Sehun Pov
Sekarang aku sedang berada di depan rumah kekasih manisku. Siapa lagi kalau bukan Jongin Kim. Iya kekasih satu-satunya milikku Uchiha Sehun. Satu-satunya yang di cintai Sehun dan satu-satunya pria bernama Kim Jongin. Ternyata aku menjadi lebay jika sudah berurusan dengan Jonginku. Aku mengetuk pintu dengan sopan.
Klekk
Tidak selang beberapa lama, seorang membukanya. Itu adalah nenek Kim. "Kau, kekasih Jongin kan?" kata nenek setelah melihat aku yang datang.
"Iya, Jongin ada?" tanyaku sopan.
"Kai masih tertidur, kurasa kau bisa membangunkannya." kata nenek sambil tersenyum.
"Kalau begitu, saya masuk dulu nek?"
"Silahkan." kata nenek sambil memberi ruang agar aku masuk. Karena dari tadi kami masih di depan pintu, jadilah nenek menyingkir dari hadapku.
Tap
Tap
Tap
Aku sedikit berlari menuju kamar kekasihku. Padahal baru kemarin aku melihat kekasihku, tapi kenapa aku begitu merindukanmu sayang. Jongin Kim kau hidupku nafasku. Aku telah tiba di depan kamar kekasihku. Aku membuka pintu dengan pelan. Bisa aku lihat ada gundukan selimut yang ada di tengah tengah ruangan. Itu adalah Jongin ku.
Aku berjalan mendekat kearah gundukan itu, melihat makhluk manis yang sedang tertidur dengan wajah polos dan lugu nya sama seperti saat dulu dan Jongin akan menikah. Aku mendudukan diri disebelah Jongin mengingat kembali kenangan yang menjadi pengalaman pahit dalam hidupku. Seharusnya hari itu adalah hari yang sangat berharga bagiku.
◈
◈
◈
◈
◈
◈
◈ FLASHBACK ◈
Hari ini adalah hari pernikahanku dengan Jongin. Setelah banyak perjuangan yang aku lalui untuk merayu (memaksa) untuk menikahku dengan Jongin. Awalnya rencana kami menikah itu setelah lulus sekolah.
Tapi apa daya saat ini Jongin telah hamil anak pertama, salahkan saja hormon Oh yang besar menyangkut Jongin. Hanya bersentuhan dan melihat Jongin yang menjilat mulut nya setelah makan rame aku jadi horny.
Itu bukan salah Oh, ingat Oh tidak pernah salah. Jadi abaikan perkataanku yang di atas. Salahkan saja Jongin yang begitu seksi dan menggoda jadi seorang Oh Sehun tidak bisa menahan hormonnya.
Kembali kecerita ku dengan Jongin sang uke eksotis. Kalian tahu sekarang aku dalam perjalan menuju gereja tempat aku dan Jongin akan menikah.
"Sehun Hyung berhenti senyum senyum seperti itu, itu sangat menjijikkan!" ucap Jungkook tiba-tiba.
"Diam kau Iblis!" bentakku.
Aku berada di mobil dan adikku Jungkook menjadi supirnya. Walaupun aku sangat berat mengakui Jungkook sebagai adikku. Bagaimana pun juga dia terlahir dari rahim wanita yang paling bijak di keluarga Oh, walaupun Jungkook lebih suka memakai marga Jeon.
Siapa lagi kalau bukan nyonya besar Oh Jiyong. "Aku tahu hari ini kau akan menikah dengan Jongin, ini semua sudah menjadi rencanamu kan?" selidik Jungkook.
Jeon adalah marga ibu, sebelum menjadi Oh. Jungkook bilang nama dia lebih keren kalau memakai marga ibu, lagian dia akan menjadi pewaris kekayaan Jeon Grup. Berhubung Ibu anak tunggal.
"Kau pintar Bocah, walaupun kadang-kadang." ejekku.
"Hyung durhaka dan kurang ajar kau!"
"Hn."
