BB-24

7.9K 660 35
                                    

"Ish jimin hyung kau mengagetkanku" Kesal jungkook

"Hehehe habis kau melamun saja, bukankah bel masuk sudah berbunyi?" Kata jimin

"Ah iya hyung, aku duluan ya bye hyung" Kata jungkook tergesa

"Tck dasar kelinci buntal" Gumam jimin dan segera menuju ke kelasnya juga.

Tanpa mereka sadari sedari tadi Taehyung terus mengawasi dan sedikit bernafas lega saat jungkook tidak terlihat tidak menceritakan apapun pada jimin.

----------
Jam pulang sekolah telah tiba Taehyung sedang bersandar di depan mobilnya menunggu seseorang siapa lagi kalau bukan jungkook.

Jungkook terlihat sedang bercengkrama dengan beberapa temannya termasuk jimin. Taehyung yang menangkap pemandangan tersebut bermuka masam dan menatap tajam kearah mereka.

"Jungkook masuk" Kata taehyung saat jungkook baru saja akan melewati Taehyung terkejut dengan perintah dari Taehyung.

"Kenapa aku harus ikut denganmu? Aku ada tugas bersama mereka" Tanya jungkook

"Ku bilang masuk" Tegas Taehyung

"Hey kau tidak bisa seenaknya memerintah Jungkook" Kata jimin protes

"Aku tidak punya urusan denganmu pendek" Ketus taehyung

"Yak! Kau mengataiku apa? Berani sekali kau bilang begitu" Marah jimin

"Aku bicara fakta apa kau tidak sadar diri?" Ejek taehyung. Jimin yang geram seketika menarik kerah baju taehyung hingga tubuh taehyung tertarik kearah jimin sedikit mencondong yaaa mana bisa dia mengangkat taehyung pffffttt.

"Sekali lagi kau mengataiku seperti tadi habislah kau mendapat bogeman mentah dariku asal kau tau aku seorang atlet boxing dan selalu juara mewakili sekolah ini" Ancam jimin

"Oh" Jawab taehyung singkat terlampau singkat sampai membuat jimin semakin geram dan ingin melayangkan tinjuannya kearah wajah angkuh Taehyung.

"Jimin hyung jangan" Cegah jungkook menahan tangan jimin yang siap meninju taehyung, taehyung menyeringai melihat pembelaan jungkook untuknya.

"Katakan apa maumu menyuruhku masuk mobilmu?" Tanya jungkook pada Taehyung

"Tidak ada, hanya kau harus pulang bersamaku apa kau lupa kalau kau adal-"

"Cukup, dengar aku ada tugas dengan mereka dan harus aku selesaikan hari ini juga jadi aku tidak bisa pulang sekarang. aku akan menghubungimu saat selesai" Potong jungkook sebelum yang lain mendengar lanjutan kalimat Taehyung.

"Ku pegang janjimu baby bunny" Balas taehyung dan mengusak rambut jungkook setelah itu memasuki mobilnya dan berlalu.

Jungkook menghela nafas lega saat akhirnya Taehyung mau mendengarkannya.

"Kajja kita harus selesaikan tugas kita secepatnya" Ajak jungkook

"Tunggu" Cegah jimin memegang tangan jungkook

"Kenapa hyung?" Tanya jungkook dahi nya mengernyit bingung

"Apa hubunganmu dengannya?" Tanya jimin.

"Aku tidak mau membahasnya hyung" Jawab jungkook dan segera pergi meninggalkan jimin dengan penuh tanda tanya dipikirannya.

-----
Jungkook sudah ada di dalam mobil Taehyung kini sudah larut malam, Taehyung membelah jalanan kota dengan kecepatan lumayan cepat.

"Hyung" Tegur jungkook mencoba memecah keheningan selama perjalanan

"Hm" Hanya gumaman yang diberikan taehyung sebagai jawaban

"Apa hyung marah?" Tanya jungkook

"Tidak" Jawab taehyung singkat

"Hufth apa hyung akan mengantarkanku pulang kerumahku?" Tanya jungkook lagi. Namun bukan jawaban yang jungkook dapat justru tiba-tiba mobil terhenti. Taehyung menolehkan kepalanya kearah jungkook.

"Kau tinggal bersamaku dirumahku mulai hari ini semua barang-barang pentingmu sudah dipindahkan tadi siang" Kata Taehyung penuh ketegasan. Jungkook membolakan matanya terkejut dengan pernyataan Taehyung.

"T-tinggal bersama? Berdua?" Tanya jungkook ragu

"Ya" Jawab Taehyung singkat dan kembali melajukan mobilnya tanpa menoleh kearah jungkook yang masih dalam masa terkejutnya.

Beberapa menit kemudian mereka memasuki sebuah gerbang menjulang tinggi di sebuah kawasan sepi dari pemukiman penduduk lainnya sepertinya hanya ada gerbang dan benteng itu saja disini.

Betapa terkejutnya jungkook saat melihat isi dibalik gerbang tinggi dan benteng itu terpampang sebuah bangunan yang menurutnya sangat indah dipandang dengan hamparan rumput hijau dihalamannya.

"Woaaahhh indah sekali" Takjub jungkook yang masih memandangi bangunan megah itu dari dalam mobil yang masih melaju untuk menuju depan pintu utama.

"Kau menyukainya?" Tanya taehyung

"Sangat" Jawab jungkook penuh antusias matanya berbinar melihat keindahan didepan matanya itu.

"Itu rumah kita, kita akan tinggal disini mulai sekarang kuharap kau betah disini" Kata taehyung sembari mengelus rambut jungkook dengan sebelah tangannya.

"Jinja? Kita tinggal berdua dirumah sebesar ini? Ini bahkan bisa menampung seluruh murid disekolah ah tidak bahkan lebih" Kata jungkook

"Hm kita tidak hanya berdua ada maid san butler juga dan bodyguard yang mengatur keamanan juga untuk kita" Jawab Taehyung.

"Woaahhh hyung ini rumah pribadimu? Apa tuan dan nyonya Kim tahu?" Tanya jungkook

"Ya ini rumah pribadiku hasil jerih payahku sendiri tanpa campur tangan orangtuaku" Jawab taehyung mantap. Jungkook berbalik kearah Taehyung menatap Taehyung penuh puja.

"Hyung hebat" Puja Jungkook

"Itu semua kulakukan untukmu baby" Bisik taehyung dan setelah itu mengecup bibir jungkook sayang.

"H-hyung" Cicit jungkook melepaskan ciuman taehyung.

"Kenapa?" Tanya taehyung dengan nada lembutnya

"I-itu ada banyak orang didepan pintu" Kata jungkook dan Taehyung hanya tertawa melihat wajah jungkook yang sedang malu

TBC

Haaaaaaaaiiii up juga yang ini hehehehe

Aku mau tanya dong kalian lebih suka  book yang mana Baby Bunny atau Jinja?
Tell me please yaaaaa

And 1 hal aku harusnya post sebuah pict tapi dari 3 jam yang lalu gak bisa jadi gak jadi aku post maafkan

Baby BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang