2

11.2K 635 35
                                    

Kasih tahu gue yang belum di edit..
Biar bisa di edit..

Jongin Pov

Setelah kejadian kemarin, hidupku di sekolah ini tidak lagi aman. Setiap hari aku harus menemani manusia Pantat ayam itu dan menuruti semua keinginannya.

Pagi ini juga aku di jemput ke sekolah oleh Sehun. Sekarang kami di dalam mobil. "Sayang, masih betah di dalam mobil bersama ku?"

"Hah! Tentu tidak Brengsek."

"Lalu kenapa kau masih di sini, kau tahu kita sudah sampai?"

"Oh, maaf aku tidak tahu."

Aku berniat membuka pintu mobil, tapi suara ibli di samping ku membuatku merinding. "Kita pergi bersama Sayang, dan janganlah membantah!"

"Hn."

"Sayang, jangan berteman dengan siapapun, baik laki-laki atau pun perempuan. Aku tidak suka kau di dekati oleh siapapun? Mengerti!"

Apa yag di katakan pantat ayam itu. Tidak boleh dekat dengan siapapun katanya. Lalu bagaimana nasib ku nanti jika tidak punya teman.

"Aku tidak mau Brengsek, kau pikir kau siapa?"

"Aku kekasihmu, jangan pernah melawan ku, Kai!" tegasnya padaku.

Ciut. Aku menciut lagi mendengar Ultimatum dari manusia papan tripleks ini. "Ayo cepat kita keluar."

Sehun menuntun ku, sambil memeluk pinggang miliku. Sepanjang koridor sekolah kami menjadi tontonan. "Brengsek, bisa lepaskan aku?"

"Tidak akan Bodoh!"

"Kau sangat menyebalkan Brengsek."

"Hanya untukmu, Sayang."

Kami terus berjalan hingga terlihat pintu kelas ku, aku ingin berlari secepatnya kesana. Tapi tangan sial ini masih bertengger di pinggang ku. "Sudah sampai Sayang, Semoga lancar dan belajar yang rajin?" kata Sehun dengan senyumnya.

Orang lain yang melihat senyum Sehun memekik senang. Sedangkan aku hanya memutar bola mata malas.

Cup

Sehun mengecup kening ku lama dan setelahnya mencium bibirku sekilas. "Aku pergi, Sayang."

Sehun pergi meninggalkannya dengan wajah memerah, shit ada apa dengan jantung ku. Dan apa maksud tindakan dia itu.

"Dasar Oh Papan tripleks Mesum Sehun!!"
Aku berteriak dengan sangat kencang. Teman-teman ku di kelas menutup telinga mereka.

Mungkin takut pecah gendang telinga yang mereka punya akibat teriakan delapan oktaf miliku. Aku mencari bangku kosong yang akan aku tempatin. Tentu setelah meredamkan amarahku pasa manusia pantat ayam itu.

"Hay." sapa seseorang padaku.

"Hay juga, kamu siapa?" tanyaku padanya.

"Perkenalkan namaku Park Chanyeol. Biasa di panggil Chanyeol."

Oh jadi namanya Chanyeol, Chanyeol orang yang tinggi dan putih. Walaupun dia tidak punya alis. Tapi dia tetap tampan. Bolehlah kapan lagi berkenalan dengan laki-laki tampan seperti Chanyeol.

"Aku Jongin, Jongin Kim."

"Nama yang mania seperti orangnya." ucap Chanyeol.

"Terima kasih Chanyeol."

"Kau mau duduk denganku tidak Jong?" tanya Chanyeol padaku.

"Tentu aku mau."

"Oh iya, Jong. Bukankah tadi itu Sehun Oh. Ketua OSIS di sekolah ini?"

MY POSESIF BOYFRIEND | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang