Di hari bersalju, cuaca menjadi sangat dingin. Dari kemarin malam hingga pagi ini hujan salju terus turun, membuat jalanan tertutupi warna putih seluruhnya.Joshua mengirim pesan pada Jeonghan, dia mengatakan ada sesuatu yang sangat penting yang harus dibicarakan, jadi ia meminta Jeonghan untuk bertemu di dekat sungai Han. Dia mengatakan hal ini sangat penting hingga tidak bisa untuk ditunda.
Orang bodoh mana yang ingin bertemu di dekat sungai Han padahal cuaca sedang sangat dingin? Apa dia sudah gila atau bagaimana?
Jeonghan sangat kesal dan marah, hanya bisa mengomel di dalam hati. Apa tidak ada tempat lain untuk bertemu? Apa dia tidak lihat salju tebal di luar?Jeonghan mengendarai mobilnya sendiri untuk menemui Joshua. Walaupun di dalam mobil ia sudah menyalakan penghangat udara, namun tubuhnya masih sedikit menggigil. Jeonghan bukan orang yang tahan dengan udara dingin.
Karena hujan salju yang lebat, dan jarak pandang yang menjadi pendek, hari ini jalanan cukup sepi. Ini juga sudah masuk libur Natal dan Tahun baru, jadi orang-orang lebih memilih bersantai di rumah mereka daripada berkeliaran di tengah udara dingin yang menusuk.
Sebenarnya, akhir-akhir ini Jeonghan sedang menjaga jarak dari Joshua. Pria itu sedikit aneh akhir-akhir ini, yah, walaupun mereka sudah bersahabat dari lama, namun sikap Joshua padanya belakangan ini sedikit aneh dan tidak wajar. Contohnya, ketika beberapa waktu lalu Joshua berkunjung ke rumah Jeonghan, Jeonghan hanya tinggal seorang diri di rumahnya. Teman-teman yang lain juga jarang datang berkunjung, jadi hari itu hanya ada mereka berdua di rumah, dirinya dan Joshua.
Mereka bersahabat sejak lama, sering menghabiskan waktu bersama, tapi hari itu sikap Joshua sedikit berbeda. Ketika mereka sedang minum cola sembari duduk bersama di sofa ruang televisi, Joshua tiba-tiba mendorong tubuhnya, tubuh Jeonghan jatuh terlentang di sofa, dengan cepat Joshua merangkak naik ke atasnya, menindihnya, mata besar indah itu menatapnya penuh keinginan, membuat Jeonghan ketakutan. Pada saat itu Jeonghan tidak bisa bicara apa-apa, dirinya terlalu terkejut. Joshua juga tidak mengatakan apa-apa, namun seperti dirasuki setan, Joshua tiba-tiba menciumnya dengan kasar dan sangat bernafsu. Mata indahnya yang selalu berkilauan saat tersenyum, saat itu menjadi gelap. Joshua berubah menjadi seperti bukan dirinya yang biasa yang Jeonghan kenal, Joshua tiba-tiba berubah seperti binatang buas yang agresif. Pertama kalinya Jeonghan merasa sangat takut pada sahabatnya sendiri, yang sudah ia kenal selama bertahun-tahun lamanya.
Mengisap bibir, menggigit, memaksakan lidahnya masuki mulut Jeonghan, Joshua sangat mengerikan pada hari itu. Bahkan dia hampir merobek baju di tubuh Jeonghan, hampir membuat Jeonghan telanjang. Seperti tersambar petir dan tiba-tiba tersadar, Joshua tiba-tiba melepaskan mulut Jeonghan dari mulutnya. Joshua segera turun dari tubuh lelaki dibawahnya. Pada saat itu Jeonghan bisa melihat raut wajah menyesal dan bersalah dari Joshua. Kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah, "Maaf"
Joshua terus menerus meminta maaf, dan mencoba memberi Jeonghan penjelasan, namun Jeonghan sudah terlanjur marah dan tersinggung, dia merasa telah dilecehkan. Dia sangat marah dan segera mengusir Joshua pergi. Joshua pergi dengan rasa bersalah.
Sampai detik ini pun Jeonghan masih marah, dan tak habis pikir. 'Ada apa dengan Joshua?'
Mereka berdua laki-laki, tidak seharusnya melakukan hal-hal di luar batas seperti itu. Jeonghan masih sangat marah pada Joshua, namun, mempertimbangkan persahabatan mereka yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, ia akan memaafkan Joshua. Tapi bukan berarti hubungan mereka akan kembali seperti semula, dan menganggap tidak terjadi apa-apa. Selangkah demi selangkah, Jeonghan akan mengambil jarak dan menjauh. Ia merasa tidak benar jika mereka terus dekat. Ada sesuatu yang telah berubah pada diri Joshua, Jeonghan tidak tahu apa itu, namun ia merasa menjauh dari Joshua adalah pilihan yang tepat untuk saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECOME A WIFE AND MOTHER?! [JIHAN FANFICTION]
FanfictionDi dunia ini, apa kau percaya karma? Pria yang baru saja kau tolak mentah-mentah beberapa jam lalu, tiba-tiba menjadi suamimu dan Ayah dari anak di dalam perutmu! Dunia sudah menjadi sangat gila. Yoon Jeonghan, tidak tahu harus merasa bahagia atau...