Karisha pov
Sesampainya Karisha dirumah, gadis cantik itu langsung saja masuk kedalam kamar kesayangannya. Mengganti baju, mencuci kaki dan tentunya mencuci jaket Rafelo.
"Kar, temenin bunda ke supermarket dong." Ajak bunda
"ih bunda, udah pw nih. Mager" tolak Karisha
"eh anak gadis gak boleh males malesan, nanti jauh dari jodoh loh. Ayok ah nanti bunda traktir sbux" tawar bunda.
Bunda Karisha adalah sosok ibu yang sangat friendly, oleh karna itu Karisha sangat senang dengan bundanya ini, selain mengerti masalah anak muda, bunda nya ini sangat mengerti apa yang Karisha rasakan. Tak jarang juga kharisha curhat pada bundanya, mengenai sekolah, percintaan, dan lain lain.
"ayok lah kalau begitu, Karisha ganti baju dulu biar gak kalah cantik sama bunda" jawab Karisha
"hahaha, iya iya anak bunda mah yang paling cantik" jawab bunda nya sambil mencuim puncak kepala Karisha. "bunda tunggu di bawah ya, jangan lama lama"
"siap bunda"
Langsung saja Karisha menuju lemari pakaiannya, dan pilihan Karisha jatuh pada baju baby pink bertulisan unicorn dipadu padankan dengan celana panjang berwarna putih polos dan sepatu converse berwarna putih polos.
Karisha hanya mengikat rambutnya model pony tail dengan mengoles sedikit bedak bayi pada mukanya dan sedikit lipbalm pada bibirnya untuk menyegarkan penampilannya.
Disambarnya sling bag yang berada di belakang pintu dan langsung keluar menuju sang bunda.
"ayo bun, Karisha udah cantik nih." Ajaknya
"ah iya nih, kecantikan bunda ada sampai kalah" canda bunda
"kalo di hati ayah mah, bunda atuh yang paling cantik"
"Bisa aja kamu kar, nanti ingetin bunda mampir ke kantor ayah ya mau nganter berkas yang ketinggalan" jawab bunda
"aye aye captain" jawab Karisha sambil hormat kearah bundanya
Mereka pun langsung berjalan menuju garasi, dan berangkat menuju supermarket dengan menggunakan mobil.
Rafelo pov
Rafelo sedang berjalan mengelilingi sebuah tempat perbelanjaan bersama dengan sang bunda dan adik nya, fillea.
Rafelo yang sedari tadi hanya mendorong stroller bayi sambil mengikuti bundanya dari belakang pun menghela nafas lelah, bagaimana tidak lelah dari tadi bundanya hanya keluar masuk toko yang menjual berbagai jenis dan model baju namun sama sekali tidak ada yang cocok dengan hati sang bunda.
"masyaallah bun, kita udah keliling selama 3 jam loh, emang gak ada yang cocok apa ya" keluh Rafelo
"ya sabar atuh kak, bunda juga dari tadi lagi nyari yang cocok. Tapi gak nemu nemu, yang lain mah norak semua" jawab bunda Rafelo
"kita udar keluar masuk lebih dari 15 store loh bun, masa gak ada yang bagus sih" jawab Rafelo
"ya gini nih, kalo belanja sama laki laki, ngedumel terus. Coba sabar bentar, lagi nyari juga" balas bundanya
"ya lagian sih bunda, malah ngajak Rafelo kenapa gak sama teman bunda aja sih"
"kan bi Sinah lagi pulang kampung, gak ada yang jaga Fillea kalo bunda jalan. Mumpung ada kamu jadi yaudah, kamu aja yang jaga Fillea" jawab bunda nya sambil memilih beberapa baju untuk dirinya dan juga Fillea
"ih fel, bagus gak buat fillea?" tanya bundanya
"bagus kok, tapi jangan warna kuning ah, ngejreng banget. Warna biru aja tuh, bagus" usul Rafelo melirik ke arah sang adik yang tengah tertidur di stroller sambil menyusu
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafelo
Teen FictionJangan jantungan jika bertemu dengan Rafelo Gavinza Dirganta seorang badboy, yang sangat hiperaktif ini. Dia tidak tertarik lagi dengan hal cinta, karena dulunya dia pernah merasakan yang namanya sakit hati karna ditinggalkan. Rafelo mempunyai sif...