5. About Them

558 121 31
                                    






Jinyoung sudah pulang, semua piring dan meja makan pun telah bersih. Baekhyun berkelebat di ruang kantornya. Jadi aku langsung menarik Hyungseob menuju kamarku yang berada di atas.

Ia duduk di tempat tidurku, tersenyum. Matanya menyapu setiap sudut kamarku.

"Jadi, kita bisa mulai pembicaraan? Ceritakan padaku tentang semuanya...." ujarku tak sabaran, duduk menghadapnya dengan wajah penasaran.

Ia terkekeh. "Tanyakan apa yang ingin kau ketahui."

Aku terdiam, mulai berpikir. Ada banyak hal yang masih harus aku gali tentangnya, dan juga Jinyoung tentu saja. Tapi aku harus memulainya dari hal terkecil.

"Kau yakin aku boleh menanyakan apapun? Maksudku, pasti Jinyoung nantinya akan memarahimu kan.." aku menggigit bibir bawahku, sedikit was was.

"Oh, tenanglah. Hari ini ia benar benar menutup pikirannya. Jadi kita tak bisa terhubung dengannya. Malam ini kau bisa menanyakan segalanya. Lagipula ia harus sadar pada akhirnya, bahwa kau berhak tau tentang semuanya ini."

Aku mulai berpikir. "Jadi, kalian sebenarnya bukan saudara kandung? Lalu bagaimana... kalian bisa.... Sedekat ini."

"Semua ini berawal karena kelebihan yang kami miliki. Seperti kau, pikiranku pun terhubung dengan Jinyoung. Saat itu aku masih berusia 5 tahun. Awalnya itu sangat... membingungkan. Aku tak mengerti dengan tujuan hidupku. Orangtua ku meninggal karena kecelakaan pesawat. Hingga akhirnya, aku bertemu dengan Sehun. Dia adalah tetua pembaca pikiran juga ketua pada kelompok kamu. Tak setua yang kau bayangkan, Usianya baru di akhir 30an, wajahnya juga muda. Ia seperti keluarga bagi kami."

Perlahan namun pasti ceritanya berlanjut. "Sehun menjelaskan tentang semua yang terjadi padaku. Bahkan saat pertama kali kelebihanku muncul. Yaitu sebagai pembaca pikiran. Aku bergabung dalam keluarganya. Dan mereka semua sama sepertku. Bisa dibilang, ia mengumpulkan semua jenis jenis seperti kami dan membentuk sebuah keluarga."

"Jadi.... Bukan hanya... kau dan Jinyoung yang memiliki kemampuan membaca pikiran seperti kalian?"

"Ada banyak jenis seperti kami berhamburan di dunia ini, Jihoon. Mereka menyebar di setiap penjuru dunia, tapi hanya hidup dalam perkumpulan jenis yang sama. Tepatnya hidup berkelompok."

"Berapa jumlah kelompok kalian?" nadaku masih tak percaya mendengar kenyataan itu.

"8 orang, 9 setelah Jinyoung bergabung. Sehun pemimpin kami, tapi kami lebih menganggap sebagai kakak tertua. Ia mengajarkan banyak hal, termasuk melatih pengendalian dan kelebihan pikiran kami masing masing. Jinyoung yang terakhir bergabung, 6 tahun yang lalu. Aku menyadari kemampuannya dan mengajaknya bertemu Sehun."

"Apa yang... dilakukan jenis jenis kalian? Apa ini semacam... bekerja?"

"Tentu saja tidak, kami tetaplah manusia, hanya saja sedikit bebeda dengan adanya kelebihan ini. Kami bertahan hidup, melakukan aktivitas seperti biasa. Terkadang jg melacak."

Alisku mengernyit. "Melacak?"

"Seperti yang kubilang, ada banyak pembaca pikiran di dunia ini. Tak jarang kami saling bertemu lewat pikiran. Dan... kebanyakan orang orang yang memiliki keahlian seperti ini, melakuakn kesalahan besar. Mereka menganggap kemampuan ini sebagai senjata untuk melakukan apapun yang mereka mau, seperti kejahatan mencuri, menipu, dan bahkan menghipnotis. Ada banyak cara. Dan kami berusaha sebisa kami untuk melakukan pencegahan. Seperti mengontak lewat pikiran dan menghilangkan ingatan tentang rencana jahat mereka."

"Bisakah seperti itu? Tunggu tunggu, kau bilang.... Jenis sperti ini bisa saja menghipnotis, menghilangkan ingatan? Itu berarti mereka tak hanya dapat membaca pikiran?" aku berpikir keras untuk memahaminya.

The Mind Reader [Deepwink Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang