Your Dark Side

1.5K 155 19
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ia menatap mata emerald itu. Mata emerald yang menembus sepasang mata perak keabuan milik seorang pria yang pula menatapnya. Menembus hutan di mata emerald remaja raven itu, menyelam di dalam rimbunnya pepohonan, tersesat didalam gua yang dipenuhi emerald. Jemarinya yang panjang dan terkesan kokoh namun lentik disaat yang sama mendekat dan membelai wajah itu. Mata emerald itu tertutup, merasakan kehangatan yang diberikan pada tubuh pemilik sepasang emerald.

"Aku adalah iblis, keturunan The Fallen Angel. Harry, kau makhluk fana dan aku adalah makhluk immortal. Aku akan hidup selamanya, tapi aku mohon biarkan aku mencintaimu." Bisiknya. Sang remaja menatapi mata itu. Mata indah dan mewah. Seolah menggambarkan kemewahan, menggambarkan sang raja, menggambarkan sang penerus neraka maha tampan.

"Apa kau yakin adalah seorang iblis?" tanya Harry dengan nada yang penasaran. Draco tersenyum tipis namun air wajahnya heran.

"Kenapa kau bisa berbicara seperti itu?"

"Aku tidak pernah tahu kalau iblis bisa mencintai, bisa selembut dan sehangat dirimu..aku tidak pernah tahu kalau iblis bisa seindah dirimu." Jawab sang remaja.

Keduanya terdiam, tenggelam di dalam pemikiran masing-masing. Tangan Draco Malfoy terulur dan menangkup wajah itu. Mengecup kening, kedua kelopak mata Harry, kedua pipi itu dan mengecup bibir itu lembut. Membuat Harry semakin yakin kalau Draco pasti bukan keturunan iblis!

"Ibuku adalah seorang manusia, Harry." Draco tersenyum lembut. Mata emerald itu mengintimidasi istana perak keabuan di mata Draco.

"Ceritakan padaku tentang dirimu, Draco."

"Ini akan menjadi cerita yang sangat panjang. Kau ingin mendiskusikannya?"

"Tentu." Harry tersenyum. Tangannya terulur dan mengalung pada leher Draco Malfoy.

"Saat ayahku, Lucifer di usir dari Surga oleh Yang Maha Kuasa, ia memutuskan untuk membangun sebuah kerajaan di bumi. Pada awalnya, ia berniat protes dengan Tuhan dengan menikahi seorang manusia bumi. Ia adalah ibuku. Mungkin akan lebih tepat kalau disebut sedikit menghina keputusan Tuhan dengan cara ia bisa menikahi makhluk ciptaannya, manusia. Saat itulah ia bertemu ibuku, Narcissa. Awalnya ayahku tak mencintainya, namun semuanya berubah." Draco membelai wajah Harry. Debaran hangat dan menyenangkan memenuhi seluruh tubuh Draco.

Harry tersenyum.

"Lalu?"

"Keduanya jatuh cinta dan akhirnya ibuku melahirkanku, di Neraka." Harry mengangguk mengerti.

"Lalu apa yang membuatmu memilihku?" tanya Harry yang dijawab dengan keheningan panjang. Draco menghela nafas.

"Aku bertemu dengan kakek buyutmu dulu, ia bernama Henry Potter. Aku jatuh cinta padanya tapi ia tak bisa bersamaku. Aku patah hati selama ratusan tahun hingga akhirnya aku bertemu denganmu..terus terang, aku ingin menukar kalian karena kalian masih satu garis keturunan. Namun semuanya berubah, aku jatuh cinta padamu bukan karena kau keturunan Henry Potter, kekasihku dulu. Tapi karena kau adalah Harry. Just Harry."

The Heir of LuciferWhere stories live. Discover now