2

7.5K 1.1K 106
                                    

Sudah ada sekitar dua minggu kegiatan belajar mereka sudah di mulai. Dan selama dua minggu itu baik Chaewon maupun Felix tidak ada yang mau memulai percakapan atau berinteraksi satu sama lain.

Chaewon yang malu dan Felix yang segan. Itulah situasi nya.

Sampai hari ini berkat Nagyung mereka kembali berbicara.

Saat itu pada jam pelajaran Matematika yang di ajarkan oleh bu taeyeon. Mereka di berikan tugas sekitar 10 soal dan bu Taeyeon hanya memberikan waktu 45 menit.

"Waktu habis, sekarang silah kan kumpul dalan hitungan ke 10.. 9.. 8..." Bu Taeyeon langsung mulai menghitung seperti biasa begitu waktu habis. Semua nya sibuk dengan urusan masing masing. Ada yang berlari mengumpul ke depan, ada yang sempat sempat nya mencontek seperti Hyunjin, Baejin, dan Felix yang mencontek jawaban Nagyung.

Lain lagi dengan Chaewon yang hanya diam di tempat duduk nya karna sudah mengkumpul kertas jawaban nya sekitar 10 menit yang lalu. 

"Waktu habis..." begitu bu Taeyeon mengucapkan dua kata tersebut semua siswa dan siswi kelas 11 A sudah duduk di tempat masing masing.

"Nagyung bagikan kertas nya biar kita periksa sama sama, jangan kasih sama orang nya yah.." ucap bu taeyeon setelah nya. Nagyung kemudian mengangguk dan mengambil kertas yang ada di atas meja guru tersebut kemudian membagikan nya pada teman teman nya.

Sampailah dia di tempat chaewon. Nagyung tersenyum penuh arti pada Chaewon lalu memberikan salah satu kertas yang ada di tangan nya pada chaewon.

Chaewon yang awal nya kebingungan karna senyum aneh yang nagyung tunjukkan tadi langsung marah begitu melihat kertas soal siapa yang di berikan nagyung pada nya.

"Gila lo woy, jangan punya felix ah.." ucap chaewon pelan tapi masih nagyung dengar

"Rezeki jangan di tolak won, hitung hitung biar lo sama felix ngomong." Setelah nya nagyung pergi dari sana dan kembali membagikan kertas.

Chaewon menggaruk pipi nya saat melihat jawaban felix yang hampir salah semua. Lagian nyontek nya sama nagyung sih..

Bu taeyeon mulai menulis jawaban nya di papan tulis. Sementara chaewon masih berperang dengan pikiran nya.

Setelah berpikir sekitar tiga menit chaewon akhir nya bisa membuat keputusan.

Perlahan tapi pasti chaewon menghadap ke belakang, tempat Felix.

Felix yang melihat chaewon mengerutkan kening nya heran.

"Kenapa won?" Tanya felix meskipun diri nya segan

"Lo salah banyak di sini, kira kira nilai lo cuma 34. Kata bu taeyeon ini mau di masukin ke nilai tugas." Ucap chaewon, felix mengusap tengkuk nya mencoba untuk menghilang kan rasa malu nya. Padahal dulu nilai nya juga segitu terus, tapi ntah kenapa dia mendadak jadi malu sendiri.

"Jadi, lo mau tukar nggak jawaban nya?" Felix langsung menatap chaewon berbinar begitu mendengar ucapan cewek pendiam itu.

"Boleh emang?" Tanya felix semangat

"Iya, asal gak ketahuan sama bu taeyeon. Miris gue lihat nilai lo cuma segini." Ucap chaewon yang di balas cengiran dari felix

"Kalo gitu buruan salin jawaban nya." Lanjut chaewon

"Oke."

Felix mulai menyalin jawaban yang ada di papan tulis ke kertas yang baru saja dia ambil. Sebenar nya Felix kurang fokus karna terus memikirkan wajah chaewon yang lagi lagi memerah saat mereka berbicara tadi.

Sesekali tersenyum karna merasa gemas dengan chaewon.

"Nih won udah. Makasih banyak yah.." ucap felix lalu memberikan kertas yang baru saja dia tulis

"Iya sama sama." Ucap chaewon kemudian kembali menghadap ke depan.










Sore ini felix, baejin, dan hyunjin berada di cafe untuk bersantai sejenak. Ketiga nya sedang memainkan game yang ada di handphone mereka.

"Yah mati gue.." ucap felix begitu dia di kalah kan oleh musuh nya dalam game tersebut.

"Eh jin gue mau nanya.." ucap felix tiba tiba

"Apaan?" Hyunjin dan Baejin sama sama menyahut membuat kedua nya saling bertatapan

"Maksud gue si baejin." Ucap felix

"Apaan emang lix?" Tanya baejin lagi

"Lo dekat sama chaewon dari kapan?" Tanya felix

"Sejak kelas 10 waktu awal gue pacaran sama nagyung. Kenapa emang?" Tanya baejin lagi

"Chaewon tuh lebih dekat sama siapa.. nagyung apa chaeyeon?" Tanya felix balik

"Hm, chaeyeon kayak nya. Tunggu, lo kok nanya nanya chaewon? Suka ya lo?" Felix langsung menggeleng

"Nggak lah njir, sampe sekarang aja gue kalo ngomong sama dia masih canggung banget." Ucap felix

"Jadi ngapain nanya?"

"Penasaran aja, soal nya kalo chaewon ngomong sama gue muka nya pasti merah mulu, kalo dia ngomong sama lo gitu juga nggak?" Mendengar nya, Hyunjin jadi ikut nimbrung dengan mereka.

"Serius lo?" Tanya hyunjin di balas anggukan oleh felix

"Kalo ngomong sama gue sih chaewon tetap kayak biasa."

"Lo gak peka ya lix.." ucapan hyunjin membuat felix mengerutkan dahi nya

"Itu artinya si chaewon pasti suka sama lo!" Ucap hyunjin membuat felix menatap nya datar sementara baejin langsung meneguk habis minuman nya mencoba untuk mengabaikan pembicaraan ini

"Apa apaan sih lo jin? Mustahil banget si chaewon mau sama orang yang modelan kayak gue ini." Ucap felix

"Gak ada yang gak mungkin lix," ucap baejin

"Ya tapi rasa nya mustahil banget cewek kalem kayak dia mau sama gue."

"Di nyata nyata in aja, lo coba deh sering sering ajak si chaewon ngobrol, terus lihat ekspresi nya." Saran baejin pura pura bego emang dia, padahal jelas jelas dia tau kalo chaewon emang bener suka sama felix, apa susah nya coba langsung di kasih tau.

"Hhh.. oke gue coba." Ucap felix seraya menganggukkan kepala nya tanda setuju dengan saran dari baejin















Tbc.

Jangan lupa bahagia❤

shy | chaewon x felixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang