Phana Kongthanjn adalah pengusaha otomotif di Maryland, Amerika serikat.
Exxon mobil perusahaan terbesar di amerika yang dipimpin olehnya.
Phana anak pertama dari pasangan Rex W.Tillerson dan Archana Kongthanin, berumur 27 tahun dan sudah menikah...
Sinar matahari pagi dengan lancang masuk kedalam kamar melewati jendela dan masuk kedalam ruang santai lalu menembus masuk kearah ranjang, suara burung sudah berkicau meramaikan pagi ini yang begitu indah. Langit biru disertai awan merupakan pemandangan hari ini.
Pria mungil yang asik memeluk tubuh besar itu menggeliat pelan, mengerjakan matanya berulangkali lalu membuka matanya. Tersenyum saat wajahnya langsung berhadapan dengan dada bidang seseorang. Ia mendongak namun yang ia dapatkan hanya sebuah leher jenjang dengan jakun yang terlihat jelas.
Yo melepaskan pelukannya dengan perlahan lalu menatap penuh cinta wajah yang selalu ia banggakan, ia cintai. Seseorang yang sudah bersamanya hampir 4 tahun kebelakang ini.
Tangannya mengusap surai hitam itu pelan, berusaha agar tidak menganggu tidur sang suami. Elusannya semakin turun melewati dahi, hidung lalu bibir. Yo menatap lekat bibir merah tipis itu, jarinya menekan-nekan bibir bawah suaminya. Tanpa sadar ia terkekeh kecil.
Jempolnya mengusap pipi tirus itu pelan, terlonjak kaget saat tangannya ditangkap oleh tangan lain yang besar. manik biru donkernya langsung bertemu dengan manik coklat suaminya.
"Mengagumi suamimu,hm?" tanya Phana, Yo terlonjak kaget lalu memukul dada Phana pelan, Phana terkekeh kemudian mengecup kening Yo singkat.
"Morning sayang," sapa Phana
"Morning too Phi," jawab Yo sambil membalas ciuman Phana di pipi Phana. "mandi sekarang?" tanya Yo, lalu bangun dari tidurnya, menyibak selimut kemudian turun.
"Mandi bersama," ucap Phana dengan segera ia lari menghampiri istrinya lalu menggendongnya ala bridal style.
"Argh" Yo berteriak kaget dengan tindakan Phana yang mmengangkatnya tiba-tiba. "Phi Pha ishh Yo terkejut!" gerutunya, memajukan bibirnya beberapa centi, kesal.
"Maafkan Phi sayang," ucap Phana menyesal ia tak bermaksud mengejutkan istrinya.
Phana membawa Yo kedalam kamar mandi, mendudukkan Yo diatas wastafel menghadap kearah dirinya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mengambil dua sikat gigi, yang berwarna biru untuk istrinya sedangkan yang merah untuk dirinya yang telah diolesi pasta gigi.
Yo menyikat gigi dengan serius,
"Yo ingin mandi shower atau bathub sayang?" tanya Phana.
"Shower Phi," jawab Yo. Phana menyeringai kemudian mengangguk melanjutkan menyikat giginya.
Sedangkan Yo mengerutkan keningnya heran, ada apa dengan senyum miring milik Phana yang etah kenapa terlihat seksi.
Yo terlebih dulu selesai, membasuh sikat gigi di wastafel yang ada disampingnya. Selanjutnya Phana menyusul.
Phana mengangkat Yo seperti koala lalu membawanya masuk kedalam ruang shower. Yo membuka kancing piyamanya pelan dihadapan Phana yang sudah meneguk ludah dengan kasar.