Chapter 2

613 120 57
                                    

Aku sedih deh hampir semua story' ku pembacanya menurun jadi pengen cepet-cepet buat semua end terus menjadi reader silent biar nggak mikir tanggung jawab lagi 😂😂😂

Yah malah curhat ya akunya kayak nggak ikhlas ya buat #Alkivers seneng 🙈🙈🙈

Langsung baca aja deh tapi maaf kalo masih ada typo dan kata-kata yang kebalik-balik🙏🙏🙏🙏

🍃 Happy reading 🍃
_____



"Al_"

Yuki berteriak saat melihat mobil pria itu melaju meninggalkan area parkir gedung tersebut.

Melihat Al yang melaju dengan kecepatan tinggi wanita itu segera berlari mencari keberadaan mobilnya yang langsung melaju mengikuti mobil hitam yang di tumpangi oleh Al.

Mobil putih itu melaju dengan kecepatan diatas rata-rata mengejar mobil hitam yang kini berada di depannya dengan jarak kurang lebih lima meter.

Dengan mata merah Yuki terus melajukan mobilnya seraya mencoba menghubungi nomer Al namun sudah berulang kali hanya suara operator yang terdengar di telinga Yuki.

"Nomer yang anda tuju sedang sibuk!_"

Suara itu kembali terdengar saat Yuki kembali menghubungi nomer Al, wanita itu masih terus mengawasi mobil hitam di depannya yang sudah melaju lebih jauh satu mobil yang di kemudikan Yuki karena terhalang beberapa mobil yang sudah di lewati oleh Al,tak jarang Yuki membunyikan klaksonnya saat mobil Al semakin jauh dari pandangannya.

Yuki terus melajukan mobilnya seraya dengan panggilan di ponselnya untuk menghubungi Al ,mata itu fokus melihat kearah mobil Al dengan telinganya menajam menunggu panggilannya terhubung sampai akhirnya mobil pria itu menyalip satu mobil yang tiba-tiba menghadang mobil Yuki membuat wanita itu menginjak pedal rem mendadak seraya sedikit membelokkan mobilnya sehingga mobil itu melewati jalanan rusak yang membuat coklat di kursi sebelah kemudi itu bertebaran dengan Yuki yang sedikit tersentak,namun beruntunglah tidak terjadi apa-apa.

Bersamaan dengan belokan itu panggilan terhubung sehingga Yuki mendengar suara Al yang memanggilnya.

"Ki_"

"Al_

"Al dengarkan aku! Aku minta maaf_"lirih Yuki setelah wanita itu berseru memanggil nama Al.

"Aku tidak ada niat melakukan ini semua,aku tidak tahu kalo Keyna merencanakan hal ini_"lanjutnya lagi karena memang dia tidak tahu rencana sahabatnya itu.

"Lebih baik kita sudahi hubungan ini, kita putus saja_

"Al_

"Al_

Cittttt

Teriakan Yuki karena panggilan di putus sepihak oleh Al itu bersamaan dengan suara decitan ban mobil yang di kemudikan Yuki karena wanita itu menginjak pedal rem saat melihat lampu lalu lintas yang tiba-tiba sudah berubah menjadi merah sehingga Yuki hanya bisa melihat mobil hitam yang semakin hilang dari pandangannya bersamaan dengan air mata yang kembali menetes membasahi setir mobil yang di kemudikan wanita itu.

Seolah alam ikut merayakan kesedihan wanita itu tiba-tiba hujan turun begitu lebat, tangan bergetar itu mencengkram sisi stir mobil kuat-kuat dengan air mata yang terus jatuh membasahi kedua pipinya sampai akhirnya tangan itu terulur mencari sesuatu yang bisa ia makan,dan ini adalah kebiasaan Yuki saat dia panik atau kecewa,tangannya menemukan sesuatu yang langsung ia ambil dan ia buka kemudian ia makan tanpa melihat makanan apa yang saat ini wanita itu kunyah sampai akhirnya bunyi klakson menyadarkan Yuki yang langsung menoleh sekeliling sampai akhirnya dia menyadari jika lampu lalu lintas sudah berubah menjadi warna hijau.

28 Year Old Suddenly Seventeen Versi AlkiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang