3. DIA SIAPA?

4.1K 257 28
                                    

3. DIA SIAPA?

Saat sampai di sebuah perempatan menuju komplek Rumah 'GREEN HOUSE', ada seorang laki-laki yang menghentikan nya. Dia turun dari motor dan berhasil menangkis pukulan dari laki laki tersebut. Agar posisinya aman, Anis mengunci tangan laki-laki itu ke belakang.

"Rio Javier Alexander, leader geng Black Tiger yang waktu itu nyuruh anak buahnya buat mukulin gue, lo suruhan 'cewe itu' kan? Jangan sok jagoan ini bukan wilayah lo,"

"Lo tau darimana?!" tanya Rio dengan posisi masih terkunci.

Anis membalas dengan senyum sinisnya dan melepaskan laki-laki itu.

***

Saat baru memasuki rumah, dia melihat Shandy tertidur di sofa Ruang tamunya. Tak ingin mengganggu, Anis pergi ke kamar dan istirahat. Dia berusaha memejamkan matanya namun tidak bisa, terlalu banyak pikiran yang berada di kepala gadis itu. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk mengambil air minum di Dapur. Kemudian saat akan kembali ke kamarnya, dia mendapati Shandy terbangun.

"Kenapa lo tadi gak Bangunin gue?" tanya Shandy sambil mengecek jam di ponsel nya.

Anis mengedikkan bahu tanpa mengucapkan apapun.

"Oh iya, gue mau nanya, lo ada masalah apa sama Sintya? Sampe gosipnya nyebar ke anak kelas 12?"

"Biasa," jawabnya singkat.

"Trus Mama besok bakal dipanggil? Lo bakal kena hukuman Nis, bahkan lo bisa di skors ataupun di DO," ucap Shandy serius. Laki-laki ini memang bisa dibilang cukup dekat dengan Anisa karena sudah lama kenal, bahkan Bu Sarah sudah menganggapnya seperti anak sendiri.

"Impossible," jawabnya dengan sorot mata yang dingin.

Sudah lama Shandy mengenal perempuan ini, namun Ia tau, Anis bukan tipe orang yang gampang membagi apa yang Ia rasakan maupun apa yang Ia tau, susah sekali mengetahui jalan pikirannya. Namun Ia menanggapinya dengan bijak, tak terlalu mau ikut campur dengan urusan yang merupakan privasi bagi Anisa.

***

Pukul 09.00 semua siswa dikumpulkan di Aula untuk mendapat bimbingan tentang pergaulan bebas dari Bu Fara. Kegiatan rutin tahunan ini memang diadakan sekolah untuk mengimbau agar semua murid tidak sampai terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

"Oke anak-anak, sekarang kita akan melihat video tentang cuplikan pergaulan bebas diluar sana melalui proyektor, diharapkan semua menyaksikan dengan tenang, terutama untuk DION, AXEL dan SHANDY murid kesayangan Ibu yang duduk di barisan belakang," ucap Bu Fara dengan melihat ke arah tiga muridnya itu yang berada di barisan belakang.

"ADUH DI SEBUT SAMA BU FARA NIH, JADI MAKIN CINTA!" teriak Axel dari belakang,

"BU FARA LOPYU TIGA RIBU!" Dion menimpali sambil berdiri di kursi yang sebelumnya Ia duduki.

"Sinting lo berdua!" ujar Shandy malu melihat tingkah kedua temannya.

"AXEL, DION, DUDUK ATAU IBU LEMPAR PAKE MIKROFON!"

Mendengar ancaman dari Bu Fara bukannya membuat keduanya takut malah semakin tertawa, hanya Shandy yang bisa menghentikan Dion dan Axel yang sedang menggoda guru paling killer di Sekolah ini. Dia menarik paksa keduanya untuk tetap duduk dibangkunya.

Saat proyektor nya sudah menyala, mereka kaget bukan kepalang ketika yang ditayangkan bukan video cuplikan pergaulan bebas melainkan video Sintya yang sedang melakukan tindak kekerasan pada Echa dikamar mandi, semua semakin antusias melihat video tersebut dan beberapa siswi sibuk menggosipkan tentang Sintya.

"Ya ampun cewe gue kenapa bisa digituin, Sintya lo mau gue jadiin perkedel hah?!" ujar Dion sembari naik kembali ke kursinya.

"Temen lo Shan, bawa pulang," Axel melirik ke Shandy.

Problem [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang