1. burgundy

1.6K 179 19
                                    

Kedua kali bertemu masih dengan warna yang sama, burgundy.


•••


Nona Son, apa saya bisa bicara dengan anda sebentar?"

Mrs. Jess, dosen dari fakultas Ekonomi Bisnis itu berpapasan dengan kelima mahasiswi yang baru saja berjalan keluar dari kafetaria kampus.

"Shit!" gumam mahasiswi bernama Wendy itu, raut wajahnya berubah masam.

Salah satu dari keempat mahasiswi yang berdiri bersamanya menatap Wendy dan menghela nafas.

"Kelarin dulu urusan lo Wen, besok kita ketemu di tempat biasa aja." ujar salah satu mahasiswi yang notabene-nya adalah sahabat dari Wendy itu sendiri.

Keempat mahasiswi itu memang sudah terbiasa dengan Wendy yang kurang mentaati peraturan. Mereka juga tau betul alasan mengapa Wendy sering kali melakukan hal itu.

Kebenarannya adalah, Wendy sangat benci dengan keputusan kedua orang tua-nya yang mengharuskan Wendy untuk meneruskan perusahaan keluarga. Dan juga, Universitas yang Wendy tempati saat ini adalah Universitas yang memang bekerja sama langsung dengan perusahaan milik Daddy-nya.

Memberontak adalah salah satu cara penolakan Wendy untuk menentang menjadi penerus perusahaan Daddy-nya, meskipun memang tidak ada gunanya karena tidak mungkin gadis itu di keluarkan dari Universitas yang ia tempati saat ini.

Wendy tak habis pikir, padahal masih ada abang-nya yang lebih mengerti tentang bisnis dan perusahaan, namun sekarang abang-nya malah bekerja menjadi seorang dokter.



•••



Matahari sudah terbenam, gedung fakultas juga sudah terlihat sepi. Hanya tersisa beberapa mahasiswa yang sedang nongkrong sembari merokok dan tentunya Wendy dan Mrs. Jess yang sekarang berada di ruangan berukuran enam kali enam meter, sudah bisa dipastikan bahwa ruangan tersebut milik dosen rese berwajah blasteran itu.

"Kenapa waktu mata kuliah aunty, kamu ga masuk Wen? Masih untung loh kamu ga di drop out sama Universitas gara-gara ada Daddy kamu."

Yes,

Mrs. Jess memang aunty dari Wendy. Bahkan semua dosen yang berada di Universitas itu memgenal dan sangat menghormati Wendy. Tapi, tak banyak yang tau mengenai hal ini selain keempat sahabat-nya. Wendy sendiri yang meminta untuk tidak menceritakannya pada siapa pun. Ia sangat tidak mau kehidupan-nya terancam hanya gara-gara berita tak penting seperti itu.

Itulah sebabnya Mrs. Jess sangat perhatian terhadap Wendy, karena gadis bermarga Son ini adalah keponakan sekaligus orang yang di segani satu Universitas. Jika bukan, mungkin Mrs. Jess akan masa bodoh terhadap mahasiswi yang kepalang menyebalkan dan keras kepala ini.

"Aduh aunty —aku mendingan di drop out aja daripada harus nerusin perusahaan. Ini resiko Daddy karena maksa aku masuk Universitas sama fakultas yang aku aja gak kepikiran buat masukin." Wendy lalu melipat kedua tangannya di depan dada.

"Jangan bicara sembarangan Wendy, siapa yang mau nerusin perusahaan kalo bukan kamu?" Mrs. Jess berkata dengan lembut.

Mrs. Jess selaku aunty dari Wendy memang sering kali merasa iba, ia sering menganggap perilaku yang dilakukan daddy dari gadis menyebalkan di depannya ini salah. Tetapi apa boleh buat? semua sudah terjadi dan Mrs. Jess tidak punya hak untuk merubah apapun.

you, DEVIL? (Suga & Wendy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang