Chapter 4

6K 676 16
                                    

Happy reading...







Jungkook melangkah terburu saat taxi yang ia tumpangi berhenti pada sebuah bangunan tinggi di pusat kota. Tadi Yoongi menelponnya, mengatakan hal yang tidak Jungkook pahami dan dipastikan bahwa teman sekamarnya itu sedang mabuk dengan kesadaran yang minim. Tanpa pikir panjang Jungkook segera keluar dari asrama dan menyegat taxi, karena pikirannya yang terlalu naif berkata bahwa Yoongi membutuhkan bantuannya.

Namun satu hal yang selalu menjadi kesialan seorang Jeon Jungkook atas sikap cerobohnya adalah dia tidak tau Yoongi tepatnya ada dimana di dalam bangunan laknat ini. Seketika membuat kepalanya pening kala suara musik terlampau memekakan telinga berdengung di gendang telinganya dan pemandangan terlampau erotis kini tersaji dihadapannya.

"Sial." Umpatnya, kala banyak pasangan yang kini tengah dibakar gairah sedang menggeliat seirama musik yang berdentum, bahkan adegan-adegan yang selama ini hanya ia lihat dari blue film juga terpampang tanpa sensor disana sini.

Wajah manisnya seketika memerah, berusaha mencari tempat sedikit lengang agar bisa mendial nomor Yoongi lagi. Namun sepertinya memang sudah dasarnya sial adalah nama tengahnya, sambungan belum juga terjawab hingga entah kesialan yang seperti apa lagi membuat dirinya harus bertabrakan dengan seorang lelaki yang sedang setengah teler. Beribu shit memang !

"Maaf." Ucap Jungkook kemudian berusaha mencari jalan lain agar segera enyah dari hadapan orang yang setengah kesadarannya entah kemana.

"Hei manis, mana bisa kau pergi begitu saja tanpa menyapaku hm ?"

Bahkan belum sempat melangkah, Jungkook sudah ditarik mendekat oleh si pria mesum dihadapannya kini. Jungkook mengernyit kala bau alkohol menyengat penghidunya.

Wajahnya seketika mendongak sekedar mengetahui bahwa pria yang kini sedang mabuk dihadapannya adalah seorang pria berumur tiga puluhan dengan kemeja yang awut-awutan serta____

"Brengsek !!!!!!!" Sontak Jungkook menendang sekuat tenaga selangkangan si pria tersebut saat dengan kurang ajar telapak tangannya diarahkan pada celananya yang mengembung. Pria sialan itu tengah horny !!!

Dan teriakan mengaduh seketika membuat beberapa orang yang berdiri tak jauh dari posisinya sontak menoleh.

Pria tersebut meraung kesakitan hingga pada menit berikutnya nampak segerombolan orang berbaju serba hitam menghampiri pria tersebut, dan kalian tau apa yang menjadi kesialan Jungkook untuk yang beribu-ribu kali ???

Pria yang dia tendang sepertinya bukan orang biasa, gerombolan orang-orang berbaju hitam itu adalah bukti bahwa mereka semua adalah anak buahnya.

"Sialan !!!" Jungkook mengumpat lirih, menatap orang-orang tersebut sembari mundur teratur.

Kedua netranya mencoba mencari celah agar dirinya bisa kabur, tapi kenyataannya tempat ini terlalu sesak dengan manusia laknat yang kini sedang mengerubunginya.

Ya Tuhan selamatkan Jungkook.


"Habisi bocah sialan itu !!!"

Dan saat teriakan si pria yang masih meringkuk menahan sakit pada selangkangannya tersebut terdengar seketika anak buahnya melangkah sembari menyeringai kearah Jungkook.

Jungkook kelabakan, otaknya tiba-tiba kosong mencari celah untuk menyelamatkan diri. Orang-orang disekitarnya bahkan enggan peduli, hanya menatap Jungkook tanpa sedikitpun berniat membantu.

Seorang pria bertubuh tinggi dengan otot menonjol mendekat kearah Jungkook dengan kepalan tangan yang siap memberikan bogeman mentah pada ulu hatinya, namun dengan sigap Jungkook berusaha menepis pukulan tersebut.

I Think I Love You (TAEKOOK / VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang