Happy reading..
"Taehyung, aku gak usah ikut ya ? Aku balik aja, turunin." Rengek Jungkook.
Entah sudah keberapa puluh kali semenjak dirinya menaiki mobil Taehyung sekedar melaju membawa keduanya ke arah bandara Incheon, rengekan pemuda Jeon rasa-rasanya hampir membuat gendang telinga si pemuda Kim hampir berdengung.
Tentu saja karena ketakutan yang bahkan tidak berdasar dari sosok Jeon Jungkook karena dirinya diharuskan ikut menjemput sang mantan tunangan kekasihnya kini, tapi kalau dipikir dua kali pun sebenarnya perasaan takut Jungkook sangatlah berdasar.
Bagaimana tidak ?? Penyebab keduanya putus kan karena dirinya !!
Otaknya bahkan sudah membayangkan kejadian buruk apa yang akan ia hadapi nanti.
Kira-kira dicakar ? Dijambak ? Atau ditendang ya ? Atau lebih parahnya ditampar dengan ujung heels yang lancip ???
Membayangkannya saja sudah membuat Jungkook gemetar di tempat duduknya sebagai penumpang mobil.
"Tch, tidak bisa diam sebentar apa ?" Taehyung pada akhirnya mendesis, melirik tajam pada sosok si marga Jeon yang sudah pucat pasi.
"Taehyung, kau ingin sekali membunuhku ya ? Nanti kalau aku dianiaya tunanganmu itu bagaimana ?" Serunya frustasi.
"Yasudah tinggal balas saja kalau dia menganiayamu, gampang kan ?"
Bahkan ucapannya semakin menjadikan Jungkook melongo tidak percaya.
"Aku ini tidak suka menyakiti wanita, kau jahat sekali sih." Gerutunya sembari akhirnya menggulung kedua tangannya didepan dada, menatap keluar jendela dengan perasaan campur aduk.
Sedangkan si pemuda Kim hanya bersikap acuh, terus fokus menyetir hingga keduanya sampai di bandara Incheon.
//
//
"Suamiku !!!!"
Suara pekikan terdengar saat keduanya baru saja memasuki area kedatangan internasional, menjadikan Jungkook kebingungan mencari asal muasal suara tersebut, sedangkan si pemuda Kim hanya berdecak lidah sembari berdiam diri menunggu si pemilik suara tersebut berlari kecil mendekat kearah mereka.
"Taehyung, dia tunanganmu ?" Jungkook mencoba memastikan kala seorang wanita cantik dan cukup tinggi semampai sedang berjalan dengan senyum begitu cerah menghampiri keduanya.
"Mantan tunanganku." Tegasnya lagi.
"Waahh dia cantik sekali." Ungkapnya tanpa berkedip.
"Sekali lagi menatapnya seperti itu, aku dengan yakin akan mencongkel kedua matamu." Desis Taehyung dengan wajah datarnya.
"Dasar pisesif ! Dengan mantan tunangan sendiri cemburu !!" Sungutnya.
"Ya ampun suamiku, kau makin tampan sekali." Suara Youngji pada akhirnya memecahkan perdebatan keduanya.
Dan lagi-lagi menjadikan Jeon Jungkook terperangah kala kedua manusia berstatus mantan tunangan tersebut secara casual berpelukan hangat dihadapannya langsung.
"Aku rindu sekali." Youngji tersenyum sembari melepaskan pelukannya pada sosok Taehyung.
"Hm." Taehyung hanya mengangguk menanggapi tanpa repot-repot memberi senyuman berarti.
"Eh ini kekasihmu yang menyuruhmu putus denganku itu ?" Netra coklat Youngji beralih menatap Jungkook yang sedari tadi diam tanpa berani mengusik acara bermesraan keduanya.
"Dia Jungkook." Taehyung menyahuti.
"Kook, dia Youngji." Jungkook hanya mengangguk canggung menanggapi.
Sedangkan Youngji memperhatikan si pemuda Jeon dari ujung kepala hingga kaki, menelisik sembari memainkan jemarinya didagunya.
"Cukup oke meskipun aku yakin masih lebih cantik aku dari segi manapun." Ujarnya setelah menilai dan tersenyum mengejek pada sosok Jungkook yang mengerjab bingung.
"Jangan bicara omong kosong." Sahut Taehyung kemudian berbalik arah, melangkah keluar menuju parkiran dan dengan patuh diikuti dua orang berbeda gender tersebut.
"Eh Jungkook." Youngji memanggil sembari menyeret koper besarnya.
"A-ada apa ?"
Jungkook melirik sekilas kearah Taehyung yang bahkan enggan menoleh kebelakang meski tau Youngji berniat mengajak Jungkook berbicara.
"Kau jahat sekali menyuruh suamiku memutuskan pertunanganku." Ujarnya dengan raut wajah kecewa.
"A-aku eh b-bukan begitu maksudku, aduh aku minta maaf ya, jangan pukul aku." Ajunya, kedua netra kelamnya berkedip lucu dengan wajah memelas yang pada akhirnya membuat Youngji tertawa lepas.
"Ya ampun Jungkook, tidak heran suamiku ini cinta padamu, kau naif sekali." Dari sela tawanya Youngji menimpali.
Dan saat raut bingung Jungkook terlihat begitu kentara menjadikan Youngji lagi-lagi terkekeh kemudian mengambil langkah mendekat sekedar menjajari Jungkook berjalan.
"Aku dan Taehyung itu adalah teman dari kecil, kita tunangan karena urusan bisnis keluarga. Dan kita itu dijuluki pasangan paling fenomenal loh, tapi semuanya kandas begitu Taehyung menelponku dan bilang putus. Wah bagaimanapun aku sakit hati tau." Ungkapnya menggebu.
"Aku penasaran sekali waktu itu denganmu, dan saat melihatmu ya ampun kau lucu sekali." Lagi-lagi Youngji terkekeh begitu cantik.
Sedangkan Jungkook dengan otaknya yang dangkal berusaha memproses, jadi Youngji ini tidak semenakutkan yang ia bayangkan.
Wanita cantik tersebut suka humor meski ada raut angkuh yang begitu anggun diwajahnya.
"Jadi kita ini teman sekarang ?" Jungkook bertanya memastikan.
Youngji terkekeh kemudian menjawab.
"Tergantung sih, tapi kalau kita tidak berteman dengan baik aku yakin Taehyung bisa marah."
"Hah ? Kenapa begitu ?"
"Sini sebentar."
Youngji sedikit menarik lengan Jungkook untuk mendekat, kemudian mensejajarkan bibirnya tepat pada telinga Jungkook.
"Aku yakin dia tidak terlalu suka kalau kita terlalu dekat juga." Kekehnya sambil berbisik.
"Hah ?? Maksudmu ?" Jungkook balas berbisik, total mengabaikan Taehyung yang kini melirik keduanya yang terlalu asyik.
"Lihat saja." Bisik Youngji.
Kemudian tanpa aba-aba satu kecupan pada bilah pipi Jungkook ia rasakan. Membuat kedua matanya membelalak terkejut dan secara reflek menatap Taehyung yang kini menatapnya penuh amarah. Sedangkan Youngji bahkan sudah tertawa terpingkal-pingkal berlari menjauh dan segera memasuki mobil Taehyung yang tak jauh dari mereka berada.
Taehyung mendengus setelah melirik Youngji yang tertawa bahagia didalam mobilnya.
"Sekali lagi kau membiarkan dia menciummu, aku akan membuatmu menyesal." Desisnya.
Dan dengan gerakan cepat, dirinya sudah menyeret Jungkook masuk kedalam mobil yang masih total nge-blank setelah kejadian ciuman tadi.
"Jangan tertawa, atau kau juga akan menyesal." Peringat Taehyung kala dirinya sudah bersiap dikursi kemudi.
Menjadikan Youngji mendeus kesal namun pada akhirnya menuruti ucapan Taehyung untuk diam, meski dirinya masih mengulum senyum kala melihat wajah Jungkook yang kini masih bersemu.
Ya ampun lucu sekalu Jungkook ini.
TBC
Haiyooooo, siapa yang nungguin ?
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think I Love You (TAEKOOK / VKOOK)
Fanfic"Kau straight atau Gay ?" Jeon Jungkook_ "Aku tidak masalah dengan keduanya." Kim Taehyung_ boys x boys yaoi taekook vkook tae - top kook - bottom