disampingnya.

" Kak Yana malem-malem begini telefon, ada apa ya?" Ucap Fitri.

*

"Hallo Assalamu'alaikum Fitri ."

"Wangalaikum salam Kak."

"Ehmm, btw kamu gimana kabarnya?"

"Haa? Alhamdulillah baik, Kakak gimana juga kabarnya?"

"Alhamdulillah aku juga baik. Kamu besok beneran mau kerumah bara aku anterin aja ya."

"Gak usah repot-repot Kak ,aku bisa sendiri kok."

"Aku takut aja."

"Takut apa??" Tanya Fitri yang bingung apa maksudnya.

"Takut ...("Aku takut kamu keduluan sama yg lain") takut aja kamu dijalan sendirian."

"Hehehe, aku udah gede Kak bisa jaga sendiri kok tenang aja."

"Tapi..."

"Tapi ini udah malem Kak ,aku mau tidur good night."

"Ok, good night kembali."

Tut Tut Tut.........

Malam semakin larut kedinginan ini mengerubungi tubuh ini segeralah Yana tidur dan semoga bermimpi dengan Tuan Putri nya itu.

*

Besok paginya ..............

Alarm berbunyi pukul???

trinknggg, trinknggg.................

Jam weker Fitri berbunyi sangat keras dan mengagetkan Fitri langsung terbangunlah dari tidurnya.

"Haduh. Jam berapa sih." Ucap Fitri yg masih didalam selimut, tangan Fitri keluar dan langsung mengambil alarm.

"Haaa, astaghfirullah al'azim, aku telat sekolahnya kok gak ada yg bangunin aku sih." Dumel fitri karena telat bangunnya. Dengan tergesa-gesa menyiapkan segala sesuatunya untuk berangkat ke sekolah.