Yang

1.3K 117 17
                                    

Jungkook memakan bekal-nya dengan tenang bersama keempat sahabatnya. Tetapi tiba-tiba,

"Hei jung" sapa seseorang dengan nada menyebalkan-nya itu. Jungkook yang mendengar itu memutar bola matanya malas.

"Kenapa?" Kata Jungkook singkat.

"Lo kan sudah besar, ko masih bawa bekal seperti anak kecil? hahahaha" Orang tersebut tertawa keras hingga seluruh orang yang berada di kantin menjadi penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya. Ya, orang tersebut adalah Sehun. Seorang pembully yang sangat kejam disekolah ini. Sehun datang bersama geng bully-nya itu.

"Diem cadel" jawa Jungkook dengan santai, sambil menghabiskan bekalnya dengan tenang. Kini giliran seisi kantin tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Jungkook.

"Sialan, lo—" Sehun menari kerah seragam Jungkook.

"Gausah ngelak, gue ngomong realita" Jungkook berkata dengan santai tanpa mempedulikan mimik wajah Sehun yang sudah merah padam lalu mengambil kotak bekalnya dan meninggalkan kantin.

"LO MASIH ADA URUSAN SAMA GUE INGET ITU!" Kata Sehun sambil berteriak.

Sahabat Jungkook yang melihat itu semakin tertawa terbahak-bahak hingga,

"Apa lo!" Sehun sedikit nyolot.

.....

Jungkook sedang menatap langit sambil mendengarkan lagu menggunakan earphone di rooftop. Ah, di rooftop sangat hening, maka dari itu Jungkook suka.

Ia mendengar lagu yang berjudul " A Million Dreams"- The Greatest Showman.


Salah satu lagu kesukaannya itu. Lagu yang berisikan tentang mimpi-mimpinya.

Hingga seseorang gadis berambut panjang menepuk bahu Jungkook dan menyapanya, "Jungkook?"

Jungkook membalikan badannya "eoh? Jangmi? Ada apa" yaa, gadis itu bernama Jangmi, lebih tepatnya Park Jangmi.

"Oh tidak, aku hanya sedang ingin ke rooftop, aku kira tadi siapa. Ternyata Jungkook" kata Jangmi lalu di lanjutkan Jungkook dan Jangmi yang mengobrol hingga bel masuk.

•••••

Bel pulang sudah berbunyi, Jungkook sekarang sedang menaiki salah satu bis menuju sebuah salah satu cafe terkenal di Seoul.. Dan akhirnya sampai.

Jungkook turun dari bis, dan berjalan memasuki cafe.

"Eoh, Jungkook. Kamu sudah sampai?"

"Iya Hoseok hyung" jawab Jungkook sambil tersenyum. Jung Hoseok adalah orang yang memiliki cafe ini. Cafe yang lumayan terkenal di kota Seoul. Bahkan dia sudah membuka cabang keduanya di kota Gwangju.

"Sekarang kamu siap-siap dulu, karena sebentar lagi akan mulai. Yoongi dan Jimin sebentar lagi akan datang. Kau tau kan kalau mereka berdua suka sekali datang sedikit terlambat?"

"Hahaha, itu sudah biasa hyung. Bukan-nya aku anak yang paling rajin diantara kita bertiga?" Jungkook menyombongkan dirinya sambil menaik-turunkan alisnya.

"Apa yang kamu bilang?" Tiba-tiba saja Yoongi datang dan langsung menyahuti omongan Jungkook.

"A–aku hanya bercanda hehehe, mari kita mempersiapkan penampilan kita" kata Jungkook sedikit gugup karena ditatap tajam oleh Yoongi dan Jimin.

Destiny J'K (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang