Setelah kejadian kemaren, Rafelo turun ke sekolah seperti biasa. Orang tua Rafelo sama sekali tidak mengetahui kejadian yang dialami oleh putra sulung nya itu.
Rafelo orangnya tidak suka untuk merepotkan orang lain, apa lagi membawa serta kedua orang tuannya dalam masalah yang ia alami.
KRING.. KRING... KRING..
Karisha pov
Bel istirahat pertama sudah berbunyi, dan itu langsung membuat murid murid bersorak dengan gembira.
"kar, lo mau ke kantin?" tawar Luna teman sebangku Karisha.
"oh iya, boleh deh. Lo juga mau ke kantin kan? Boleh bareng gak?" tanya Karisha
"ya jelas boleh dong, ayo deh nanti gak dapet tempat duduk" ajak Luna
Dan benar saja, keadaan kantin sudah sangat penuh. Banyak murid murid yang berteriak sambil memberitahu ibu kantin apa yang mereka pesan, ada juga yang menyerobot tidak sabaran padahal waktu istirahat cukup lama namun mereka seakan akan dikejar waktu saja.
"penuh banget kar, lo cari tempat duduk aja biar gue yang pesen" ucap Luna
"iya deh, gue pesen soto sama air mineral satu ya lun" jawab Karisha seraya mengeluarkan uang dari saku bajunya.
"eh sekalian tambahin sambel tapi dikit aja ya Lun." Ujar Karisha sambil menyatukan ibu jari dengan jari kelingking.
"oke siap bu boss" jawab Luna
Karisha menoleh kesana kemari mencari tempat duduk yang kosong. Hanya ada satu tempat duduk yang terletak di ujung kantin. Segera saja Karisha melangkah lebar menuju meja tersebut.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Luna datang membawa satu air mineral, es teh, dan dua soto. Langsung saja mereka berdua melahap makanan masing masing.
Tiba tiba, ada saja yang menggangu ketenangan mereka. Rafelo and the geng datang dan langsung duduk di kursi yang ditempati oleh Karisha dan Luna.
"fel, lo ngapain disini?" tanya Luna selow
"mau duduk plus makan, semua meja udah penuh. Jadi kita duduk disini aja." Jawab Rafelo enteng sambil memanggil salah satu pedagang yang berjualan di kantin sekolah.
"MANG PESEN BAKSO SATU, PAKE SAMBEL TAPI DIKIT TRUS KASIH KECAP SATU SENDOK MINUMNYA ES JERUK" teriak Rafelo
"SIAP DEN" jawab mang deden tak kalah nyaring
"SAYA JUGA MANG TAPI GAK PAKE SAMBEL YA, MINUMNYA MILO DINGIN PAKE ES BATU TAPI DIKIT" Teriak Wisnu sambil duduk di samping Luna.
Jadi posisi duduk mereka itu, Luna yang berhadapan dengan Karisha, Rafelo berhadapan dengan Wisnu dan Arka yang duduk di sebelah Rafelo.
"lo gak makan ka?"
"gak, kenyang"
"buset ka, lo kalo ngomong jangan singkat singkat napa" sahut Wisnu mendengar kata kata yang keluar dari mulut Arka hanyalah beberapa patah kata saja.
"suka gue lah, mulut gue" jawab Arka sewot "dari pada lo, kalo ngomong gak ada berhentinya"
"ya allah ka, mendingan lo gak usah ngomong sekalian deh. Sekali ngomong nyakitin banget kata kata lo"
Karna bosan menunggu makanan yang tak kunjung datang, sifat jahil Rafelo pun muncul dengan sendirinya.
"karisha" panggil Rafelo
"hm"
"karisha"
"apa"
"karisha"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafelo
Teen FictionJangan jantungan jika bertemu dengan Rafelo Gavinza Dirganta seorang badboy, yang sangat hiperaktif ini. Dia tidak tertarik lagi dengan hal cinta, karena dulunya dia pernah merasakan yang namanya sakit hati karna ditinggalkan. Rafelo mempunyai sif...