Mission

102 3 1
                                    

Malam sepi nan dingin. Berkejaran dengan waktu. Melompat dari atap ke atap. Satu tujuan mereka. Rumah besar ketiga dari pojok kanan jalan. Satu misi dengan banyak orang. Membunuh keluarga target mereka.

Kesengsaraan yang diinginkan. Dan mereka yang melakukan. Kematian yang diinginkan. Dan mereka yang menghilangkan kehidupan.

Mereka sampai, masuk melalui jendela yang terbuka. Berjalan tanpa suara. Berpencar dan melaksanakan tugas.

Hanya hitungan menit mereka kembali. Tanpa ada jejak yang tertinggal, tanpa ada suara yang keluar.

Kembali mereka melalui atap, menuju mobil mereka. Waktu bergulir. Dan malam semakin pekat. Telah tuntas sepuluh misi mereka, hanya dalam hitungan jam.

Tertinggal tujuh misi belum tuntas. Mengejar fajar mereka melakukan misi tersebut. Namun dua jam sebelum fajar menyingsing. Ker telah kembali.

Setelah melapor kepada Sebastian. Angel, Pan, Walter, Lucifer, Orca, Hering, dan Xu menuju Ballista. Menyerahkan senjata. Lalu kembali ke kamar.

Pagi buta mereka dibangunkan. Berkumpul di Ballista. Sebastian menunggu. Angel maju menemui nya.

"Seperti biasa, Ker akan menyelesaikan misi dengan baik"

"Tak perlu berbasa-basi Sebastian. Ada apa mengumumpulkan kami disini."

"Well.. Angel tetaplah Angel, selalu to the point. Aku ada sebuah misi yang menarik untuk kalian."

Mengangkat alis, menelengkan kepala. Angel tertarik kali ini. Air muka Sebastian nan dingin dan serius merupakan suatu kelangkaan, namun kali ini ia tunjukan.

"Aku ingin Ker membunuh seorang mantan Jendral Besar. Dan permintaan khususnya, lakukan tugas kali ini dengan jejak. Namun bukan jejak kalian. Melainkan jejak seorang Perdana Menteri Rusia."

"Ini file name target kalian dan ini file name Perdana Menteri Rusia itu. Aku harap Ker mampu menyelesaikan tugas ini dengan baik"

Sebastian pergi, Angel mulai berdiskusi mengenai penyerangan ini. Di putuskan esok adalah harinya. Pukul 4 AM mereka berangkat. Perjalan memakan waktu satu jam menuju bandara.

Mereka menuju Rusia dengan jet pribadi Sebastian. Malam tadi, Angel sudah memberitahu Sebastian, dan dia tak keberatan.

Sepuluh jam sudah mereka berada dalam pesawat. Peter menyampaikan beberapa strategi yang ia persiapkan untuk mereka.

Sesampainya mereka disana, Ker tak membuang waktu. Sesampainya mereka di rumah Perdana Menteri itu, Ker menyamar. William mengubah kamera pengawas dalam kamar Menteri itu.

Setelah menemukan apa yang mereka cari, Ker keluar dari kediaman tersebut. Kembali berkumpul di sebuah ruangan yang terpisah dari kediaman itu lalu menuju ke atas tanpa ada yang menyadari keberadaan mereka.

Meluncur turun ke jalan raya setelah melepaskan penyamaran mereka, Ker pergi dengan sebuah Van yang telah di persiapkan. Liam mengemudi menyusuri pinggiran kota Rusia hingga mencapai titik penjemputan.

Sebuah jet pribadi terbang rendah menuju tempat mereka berada. Setelah tali turun dan mereka meraihnya. Jet pribadi itu terbang kembali menuju Amerika.

She'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang