Jam pulang sekolah sudah berbunyi sejak 20 menit yang lalu, seharusnya siswa siswi sudah pulang sejak tadi. Namun mungkin, masih ada yang memiliki keperluan atau ekstra kulikuler yang mengharuskan mereka pulang terlambat.Sejak tadi, Karisha masih berdiri tegap didepan gerbang menunggu sang ayah yang tak kunjung datang menjemputnya.
"eh ada cewek cantik, belom pulang lo?" tanya seorang cowok yang memberhentikan motornya di depan Karisha
Karisha yang kaget hanya bisa mundur dan menatap waspada kepada Rafelo.
"lo cowok yang tadi di hukum sama bu Meli kan?" tanya Karisha yang takut menatap Rafelo
"iya itu gue, oiya kita kan belom kenalan ya"
"kenalin nama gue Rafelo Gavinza Dirganta, lo bisa panggil gue Rafelo. Tapi kalo lo mau panggil gue sayang juga gak papa kok, hehe." Kekeh Rafelo yang melihat rona merah di pipi Karisha.
"apaansih lo" jawab Karisha sambil menatap ke arah jalan raya menunggu sang ayah
"lo kok belom pulang jam segini?" tanya Rafelo yang heran melihat Karisha belum pulang padahal sekolah sudah sangat sepi sekali.
"ayah gue belum jemput, padahal biasanya gak pernah telat" jawab Karisha dengan wajah yang khawatir takut terjadi apa apa dengan ayahnya.
"lo udah coba telfon atau sms gitu?" tanya Rafelo
"udah, tapi gak di jawab sama sekali" jawab Karisha
"yaudah, lo gue anter aja" tawar Rafelo yang kasian melihat Karisha
"gak usah, gue tunggu ayah gue aja siapa tau lagi dijalan." Tolak Karisha
"yakin nih? Sekolah udah sepi banget. Gue pernah denger kalo didekat sini ada orang gila yang biasanya bakal jalan jalan ke sekitar sini, lo mau di culik sama tu orang gila?" jawab Rafelo untuk menakut nakuti Karisha agar mau pulang dengannya.
Seketika wajah Karisha langsung berubah menjadi wajah ketakutan dan itu membuat Rafelo sedikit terkekeh.
"makanya, buruan naik. ntr lagi kyknya dia bakal lewat sini deh" ujar Rafelo yang masih gemar menakut nakuti Karisha.
Sejurus kemudian Karisha sudah siap di atas motor Rafelo sambil memegang erat tas ransel Rafelo.
"maaf ya gue gak bawa helm, atau lo mau pake helm gue aja nih?" tawar Rafelo
"eh gak usah makasih, bisa kita jalan sekarang Rafelo?"
"oh, oke. Penggangan yang kenceng ya gue mau ngebut" candanya yang dibalas dengan pukulan keras oleh Karisha.
Selama dalam perjalanan mereka tidak ada yang ingin membuka pembicaraan. Rafelo yang sibuk mengendarai motornya dan Karisha yang sibuk memikirkan ayahnya.
"didepan ada simpangan, belok kiri atau lurus kar?" tanya Rafelo
"belok kiri, trus nanti ada belokan ke kanan lo belok aja ke kanan trus ada rumah warna putih sebelah kiri." Jelas Karisha.
"oke" balas Rafelo.
Motor Rafelo berhenti di sebuah rumah bergaya minimalis berwarna putih, tidak terlalu besar namun terlihat sangat nyaman dan asri. Banyak tanaman hijau yang sangat menyejukkan mata.
"yang ini kar?" tanya Rafelo
"iya yang ini, makasih banget lo udah mau nganterin gue pulang. Kalo gak ada lo mungkin gue udah di culik sama tu orang gila. Hii" balas Karisha ketakutan
"hahaha, iya sama sama. Tapi sebenernya cerita gue tadi itu bohong kar, gue cuman nakut nakutin lo supaya lo mau pulang bareng gue" jujur Rafelo yang kasian melihat muka takut Karisha
"gila lo ya, gue udah takut banget tadi yaudah deh. Tapi sekali lagi makasih ya." Ucap Karisha dengan senyum manisnya.
"yaudah kalo gitu, gue pulang dulu bye." Pamit Rafelo dengan Karisha yang masih berdiri didepan gerbang rumahya.
"cie ciee dianter siapa tuh? Baru sehari sekolah aja udah dapet pacar baru, ciee anak mamah" goda seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah bunda dari Karisha
"ih bunda apaansih, itu Rafelo temen Karisha. Habisnya ayah ditelfon gak diangkat di sms gak dibalas, sekolah juga udah sepi banget. Dan dia nawarin untuk pulang bareng, yaudah deh Karisha pulang sama dia aja." Jelas Karisha panjang lebar karna tak ingin bundanya itu berpikiran yang aneh aneh
"iya deh iya, anak bunda yang paling cantik. Bunda percaya kok, sekarang kamu masuk ganti baju trus makan siang. Bunda panasin dulu sayur sop nya" suruh sang bunda
"iya bun, Karisha naik dulu." Ucap Karisha
Karisha pov
Sore telah berganti malam, matahari telah berganti bulan. Karisha sedang duduk di depan televisi, sambil menunggu kepulangan sang ayah.
Tidak lama kemudian suara knalpot mobil terdengar di telinga Karisha, Karisha langsung berdiri dan berlari menuju garasi.
"ayah kenapa tadi gak jemput Karisha?" tanya nya dengan memanyunkan bibir nya seperti anak kecil yang tidak di bolehkan membeli ice cream.
"tadi ayah ada rapat dadakan sayang, handphone ayah juga mati. Jadi gak bisa ngehubungin kamu" jawab sang ayah sambil mengelus halus rambut Karisha.
Karisha memang sangat manja dengan sang ayah daripada dengan sang bunda.
"ayah udah pulang? Ayo masuk dulu langsung makan malam" ajak bundanya
"iya bun, ayah mau mandi dulu." ucap ayah Karisha sambil mengunci mobilnya
Setelah menunggu sang ayah, Karisha bunda dan ayahnya langsung duduk di meja makan.
"gimana sekolah baru kamu,kar?" tanya ayahnya sambil menatap ke arah Karisha
"ya gitu yah, temen temannya baik semua kok. Dari yang kalem sampe yang gak bisa diam juga ada yah." Cerita Karisha tentang teman temanya
"bagus dong kalo gitu, kamu harus bersosialisasi biar banyak teman ya kar." Nasihat sang bunda sambil menuangkan air kedalam gelas Karisha.
"oiya yah, tadi anak ayah ini diantar sama cowok ganteng loh" goda sang bunda yang sudah duduk di sebelah suaminya.
"wah, ternyata gadis kecil ayah yang manja ini sudah berubah menjadi wanita yang mengerti cinta ya bun. Hahaha" tawa sang ayah melihat muka kesal Karisha. "kapan kapan kenalin sama ayah ya kar."
" ih ayah apaan sih,cuman temen doang yah, ayah sih gak bisa jemput Karisha jadinya dia yang ngantar Karisha." Bela Karisha
"temen apa demen?" canda bundanya itu. "lebih dari temen juga gak papa kok sayang"
"udah ah, Karisha mau makan. biar bisa langsung ngerjain tugas habis tu tidur deh."
setelah selesai menghabiskan makanannya, Karisha langsung berdiri dan izin kepada kedua orang tuannya untuk ke kamar dan segera terbang ke alam mimpi
***
HAII👋!
LAMA BANGET YA UDAH GAK UPDATEKANGEN GAK?!
WKWK GEER BANGETJANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA YAA
SEE YOU NEXT PART GUYS👋!
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafelo
Teen FictionJangan jantungan jika bertemu dengan Rafelo Gavinza Dirganta seorang badboy, yang sangat hiperaktif ini. Dia tidak tertarik lagi dengan hal cinta, karena dulunya dia pernah merasakan yang namanya sakit hati karna ditinggalkan. Rafelo mempunyai sif...