Chapter 7

4.5K 382 11
                                    

Otak gw lagi mesum, jd harap jangan protes 😊













Happy reading..









Jungkook menunduk, wajahnya memerah karena menahan tangis. Jadi benar Taehyung memiliki tunangan, dan bagaimana bisa dia disini dengan keadaan separuh telanjang diatas ranjang Taehyung. Bodoh sekali dia.

Taehyung mendecih, menghela nafas kemudian meraih handphone-nya dan jemarinya dengan cepat menyangbungkan panggilan pada nomor seseorang.

"Halo, sayang." Suara wanita dengan ceria menyapa dari seberang. Menjadikan Jungkook reflek menoleh dan mendapati wajah Taehyung masih datar menatap dirinya.

"Aku menyukai seseorang dan dia ingin aku memutuskan hubunganku denganmu." Tanpa basa-basi Taehyung menjawab.

Menjadikan Jungkook semakin membelalak dengan ucapan tak berperasaan dari si pemuda Kim.

"Hah ? Siapa ?" Tanya wanita itu dengan terkejut.

"Namanya Jeon Jungkook, jadi mulai sekarang kau bukan tunanganku lagi Youngji."

"Tae____"

Dan sambungan terputus sepihak, siapa lagi jika bukan si brengsek Kim yang kini melempar benda persegi panjang tersebut diatas nakas dan menatap Jungkook yang masih kebingungan.

"Sudah puas ?"





"Sekarang giliranku meminta mauku."

Dan Jungkook hanya semakin dibuat terkejut kala entah bagaimana seluruh bajunya kandas dari tubuhnya, sedangkan dirinya hanya pasrah saat Taehyung kembali menciumnya, menyeret ciuman memabukannya terus turun pada selangka hingga pada putingnya yang menegang.













"Ahhh hhh."

Dan desahan menjijikan lolos dari tenggorokannya, menjadikan Taehyung semakin gencar melecehkan kedua putingnya bergantian, serta tangan lainnya mulai mengelus anal Jungkook yang terlihat jelas setelah dirinya dipaksa membuka kaki lebar-lebar hanya untuk mempermudah akses Taehyung menelusupkan jarinya pada lubang berkerut itu.





"Sialan, kau sempit sekali, jangan bilang kau baru pertama kali."

Jungkook kepayahan, bahkan miliknya semakin berkedut kala jemari Taehyung terus bertambah didalam analnya, keluar masuk begitu cepat hingga menjadikannya hampir bertemu putih sebelum Taehyung menarik jemarinya dan menatap lekat wajah Jungkook yang ausah berpeluh.






"Kau bocah sialan yang sudah mengacaukanku, jadi setelah ini tanggung sendiri resikomu."

Membawa Jungkook pada ciuman dalam yang begitu menuntut, lagi-lagi membuai Jungkook sekedar melayang semakin tinggi hingga Jungkook tersedak kala analnya tiba-tiba diterobos begitu menyakitkan.

"Hmmhhh." Jetitan Jungkook tertahan didalam ciumannya, Taehyung terus membelit lidahnya sembari berusaha menggerakan dirinya dibawah sana, dirinya begitu menahan diri agar tidak menggempur lubang Jungkook begitu saja.

Dan pada gerakan-gerakan konstan Jungkook melenguh nikmat kala ciumannya kini terlepas, membiarkan fokusnya terpaku pada rasa penuh didalam lubangnya, mengonyak menyakitkan namun tubuhnya bergetar ingin lebih.

"S-sunbae ahhh."

Jungkook menggeleng ribut, meremat lengan Taehyung yang tegak menyangga tubuhnya yang kini berada diatasnya.

Menjadikan Taehyung memaju laju gerakan semakin cepat menumbuk anal Jungkook yang melahab miliknya begitu pas.

"D-dalamhh, ahhh sshh."

Taehyung menggeram, membalik tubuh Jungkook agar menungging dan kembali menghujam Jungkook untuk segera meraih pelepasan.

Taehyung menunduk, mencium punggung mulus Jungkook sembari mempermainkan milik Jungkook yang menggantung bebas.



Dan saat keduanya melepaskan pelepasan, tubuh Jungkook ambruk begitu saja. Kelelahan dan kepayahan, menjadikan Taehyung mengulas senyum sembari mengecup kening Jungkook lembut, membiarkan si pemuda Jeon tenggelam dalam mimpinya malam itu.










.

.

.











"APAAA ????"





Jimin memekik, abai pada sorot pengunjung lain yang berada didalam cafe sore itu. Dirinya terlampau shock dengan penjelasan gamblang sahabatnya yang duduk dengan santai sembari menyeruput americano-nya.

Bahkan jika saja Jimin sadar, kedua bola matanya hampir terlepas sangking terkejutnya dia karena membelalak tak percaya.

"Tae, jangan gila !" Jimin hampir berseru lantang jika saja dia tidak ingat ini ditempat umum.

"Apanya ?" Taehyung masih pada posisinya yang begitu tenang dan itu menjengkelkan dimata Jimin.

"Jungkook, k-kau benar-benar sudah membobolnya ? S-sungguh ????" Jimin mencondongkan tubuhnya dengan raut serius.

Dan anggukan si pemuda Kim membuatnya meringis seketika.

"Duuh sial, enak sekali sih aku loh belum bisa membobol Yoongi." Jimin mencelos, hatinya tiba-tiba merasa iri pada sahabatnya ini.


"Lalu Youngji ?"



Taehyung mengendikan bahu acuh, seolah permasalahan itu bukanlah hal serius untuknya.


Hingga....



















"Yakk Kim Taehyung !!"

Suara gebrakan pada meja terdengar memekakan telinga, dan disana terdapat Yoongi dengan wajah merah padam sedang berdiri dimeja keduanya.

Ya Min Yoongi murka pada sepupu sialannya.












































"Enak saja dia memutuskanku begitu, awas saja dia !!!!!" _Heo Youngji












TBC

I Think I Love You (TAEKOOK / VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang