Itachi sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur empuk di sebuah hotel ternama―
Oh, oke. Ini terlalu hiperbolis memang. Tapi sepertinya kalimat itulah yang paling tepat menggambarkan kondisi dari kakak Uchiha Sasuke.
Keadaannya sungguh mengenaskan. Kakinya terkena tremor karena mengelilingi taman dari pagi hingga sore menjelang. Di kulitnya pun timbul bercak-bercak merah karena terlalu lama berada di bawah sinar mentari―yah, Itachi memang sedikit sensitif dengan cahaya matahari.
‘Itu tadi sungguh mengerikan!’ Itachi tidak bercanda soal ini. Demi mendapat mantu ibunya sampai bertransformasi menjadi manusia cerewet tak kenal lelah. Sebenarnya kemana sikap kalem dan manis sang ibu?!
Dewi Fortuna sungguh memihaknya hari ini―karena sang ibu belum menemukan orang yang tepat untuknya. Dan lagi, Itachi juga sungguh belum ingin menikah. Ia masih ingin menikmati masa lajangnya. Ibunya itu benar-benar.
Mengalihkan pikiran, tatapan Itachi jatuh pada jam yang menunjukkan pukul setengah 6 sore. Kemudian segera dibangkitkan tubuh lalu pergi keluar sebentar, ingin menyegarkan kembali pikiran.
Itachi tersenyum senang saat netra oniksnya merekam pemandangan kota yang terlihat begitu indah dan rapi, yang seketika membuatnya melupakan kekesalan pada sang ibu. Kota ini didominasi jalan lurus dan panjang dengan sudut yang sangat tepat, dengan nuansa kontemporer yang kental.
Kaki melangkah ringan, mengamati langit bergradasi orange kemerahan. Lampu-lampu aneka warna mulai menyelimuti hangatnya nuansa kota Stara Zagora.
Kini ia memasuki jalan utama yang bernama Tsar Simeon Veliki yang di sepanjang jalannya dikelilingi kafe, toko, restoran dan dua taman yang indah. Sebenarnya Itachi sangat ingin mampir kesana, namun melihat waktu yang sepertinya tidak memungkinkan, maka ia memutuskan untuk mengunjunginya besok saja.
Dan Itachi sungguh bertekad melakukan itu, walau ia harus kabur dari ibunya terlebih dulu. Ia tidak peduli.
Ia berjalan bukan tanpa tujuan, tapi Itachi pergi ke tempat yang sangat ia kunjungi sejak kaki menginjak negara ini. Museum. Entah itu Museum Sejarah Regional atau Museum Tempat Tinggal Neolitikum, ia ingin mendatangi kedua tempat tersebut untuk memuaskan hasrat kecintaannya akan sejarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bridal Market [ItaKyuu-OnGoing]
Fiksi PenggemarUchiha Itachi hanya sama sekali tidak menyangka-jika antuasiasme akan ajakan sang ibu berkunjung ke salah satu tempat paling bersejarah mengenai romawi kuno ternyata perangkap yang sengaja dipasang untuk menjebak dirinya, oleh sang ibu sendiri. "Ada...