Tidak semua veteran yang dulunya pernah berjuang itu dikenal,jika dikenal saja tidak, mana mungkin mereka akan dihargai?
***
Untuk sekian lama, akhirnya Anis kembali ke sekolah. Dia berjalan menyusuri koridor, saat di dalam kelas, ternyata sudah ada Alena yang duduk dengan anggun bak seorang puteri raja. Anis hanya menatap nya datar, tak ingin membuat masalah untuk pagi ini.
Saat Ia duduk di tempat nya, tiba-tiba Alena mendekat. Membawa sebuah cutter yang lumayan tajam di tangan nya. Dia menggoreskan cutter itu ditangan nya sendir dan hampir saja melukai urat nadi nya, namun Anis segera merampas cutter tersebut. Darah yang keluar cukup banyak, hingga menetes ke seragam yang Ia kenakan. Banyak siswa-siswi yang mulai memasuki kelas, tak terkecuali Echa dkk.
Semua mata terbelalak melihat pemandangan ini, Echa yang tadi nya sangat ingin memeluk Anis, kini mengurungkan niatnya karena melihat Anis sedang membawa cutter sedangkan Alena merintih kesakitan dan memegang bagian pergelangan tangan nya.
"astaga Al, lo kenapa?" Tanya Echa.
"gue gak tau, waktu Anis dateng, dia tiba-tiba lukain pergelangan tangan gue pake cutter"
Apa semua ini bener adanya?kok seolah-olah dari awal Alena pengen nyalahin Anis ya?-Nathan.
Apa iya, Anis sekejam itu?-Rendi.
"Ya ampun Nis, gue bener-bener gak nyangka lo bisa sekejam ini! Tadinya gue nyariin lo, mungkin sekarang gue nyesel temenan sama lo!" bentak Echa.
"Cha, tenang dulu, kita denger penjelasan dari Anis" Nathan mencoba menjadi penengah.
"Nis, jelasin yang sebenernya terjadi" kata Rendi.
"Terserah kalian percaya atau gak, gue cuman berusaha nyelametin nyawa orang" jawab nya dengan Datar.
"bukan nya kamu ya yang mau ngebahayain nyawa aku? Tuh buktinya cutter nya kamu pegang" ucap Alena dengan mata berkaca-kaca.
"udah Al, kita biarin manusia kejam ini, sekarang kita ke uks, biar gue obatin" kata Echa sambil menoleh ke arah Anis.
Banyak siswa-siswi yang bergosip ria setelah melihat kejadian yang baru terjadi beberapa menit lalu. Anis hanya diam, tak ingin mengucapkan sesuatu dan langsung pergi begitu saja dari kelas. Nathan dan Rendi masih tidak percaya dengan apa yang mereka lihat, akhirnya Nathan mengajak nya untuk melihat rekaman cctv di kelas yang terjadi pagi ini.
setelah sampai di ruangan yang berisi monitor-monitor untuk mengawasi seluruh kejadian yang ada di sekolah ini. Mereka langsung meminta penjaga yang ada disitu memutar rekaman yang terjadi di kelas nya pagi ini.
Nathan dan Rendi menggeleng kan kepala nya, saling menatap singkat dan langsung pergi meninggalkan ruangan itu. Mereka mencari keberadaan Anis ke segala penjuru sekolah,namun hasil nya nihil. Semua orang yang mereka Tanya mengatakan bahwa Anis sudah meninggalkan sekolah setelah kejadian di kelas tadi.
Nathan menuju ke UKS untuk menemui Echa.
"Cha, gue mau bilang kalo sebenernya Anis it-"
"stop!gue gak mau denger nama dia lagi" potong Echa.
"tapi Cha, please lah dengerin gue sekali aja"
"udah ah, gue mau jaga Alena"
Echa berlalu meninggalkan Nathan di pintu UKS, sedangkan Nathan sudah putus asa. Dia memilih untuk mengabari Shandy tentang hal ini.
---
Kegiatan belajar berlalu begitu cepat, semua siswa dan siswi keluar dari kelas masing-masing. Nathan dan Rendi sudah ada janji bersama Shandy di tempat biasa mereka berkumpul, pertemuan ini sengaja di sembunyikan dari Echa karena tak mau membuat nya semakin emosi, apalagi tujuan pertemuan ini untuk membahas Anis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Problem [REVISI]
Acak[TAHAP REVISI] #3-silat 13/01/2020 #3-pshycopath 28/10/2019 #9-hancur 10/11/2019 #7-anisa 10/11/2019 #8-hancur 11/12/2019 #4-anisa 23/12/2019 #3-hancur 30/12/19 Pernah seseorang bertanya padaku "kenapa kamu tidak memperdulikan orang-orang disekitar...