Masih hari pertama,tapi ini sore

329 19 0
                                    

Setelah pulang sekolah,aku singgah ke teras rumah yang terkadang sepi kecuali hari ini karena banyak kucing yang menggonggong.


*Ngeng(Suara siulan tukang putu)

"Bang!!!!1!1!!! Ban abang berputar!!!"

*Bruak!!!(ceritanya nabrak)

Walaupun begitu,tukang putu juga makhluk sosial yang tidak dapat bangun dari tabrakan tanpa bantuan orang lain.

Aku sebagai manusia yang haus akan harta memanfaatkan hal itu dengan

MEMBANTU MENJUALKAN PUTU YANG MASIH ADA

terpuji bukan?
Jelas,Nanda gitu loh

Setelah selesai,aku dan abang putu(sebut saja mawar)duduk di teras sambil berbincang - bincang

Dalam perbincangan itu bang mawar bercerita kalau adeknya masih gadis,dan kebetulan sekolah di sekolah yang sama denganku katanya

"Kesempatan!!!!"

"Kesempatan apa dek?"

"Ehhh anu.....Kesempatan tak datang dua kali bang,oleh karena itu kita harus segera kerja bakti supaya lingkungan semakin terbebas dari iuran RT"

"Kamu ini kalo ngomong kok ngelantur!"

"Hehehehe ani"

"Ani!!! Istriku??"

"Bukan bang maksudku anu"

"Oh"

"Eh iya bang,adek abang tadi namanya siapa?"

"Esmiralda indah nan permai dek"

"Astaga Jodoh indigoku!!!"

"Jodoh indigo maksudnya?"

"Ah nggk bang,salah ngomong tadi"

"Adekku itu susah banget suka sama seseorang dek,dia itu kaya Peta"

"Hah peta?"

"Iya peta,gambaran seluruh permukaan bumi pada bidang datar dengan menggunakan skala dan sistem proyeksi tertentu!"

"Terus apa kaitannya bang"

"Ya baginya gambaran seluruh laki laki itu sama(datar)yang didasarinya dari pengalaman cinta pahitnya"

"bang ini gak nyambung tauk!"

"Iya iya,udh udh abang mau pulang,udah magrib"

"Oke bang,"

Saat itu aku termenung murung mendengar perumpamaan abang tadi

    

"Kalau kamu diibaratkan sebagai peta,izinkan aku untuk selalu memandangmu ketika aku kehilangan arah"-Nanda

©Sabtu,12 Januari 2019

Cinta Fiksi Ilmiah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang