BULAN KAMPUS III [VK]

BK III 뷔국 -22A

Taehyung POV

Kalian tahu, bagaimana rasanya memiliki Jungkook sebagai kekasihku? Sialan! Kalian boleh menyebut diriku gila tapi aku benar benar tidak akan pernah puas akan dirinya, dan kupikir aku menjadi sangat terobsesi dengan Jungkook! Aku sangat kecanduan atas dirinya.

Ini konyol, tapi aku harus mengakui bahwa aku sangat mencintai segala yang dilakukannya setiap saat. Dari hobinya, sikapnya yang imut, bahkan wajah imut yang diperlihatkannya kapanpun saat dia bersama diriku. Aahhh Tuhan—aku tidak pernah cukup puas akan dirinya...

Biarkan aku memberitahu kalian sebuah rahasia kecil. Malam itu, ketika dia meminjamkan payungnya padaku? Secara tidak sengaja, aku melihat sekilas kulitnya yang tersembunyi dibalik bajunya yang basah dan—Sial! Tubuh Jungkook sangat seksi. Kulitnya seputih salju. Halus, mulus kulitnya sangat lembut sehingga aku sangat ingin mengusapkan jari jariku menyusuri kulitnya saat itu. Arghhh!!! Betapa aku sangat ingin menyentuhnya saat itu—menikmati dirinya malam itu. Aku sangat bergairah atas Jungkook. Dan hanya Jungkook-ku. Arghhhh!!

"C-cukup hyungie." Jungkook berbisik dengan lembut. Ketika aku melepaskan diriku dari tubuhnya sesaat.

Apa? Aku menginginkan ronde ketiga, ayolah!

Astaga! Kukira Jungkook tidak akan membiarkan aku lagi!

Aku menyentuh wajahnya dengan lembut lalu menciumnya dan dengan suara rendah aku berkata. "Oke, aku tidak akan melakukan apapun. Aku berjanji."

Sialan! Bagaimana mungkin aku dapat menolak dirinya? Aku sangat menyukai aroma tubuhnya  bahkan Aku tidak akan pernah puas untuk menghirup aroma tubuhnya. Aroma tubuhnya membuat sekujur tubuhku merinding. Ughhh!

"Aku lelah Hyungie." Jungkook mengerutkan kening. Sial! Jungkook lelah tapi aku belum lelah.

"Apa kau sakit?" Jungkook menatapku sambil tersenyum dan berbisik kembali padaku dengan lembut.

"Aku masih belum terbiasa." Huhh... Baiklah aku menyerah. Aku mencium pipinya dengan lembut sebelum bangun dari tempat tidur.

Dimana tissuenya? Oh—disana. Aku menggunakan tissue untuk membersihkan diriku sendiri, kemudian mengambil beberapa tissue lagi untuk membersihkan pantat Jungkook.

Sial! Aku menelan dengan susah payah. Pantatnya terlalu seksi untuk ditolak. Sayang sekali tapi aku harus menghentikan diriku sendiri sekarang. Hehe

Jungkook menyerahkan pakaian dan bokserku padaku, tapi udaranya terasa sedikit panas jadi aku memutuskan untuk tidak mengenakan bajuku. Aku harus melanjutkan membaca catatanku karena besok kami akan menghadapi ujian.

Aku mengambil semua catatan dan buku-buku lainnya lalu duduk disebelahnya. Jungkook telah tertidur. Suara napasnya terdengar rileks. Kupikir dia benar benar lelah.

Drrttt drrttt ...

Ponselku bergetar. Aku memandang Jungkook, dia masih tertidur dengan pulas. Untunglah dering ponselku tidak membangunkan dirinya.

Sialan! Aku mengerutkan dahiku, sesaat setelah aku melihat nama dari orang yang menelponku. Jennie. Aku agak ragu untuk mengangkat teleponnya setelah mengetahui apa yang baru saja ku ketahui tentan dirinya. Tapi ....

"Hallo"

"Tae ..."

"Ada apa?"