"Aku menyukaimu Sunbae". Brian memojokkan Jae ke dinding.
Jae memandang remeh Brian. "Kau pikir sedang berbuat apa kamu sekarang?
"Aku tidak perduli Sunbae, kau harus menjadi kekasihku sekarang!" Tekan Brian
"Kalau aku tidak mau?" Jae bertanya dengan wajah datar
"Aku tidak menerima penolakan pokonya! Sekarang kau kekasihku! Mana ponsel mu?" Brian menjulurkan tangannya untuk mengambil ponsel Jae
"Aku mempunyai kekasih jika kau tidak tau" Jae menaikan alisnya sebelah, menatap remeh Brian.
"Aku tidak peduli!"
"Kau sudah homo memaksa pula" ejek Jae
Brian tidak memperdulikan perkataan Jae. "Ini nomor ponselku dan malam ini kau harus mengirimiku pesan dan kita akan berkencan!" Tegas Brian sembari memberikan ponselnya kepada pemiliknya.
"Kau pasti sudah gila" sahut Jae tidak percaya.
"Sampai bertemu nanti malam sayang". Brian sedikit berjinjit dan mencium ringan bibir Jae.
Jae terlalu kaget dengan tingkah juniornya itu, dia hanya bisa mematung. Sedangkan Brian sudah mengedipkan sebelah matanya dan meninggalkan Jae yang mematung.
.
.
.
Brian sudah seperti orang tolol, gelisah. Dia bahkan sudah modar-mandir di kamarnya sekitar 30 menit. Brain kesal sekali terhadap kekasihnya itu, dia sudah menunggu sejak jam 7 malam dan sekarang jam 9 malam. Brian ngecek ponselnya dan tidak ada satupun notifikasi dari Sunbae sialannya itu. Brian ingin menghubungi duluan tapi Brian masih punya harga diri."Arrghhhh!!". Brian teriak sambil memukul-mukulkan tangannya ke udara. "Kau sial sekali Sunbae!". Maki Brian sendiri.
Brian yang memang berpakaian seperti orang ingin hang out itu, mengganti bajunya dengan celana boxer dan kaos hitam. Dia bersiap ingin tidur.
"Bajingan sekali dia. Apa aku kurang menarik? Sial. Lihat saja Sunbae aku akan membuat mu bertekuk lutut terhadapku. Persetan dengan kekasih wanitamu! Brengsek!". Brian marah-marah sendiri dengan wajah penuh amarah yang terlihat jelas sekali.
Brian memejamkan matanya dan mulai tertidur.
.
.
.
Brian hari ini datang pagi-pagi sekali. Bukan, bukan karna dia mulai rajin sekarang tapi karena dia ingin menemui kekasihnya itu.
Brian sudah menunggu sekitaran 20menit. Tapi yang di tunggu tidak juga menunjukan batang hidungnya. Brian lelah tuhan.
Sekitaran 5 menit kemudian Brian dapat melihat mobil Jae memasuki lahan parkir. Dia segera menghampiri mobil Jae.
"Sebenarnya apa maumu Sunbae?". Tanyanya sambil menunjuk-nunjuk hidung mancung Jae.
Jae sedikit memiringkan kepalanya bingung. "Jujur saja. Seharusnya aku yang menanyakan itu kepadamu. Kau datang-datang langsung seperti ini, kau tidak punya sopan santun hahh?" Jae sedikit menaiki nada bicaranya.
"Persetan dengan sopan santun! Kau mengabaikanku? Aku sudah bilang kemarin kalau kita akan berkencan kemarin malam! Kau lupa? Kau bahkan tidak menghubungiku sama sekali!". Ucap Brian panjang lebar. Dia menahan emosinya.
"Kau gila?"
"Kau yang gila!". Brian sudah tersulut emosi yang membesar.
"Siapa namamu?". Tanya Jae dengan muka yang datar.
"Berhenti bercanda. Aku Brian Kang."
"Ahh yah Brian Kang yang terhormat,". Jae menarik nafas sebentar lalu "aku bahkan tidak kenal dengan mu sebelum kejadian kemarin dan aku bahkan baru tau namamu beberapa detik barusan. Terus kau memintaku menjadi kekasihmu dan memarah-marahi aku seolah-olah aku melakukan kesalahan yang besar. Dimana isi otakmu Kang?".
"Aku kekasihmu, aku sudah bilang kemarin". Brian tetap ngotot dengan otak anehnya itu.
"Oke, jadi kau homo?". Jae lelah dengan manusia di depannya ini.
"Tidak". Sanggah Brian cepat.
Jae menaikkan sebelah alisnya, "Maksudmu tidak? Jika kau lupa aku juga berbatang sepertimu".
"I-itu--". Brian menggerak-gerakan matanya gelisah. Sungguh Brian itu tidak homo, dia cuma suka sama manusia yang seperti Chicken Little di depannya ini.
"Sudahlah". Sambung Jae cepat, "Aku mepunyai kekasih jika kau tidak tau, dan dia sangat cantik, jadi aku tidak mungkin meninggalkannya hanya untuk lelaki juga bukan?". Jae tersenyum remeh terhadap Brian.
"Kau--, yak Sunbae". Brian baru akan meledak tapi Sunbae kesayangannya itu malah meninggalkannya.
Brian mengepalkan tangannya kuat-kuat, "Lihat saja nanti". Katanya sambil tersenyum licik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fucking Senior [JAEHYUNGPARKIAN]
FanfictionBriankang junior yang jatuh cinta kepada Seniornya yang sudah memiliki kekasih. Dan seniornya itu tidak peduli sama sekali kepadanya. Jaehyung, nama yang terus menerus terlintas di otaknya yang kecil itu. Hidup brian sudah acak acakan tapi semenjak...