PAST

191 29 6
                                    

Makasih banget buat kak SungSooRa, uri SiskaFK  dan semuanya yang udah mau mampir + vote 😍😍💜 y'all

Masih belajar, mohon dimaklumi 

Selamat menikmati...

^^Dia yang tak tau apa-apa (2)^^


Jimin hanyalah anak kecil yang selalu berfikir jika dia memiliki kelebihan, teman - temannya pasti mau bermain dengannya.

.

.

.

.

.

.

.

Pagi ini rumah Jimin begitu ramai, banyak wajah - wajah asing berlalu lalang

Wanita dari seberang jalan, lelaki yang beberapa hari lalu ia ketahui adalah paman-nya, orang - orang 'putih' dan bahkan ayahnya pulang hari ini.

Netra coklat gelap bergerak gelisah, sesekali kaki mungil Jimin bergerak ke kanan dan ke kiri mencari celah diantara tubuh - tubuh menjulang tinggi.

Membungkuk

Berjalan ke kiri

Berjinjit

Kembali ke kanan

Tubuh kecil Jimin terus berusaha mencari celah untuk mengintip

Begitu menggemaskan, jika saja ada yang menyadari keberadaannya

Cukup lama Jimin kecil melakukan jinjit dan bungkuk tapi rasanya sia - sia saja, jarak dirinya dan gerombolan itu terlalu jauh

Jimin terdiam, tak ada perubahan pada raut wajahnya

Tetapi jika diperhatikan lebih jauh, kalian akan menyadari tatapannya yang tidak fokus. Jimin kecil anak yang pintar, dia tau bagaimana cara menggunakan tubuhnya dengan baik.

Berkorban satu untuk mendapat dua lainnya

Jimin kecil tahu dengan membuat pandangannya tidak fokus, dia bisa melihat lebih luas dari biasanya dan begitu juga dengan pendengarannya akan semakin tajam.
Ia hanya ingin mencari seseorang yang bisa ia tanyai

kenapa banyak orang?

kenapa orang - orang 'putih' itu masuk kamarnya?

dimana Bundanya?

Secerca harapan melingkupi hati jimin

Di sana, di sisi kanan yang cukup jauh siluet wanita tua yang begitu ia kenal terlihat

Penuh keraguan Jimin menghampiri sang nenek, langkah kaki mungil begitu pelan sarat akan rasa takut dan khawatir

Denyut sakit Jimin rasakan, sang nenek berjalan melewatinya seolah ia tak ada

Jemari mungil terkepal erat

Jimin tak menyerah, ia kembali melihat sekitar

Memasang pendengarannya mencari informasi yang lagi - lagi percuma

Jimin kecil tidak bisa memahami apa yang ia dengar

Sebenarnya paman Jimin berdiri tak jauh darinya. Jimin hanya terlalu takut untuk menghampiri pamannya

PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang