Title : Keluarga Cemara (Forth x Beam)
Author : Rainy Hanazawa
Pairing : Beam, Forth, Ming, Kit, Phana, Wayo, and extras
Genre: Drama, Romantic, Family, Humor, Boys Love, slice of life.
Rated : T+ atau Semi M
Disclaimer : GOD, their parents, their self,
Warning : Boys Love / YAOI/ Male x male/ bad conflict, worse dialog, typo.Chapter 4 : Nasib Forth (2)
In The Morning
Rumah Idaman Keluarga JarrutamponHari itu...
TAP! TAP! TAP! Terdengar suara langkah kaki menuruni tangga.
Beam yang sedang menyuapi Wayo, menoleh sambil tersenyum ke arah suara itu, "Phi Forth, sudah mau berangkat?" tanyanya.
Forth mengangguk, kemudian berjalan mendekat ke meja makan untuk memberi kecupan singkat di bibir Beam. Namun, seketika alisnya mengernyit bingung menatap sajian di atas meja makan. Ada sepiring roti dengan warna menghitam! Ia bahkan tidak bisa melihat isi dalam roti tersebut apa. Pandangannya pun beralih kepada Beam, seolah menuntut penjelasan.
Tak diduga, Beam malah memberikan cengiran lebar, "Maaf ya phi, rotinya agak gosong. Pas aku lagi buat sarapan, Wayo agak rewel sih hehehe... Tapi, tetep enak kok rasanya. Agak pait aja..." ucapnya.
Bersamaan dengan ucapan Beam, Wayo yang duduk di kursi makan meracau tak jelas sambil mengemut jempolnya, "Bwa bwa bwaaa... hehehe.. pwapwaa..." kekeh bayi itu. Entah kenapa, di mata Forth, bayi delapan bulan itu sedang meledeknya.
Forth memasang muka masam sambil menatap sepiring roti gosong itu.
Awalnya ia ragu untuk memakannya, bagaimana kalau nanti dia sakit perut atau mungkin sekarat? Dia belum mau mati konyol. Tapi, karena Beam terus menatap dengan tatapan memelas. Mau tak mau, ia mengambil roti gosong itu. Sedikit demi sedikit ia gerakan roti itu ke arah mulutnya hingga sampai tepat di depan bibir. Dari sudut mata Forth, Beam tampak menyemangatinya untuk menggigit roti tersebut dan....
KRAUK! Suara nyaring dari roti gosong terdengar cukup keras. Forth berusaha mengunyah sambil menahan rasa super pahit di mulut, sementara Beam nampak menunggu sang suami menelan roti buatannya. Akhirnya, dengan satu gerakan menelan, potongan roti itu berhasil masuk ke perut Forth.
"Pahit!" umpat Forth sambil kelabakan mencari air, diiringi oleh racauan Wayo yang terdengar senang."Wayo, jangan ketawain daddy mu. Pfft... hhahahaa" tak disangka Beam juga ikut tertawa bersama Wayo. Bagaimana tidak, saking tidak bisa menahan rasa pahit, Forth malah mengadahkan kepalanya untuk meminum air langsung dari kerannya!
"Hahaha P-phi Forth. Ini kan ada gelas hahaha..." lanjut Beam lagi sambil mengangkat gelas kosong yang ada di atas meja.
Forth hanya bisa tersenyum kecut, "Ergh, semua ini karena kamu, bayi jelek!" umpatnya pelan.
"Eh Phi Forth bilang apa?" tanya Beam.
Forth menggeleng tak menjawab. Namun mendadak...PLAK! Mangkok berisi bubur bayi mendarat sempurna di kemeja Forth, lalu melorot jatuh hingga tergeletak di lantai. Rupanya, Wayo baru saja melempar mangkok miliknya sambil terkekeh lucu. Forth terdiam mematung, kemeja kesayangannya baru saja terkena bubur bayi yang super lengket!
"Ya ampun, Wayo! Phi, ganti baju dulu ya. Biar aku beresin sisanya," Beam buru-buru mengambil mangkok yang jatuh dan mengelap ceceran bubur di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Cemara (FORTH X BEAM)
FanfictionAkhirnya impian Forth-Beam untuk punya anak tercapai semenjak kehadiran Wayo. Tapi kok, Beam jadi lebih perhatian ke Wayo ya? Gimana dong nasib Forth? Sanggupkah dia merebut kembali perhatian Beam dari bayi umur 8 bulan...