7. Angel?

741 106 12
                                    

—kau iblis, aku malaikatnya.


•••


Beberapa hari berlalu semenjak Wendy bermalam di apartement Hoseok, Suga tak kunjung menghubungi Wendy lagi. Bahkan saking kesalnya, gadis ini sudah memblokir nomor iblis itu di iphone-nya.

"Setan!" Umpat Wendy pelan.

Gadis ini sedang berada di kafetaria kampus, meneguk Ice Americano-nya dengan malas sembari memutar-mutar ponselnya di atas meja.

Sret...

Seseorang duduk di samping Wendy, tapi hal itu tidak terlalu digubris olehnya.

"God! Seungwan lo kenapa?!"

Soy, salah satu sahabatnya mendapati tangan Wendy yang terbalut perban. Tentu saja Wendy kaget setengah mati hingga menumpahkan sedikit minuman dinginnya itu keatas meja.

"O-oh, gue habis–

–bantuin Suga masak terus malah keciprat minyak panas." Lanjut Wendy dengan cepat.

Rasa gugup memenuhi dirinya sekarang.  Kenapa juga Wendy harus membuat alasan tidak masuk akal seperti itu ditambah lagi dengan nama iblis sialan yang reflek keluar dari bibirnya.

"Kok bisa sampe gini sih Wen." Sooyoung mengambil alih pergelangan tangan Wendy dan meraba perlahan perban yang menutupi lengan putih itu.

Sooyoung melirik sekilas perban lusuh itu lalu beralih menatap pemilik dari lengan yang dipegangnya.

"Lo biasanya gak ceroboh gini loh Wen."

"I'm your bestfriend, i know everything about you." Tambah Sooyoung.

"Gue gak kenapa-kenapa kok." Senyum tipis tergores pada bibir Wendy, senyuman palsu.

no Soy, you don't know everything about me.







"What do you want from me, boss?" Taehyung berkata dengan nada mengejek. Seolah-olah bosnya ini adalah teman sepermainannya.

Tapi— Itu memang benar. Mereka adalah teman, sahabat lebih tepatnya.

"Bawa Wendy kesini, sekarang juga." Ujar Suga yang masih berkutat dengan berpuluh-puluh lembar kertas di hadapannya.

"Gue kasih alamatnya dan lo cuman harus–"

"–Lo gila ya bang? Kerjaan gue juga lagi numpuk kali!" Potong Taehyung cepat.

"Minta bantu ke bang Hoseok aja udah, gua sibuk." Tambah Taehyung dengan raut wajah kesal.

Brug...

Pintu hitam itu tertutup begitu Taehyung memutuskan untuk pergi ke ruangannya lagi.

"Bangsat ni anak!" Umpat Suga tertahan.

"Bilang aja sibuk naena." Tambahnya lagi diiringi decihan kecil.

Bagaimana bisa Taehyung menghampiri ruang kerja Suga dengan kemeja kusut dan celana yang belum sempat di-resleting?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

you, DEVIL? (Suga & Wendy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang