4. YES I'M

3.8K 252 34
                                    

4. YES I'M

Pukul 07.00 Anis masih belum terlihat di sekolah, Echa sedari tadi sibuk mondar-mandir di Kelas sambil sesekali mengecek ponsel nya. Tidak ada jawaban dari sahabatnya itu ketika Ia mengirim banyak pesan untuknya.

"Cha?"

Tidak ada respon ketika Nathan memanggil. Dia hanya diam dan duduk di tempat nya. Shandy masuk ke kelas XI IPS 3 itu dengan terburu-buru. Para siswi yang ada di tempat itu sibuk kagum dan membicarakan tentang nya.

"Anis mana Anis?" tanya Shandy.

"Daritadi belum keliatan Bang," jawab Rendi.

"Ada yang tau Anis dimana gak?"

"Gak biasanya dia gak ada kabar kaya gini," Nathan ikut menjawab.

"Cha? Lo dapet kabar tentang Anisa, gak?"

"Gue coba chat dulu bang, tadi sih belum dibales, bakal gue coba lagi."

Namun seketika Echa memanyunkan bibirnya ketika melihat jawaban dari Anis yang membuat mood nya buyar.

"Udah ada jawaban kan dari Anis?" tanya Shandy.

"UDAH!"

"Lah gak usah nyolot dong, Cha."

"Kesel gue bang,"

"Kenapa?"

"Lo liat aja ini. Gue ngechat kayak Ibu kos minta tagihan bulanan, eh Dia bales cuman satu kata doang," ujar Echa pada Shandy sembari menunjukkan isi chatnya.

Shandy reflek tertawa mendengar jawaban dari Echa.

"LO JELEK KALO LAGI KETAWA!"

***

Jam istirahat telah tiba, Nathan dan Echa sudah duduk di Kantin sedari tadi sambil menunggu Rendi yang sibuk menggoda siswi di Kelas sebelah.

"Eh, pacar gue kenapa muka nya ditekuk kaya gitu?" goda Dion.

"Enak aja, dia pacar gue bang," jawab Nathan.

"Udah ah, lo berdua diem aja, Echa lagi badmood noh gara-gara Anis gak masuk,"

Rendi datang dengan Siska, si cewe centil yang selalu iri pada Anis dan Echa. Dia menatap Echa dengan tatapan kemenangan karena telah berhasil membuat dirinya bisa menggandeng salah satu most wanted SMA Merah Putih. Echa membalasnya dengan tatapan datar dan tidak ada niat untuk mengeluarkan sedikit suara nya untuk menyapa Siska.

"Eh ada Echa, kemana temen lo yang satu itu? Gak ikut?" tanya Siska yang membuat Echa menatap malas kepadanya.

"Lo buta apa gimana? Jelas-jelas gak ada, masih aja nanya!"

"Bagus lah, jadi gak ada yang sok keren lagi disini, gak ada yang sok berkuasa, gak ada yang sok deket sama leader DB lagi, kan jadinya tentram."

Bruk!

Echa menggebrakkan tangan nya di meja sampai-sampai Shandy dan teman-temannya yang sedang makan di pojok Kantin menoleh ke meja Echa.

"Eh, caper! Itu mah lo aja yang ngerasa iri sama Anis karena emang dia punya kekuasaan, Dia deket sama leader DB juga apa masalahnya sama lo?!"

"Lo bilang apa? Caper? Gak sadar diri? Lo deket-deket sama Nathan and kak Dion? Sampe-sampe lo dulu jadi trending topik karena lo foto nyandar dibahu kak Dion, hah?! Dan gue pikir yang dibilang Sintya itu bener, lo murahan."

"Lo tanya sendiri sama kak Dion, ada gak gue maksa-maksa dia! Dan yang perlu ngerti, gue gak pernah tau soal foto yang lo maksud itu!" Echa kali ini tidak bisa lagi menahan emosi nya, kedua matanya memerah tapi tidak menangis.

Problem [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang