25 (END)

1.7K 100 12
                                    

"Kamu mau liburan lagi nggak?"

"Liburan liburan ndhasmu!"

"Yaampun, ngegas amat pacar aku"

"Uangnya buat nikah sayang"

Sebulan lagi, mereka akan menikah. Ya, itung itung biar cepet halal kata Jongin.

Mereka berdua habis cari-cari baju yang pas untuk hari istimewa nya nanti. Alih-alih pulang, cuaca yang panas gini membuat Jongin dan Jennie melesat untuk mencari yang seger.

Berjalan dikeramaian orang-orang, mereka berdua sangat bahagia mengingat udah lama banget mereka enggak berduaan seperti ini. Alih-alih bisa jalan dengan tenang, tapi,

'Duk'

"Aduh, apaan nih"

"Halo, lama nggak ketemu sama kalian"

Wanita berjaket hitam itu terlihat familiar dihadapan Jongin dan Jennie, terlebih lagi dengan laki-laki yang ada di sampingya. Keduanya sama-sama menggunakan topi hitam dan juga masker.

Berusaha mengabaikannya tapi Jennie malah punya firasat nggak enak pada kedua nya tadi, apalagi dengan kata-kata yang wanita tadi ucapkan.

"Jen, mau es krim pelangi nggak?"

"..."

"Hei, Jen. Jennie!"

"Ha?"

Jongin menghela napas gusar saat dia tau bahwa Jennie sedang melamun dan mengabaikannya.

"Udah jangan dipikirin"

Mendengar perkataan Jongin, Jennie hanya mengangguk sambil tersenyum simpul.

"Hei, kamu kenapa?"

Tiba-tiba Jennie memeluk Jongin erat, Jongin bingung dengan apa yang dipikirkan sama Jennie.

"Aku takut, aku takut merekaㅡ"

"Hei, dengerin. Mereka nggak akan ngerusak lagi hubungan kita, hatimu adalah hatiku dan kamu adalah miliku, Jennie. Don't be afraid I'm still here"

"Eum"
Jennie tersenyum puas mendengar kata-kata Jongin yang membuat hatinya tenang kembali. Walaupun, masih tetap takut kalau mereka merusak hubungannya yang udah Jennie jaga dengan baik.

"Ah udah ah, drama banget" Kata Jongin sambil lari setelah menjitak jidat Jennie dengan sedikit keras.

"Aw! Dasar upil biawak!"


"Aku tau, bahwa cinta tidak akan nyata jika tidak ada badai dicelah-celahnya. Dan bahkan aku tau, kalau kasih sayang kepada seseorang yang kita sayang juga akan menimbulkan rasa takut, takut kehilangan, takut seseorang yang kita sayang itu dicintai oleh orang lain dan bahkan takut seseorang yang kita sayang itu jatuh di hati orang lain. Entah mengapa 'seseorang' yang 'lain' itu datang, aku ingin selalu berada di sampingnya dan kemudian memeluknya erat agar tidak terjatuh. Suatu saat nanti aku akan memberikan sebuah pernyataan kepada seseorang yang aku sayang saat ini sampain kehidupan selanjutnya nanti, kepada Jongin. Rakai Jongin Dewantra. Kalaupun dunia ini sudah tidak menjadikan kita pasangan, tetapi aku yakin hati kita akan terus berpelukan."


"What do you mean bruh?"

"Tenang aja itu baru permulaan"

Sepertinya merekaㅡKrystal dan Hanbin akan merencanakan sesuatu yang nggak diinginkan oleh Jongin dan Jennie.

Memikirkan bagaimana memisahkan mereka, Krystal teringat akan waktu saat Jongin akan memberikan boneka bear kepada Jennie. Rasanya dia juga merasakan bahagianya Jennie saat diberi boneka bear Jongin saat anniversary mereka, dan betapa sakit hatinya saat mengetahui hubungan mereka.

Di sisi lain hati Hanbin sudah tidak merasakan sesak kalau Jennie dan Jongin bersama. Entah kenapa yang ia rasakan saat ini hanyalah hampa, dia ingin melupakan semua dan ingin mencari hati baru.

Entah karma apa yang mereka dapatkan saat ini.

1 bulan kemudian.

"4 hari lagi kan Jong?"

Hati Jennie sangan deg-deg an mengingat hari istimewa nya akan segera datang. Bersyukurnya, tidak ada masalah yang perlu dia pikirkan akhir-akhir ini.

"Iya, kamu makan yang banyak. Nggak perlu kurus, aku seneng ngeliat kamu genㅡ"

Baru aja Jongin mau nerusin kata-katanya, mata Jennie langsung melotot mengarah ke Jongin yang kicep.

"Maap"

Suasana di rumah Jongin terlihat sangat bahagia, dengan Jongin yang selalu menjahili Jennie dan Jennie dengan sikap kasarnya walaupun tetep imut dimata Jongin.

bucin.

"Yah udah nggak bisa main lagi, udah ada penjaganya" kata Jennie tiba-tiba  dengan lesunya.

"Dasar gadis cantik ini" ketus Jongin yang mengelus rambut Jennie dengan sedikit kasar.

"Emang ada yang ngajak kamu main?" Terus Jongin yang nggak berhenti melahap hidangan di depannya itu.

"Ada"

"Siapa?"

"JENO. HAHAHAHA"

"Hah? Apa?" ㅡJeno dengan cengonya.

Kita juga nggak tau betapa recehnya keluarga mereka, dan tentu saja mereka sangat bahagia.

Saat-saat suci mereka akan segera di mulai. Dengan suasana yang bernuansa serba putih itu sang mempelai perempuan sangat anggun dan ayu saat memakai gaun putih yang mewah, mempelai pria pun juga terlihat sangat tampan dan manis saat menggunakan toxedo putih dan bunga di tangannya.

Mereka mengucapkan janji suci dengan sangat hikmat, tidak ada masalah sampai saat ini. Jongin dan Jennie terlihat sangat bahagia, dan mulai saat ini lah mereka akan hidup bersama untuk selamanya.

"Krystal sama Hanbin?" Jennie melongo saat Hanbin datang bersama Krystal dan bahkan menggandengnya.

Saat mengingat hari istimewa Jongin dan Jennie akan dimulai 4 hari lagi. Krystal merasa pasrah dengan apa yang tidak bisa ia miliki lagi.

Tapi, Hanbin justru sudah menemukan hati baru untuk ia cintai lagi. Krystal, dia berhasil merebut hati Hanbin dengan mereka yang selalu bertemu dan selalu jalan berdua.

"Gue, suka sama lo"

Dan hari itupun Hanbin mengungkapkan rasa yang sebenarnya kepada Krystal. Dia tidak yakin apakah Krystal akan menerimanya tapi, Hanbin akan berusaha untuk meyakinkan dia bahwa masih ada yang peduki dengannya.

"Gue nggak yakin lo bakal nerima atau nggak tapi, seiring waktu rasa itu hilang dan akhirnya timbul saat gue selalu bersama lo. Dan gue yakin lo pasti masih mencintai Jongin yang udah milikin Jennie. But, I don't care and I don't know why I love u so much"

"Selamat ya" kata Hanbin dengan senyumnya.

"Kita pacaran" lanjut Hanbin dengan matanya yang berbinar senang.

Jennie yang mendengar itu langsung menatap Jongin, seakan rasa takutnya hilang. Tubuh Jongin mendekap erat tubuh Jennie yang mungil baginya, benar-benar hari itu memang hari yang sangat indah bagi mereka.

"Aku akan tetap ingat, Jennie. Bahwa, kalaupun dunia ini sudah tidak menjadikan kita pasangan, tetapi aku yakin hati kita akan terus berpelukan. Love you, my dear Vidasta Jennie Antika"

THE END.

Akhirnya end juga nih wkwk, mau bonus nggak?? Terimakasih yang udah mau nungguin ini cerita sampai lumutan. bye :))

DEAR [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang