BK III 뷔국 -21A

10.7K 618 55
                                    

Jungkook POV

"Kookie"

"Sialan, Jungkook!"

"Yak, bodoh!" Aku terkejut, didepanku adalah sang Bulan Kampus tampan yang sedang menggerutu selama berjam jam.


Aku tahu aku cukup tampan untuk mendapatkan gelar sebagai Bulan dari fakultas sains, tapi hal itu juga memberikan gelar lainnya padaku di antara teman temanku, yang memanggilku dengan banyak nama panggilan sejak kami berteman dekat. Jimin pun tidak terkecuali dari mereka. Bukan berarti aku jengkel atau apapun. Aku sudah terbiasa dengan nama nama panggilan mereka padaku. Tapi sekarang, aku hanya tidak ingin mengatakan apapun atau mungkin aku hanya terlalu sibuk memikirkan sesuatu yang lain. Huhh...





"Hey, Kookie! Ponselmu berdering!" Aku memeriksa ponselku dan melihat nomor tak dikenal menghubungiku—lagi? Serius? Sialan! Lebih baik aku mengabaikan panggilan tersebut. Aku tidak ingin mencemaskan gangguan seperti ini sekarang.

"Apa para orang asing itu masih menghubungimu?"

"Banyak sekali. Entahlah. Aku sudah memblokir Sebagaian dari nomor nomor mereka, bahkan aku sudah mengganti nomor telponku, tapi mereka masih berhasil menghubungiku."

"Aku mendengar temanku mengatakan bahwa kau menjual dirimu sendiri seharga 500 juta? Jadi, mungkin ...."

"Hey, itu tidak benar!" Aku mengeluh pada Jimin.

"Ya, aku tahu. Santai saja. Aku hanya ingin tahu siapa yang akan mendapatkan Jeon Jungkook. Hahaha!" Bangsat.


Aku menghela napas panjang sambil melihat ke arah lain. Sebenarnya, aku benar benar ingin mengetahui kenapa aku mempunyai lebih banyak gosip daripada sahabatku, Jimin.


Dia adalah sang Bulan Kampus, yang benar saja! Dan aku hanya seorang Runner up. Runner up kedua, yang benar saja! Well, aku benar benar tidak perduli dengan gosip gosip itu lagi. Hanya saja, aku tidak ingin mereka mengetahui apapun tentang rahasiaku.




"Kookie!" Jimin berbicara. "Mungkin, sebaiknya kau dan Taehyung harus melakukannya segera, untuk mengakhiri masalah ini."

"Sssst!!" Aku mendesis dan segera menutup mulutnya. Jimin mulai menatap ragu padaku. Sialan!! Aku kehabisan alasan! Kelihatannya aku telah ketahuan.

"Oh tuhanku!!" Jimin berteriak. Masalah besar! Aku telah menyembunyikan hal ini dari sahabatku untuk waktu yang terlalu lama! Sekarang akhirnya dia mengetahuinya, bagaimana aku dapat berdebat dengannya ketika aku bahkan tidak berani untuk menghadapi dirinya?

"Sialan Jungkook! Kau telah kehilangan keperjakaanmu?"

"Sstttt! Diamlah, oke?" Jimin tertawa keras.

"Hey! Bukan aku yang mendorong dirinya untuk melakukannya." Aku mengatakannya dengan cepat sambil merona sangat merah. Aku merasa sangat malu sehingga aku merasa sepertinya aku akan selalu menerima petir untuk menyambarku sewaktu waktu sekarang.

"Oh—jadi kapan itu?"

"Sekitar, sudah seminggu berlalu."

"Dan bagian belakangmu masih sakit?" Jimin bertanya dengan suara menggoda.

"Ya, sangat saki." Aku menjawab dengan sinis.

"Jadi hal ini pasti menjadi alasan kenapa kau menjadi Stres beberapa hari belakangan ini?" Aku menggaruk kepalaku dengan gugup. Huhh ...

BULAN KAMPUS III [VK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang