"bareng gue aja, mau?" tawar dena.
Astaga astaga ini demi apa dena nawarin gue pulang bareng?!!!
"g..gue pulang naik angkutan umum aja kak nggapapa" tolak drey sopan, padahal dalam hatinya dia berkata 'iya gue mau banget'.
"udah gelap nih, nggabaik cewek cantik naik angkutan umum sendirian malem malem gini, ntar digodain abang abangnya gimana?"
"hah? Eh.. iyadeh" setuju drey.
"yaudah cepet naik" suruhnya.
Tanpa membuang kesempatan emas ini, drey langsung menaiki mobil dena lalu menutup pintunya. Drey sangat kedinginan sekarang, seragam sekolahnya sudah basah terkena air hujan, Drey menyesal karena tadi dia tidak mendengarkan omongan david.
"drey, baju lo basah banget" beritahu dena.
"gue nggabawa ganti kak, sorry"
"kalo kakak nggamau mobil kakak basah, gue nggapapa kok nunggu disekolah aja" ucapnya melanjutkan sambil bersiap siap turun dari mobil dena itu, namun dengan cepat dicegah oleh dena.
"ganti pake hoodie gue dibelakang, kalo didiemin ntar lo sakit"
"Eh? Nggapapa nih?"
"cepet ganti dibelakang, gue ngga akan noleh, janji" ucap dena meyakinkan.
"ta.. tapi beneran kan?" Tanya drey ragu.
"gue kasi lo waktu semenit, kalo ngga gue bakalan noleh kebelakang" ancam dena.
"oke fine"
Akhirnya drey memutuskan untuk cepat cepat mengganti bajunya. dia tidak mau esoknya da sakit dan harus melewatkan praktik biologi yang sangat disukainya.
"cepet, lagi bentar waktunya habis" dena memberi peringatan kepada drey.
"kakak tau darimana kalo waktunya mau habis?" Tanya drey bingung.
"13, 12, 11, 10, 9..." ucap dena lagi.
"udah!"
Setelah itu dena melajukan mobilnya dibawah hujan deras yang mengguyur kota malang.
***
"lo mau mampir makan dulu ngga? gue laper banget" ucap dena menawarkan.
"boleh" setuju drey.
"btw, lo udah ngabarin ortu lo?" Tanya dena.
"belum, hp gue mati" jawab drey.
"charge disitu" ucap dena sambil menunjuk tempat men-charge handphone yang ada di dalam mobilnya.
Drey hanya membalasnya dengan anggukan dan cepat cepat men-charge handphonenya. Tak lama kemudian, handphone drey menyala kembali dan lima detik setelah itu, david menelfonnya.
"lo dimana bego, pergi ngga bilang bilang, kenapa belum pulang jam segini, lo nggatau apa bunda sama ayah khawatir banget sama lo" omel david saat baru saja drey mengangkat telfonnya.
"astagaaa, david sabar dulu"
"gimana gue bisa sabar kalo gue khawatir banget sama lo yang tiba tiba ngilang gini, daritadi gue telfonin ngga ngangkat ngangkat"
"ciee david khawatir ya sama drey? Hehehe maaf deh, ini drey lagi perjalanan pulang sama temen drey, bentar lagi sampe kok"
"pulang sama siapa?" Tanya david mulai tenang.
"sama, errr, samaa temen" ucap drey sambil melirik dena yang tengah memperhatikan dirinya sambil mengangkat satu alisnya.
"sama dena" lanjutnya.
"lo pulang sekarang, atau gue ngga temenin lo 5 juta tahun" kata david penuh penekanan.
"5 juta tahun kemudian" ucap drey seolah olah menikuti nada orang yang sedang berdongeng sambil tertawa puas.
"bego, gue ngga lagi bercanda"
"drey on the way davv, on- the way!" ucap drey kehilangan kesabarannya.
Setelah itu drey mematikan sambungan telfon secara sepihak.
"pacar lo?" Tanya dena tiba tiba.
"sahabat gue" jawab drey.
"yakin?"
"seratus persen yakin" ucapnya sambil mengangguk mantap.
"kok protektif banget gitu?" Tanya dena lagi seakan tidak puas dengan jawaban drey barusan.
"cih, gue kira kak dena itu cuek gitu sama urusan orang yang baru dia kenal, ternyata perkiraan gue salah" sindir drey telak.
Dena tak lagi menanggapi omongan drey. Dia lebih memilih untuk fokus menyetir agar segera sampai ke restoran langganannya untuk mengajakgadis yang baru dikenalnya tadi siang itu makan malam, karena dia juga dalam kondisi sangat lelah dan lapar setelah latihan archeri.
***
hay hay hayyyy
balik lagi nihh, enjoy ya part 2 nyaaa semoga sukaaaa
vote dan comment yaa
big love from denaa mwahhh :**
YOU ARE READING
happier
Teen FictionAldena Verlando namanya, siapa yg tidak kenal dia di SMA Trijaya? lelaki tertampan yang ada di SMA itu. selain ketampanannya, kewibawaannya lah yang membuat para kaum hawa jatuh hati. namun, dia memiliki saingan terberat dalam memiliki hati gadis ma...