My Fucking Senior [JAEHYUNGPARKIAN]

5

Jaehyung Park, remaja kelebihan hormon. Jae bahkan sering kali susah mengontrol hormon remaja sialannya itu. Jika kalian berfikir Jae adalah siswa yang baik kalian salah besar, dia bahkan meniduri kekasihnya setiap saat, jangan salahkan Jae salahkan saja hormon sialannya itu.

Jae bahkan sering one night stand bersama gadis-gadis lain, kasian kekasihnya. Jae itu definisi bajiangan, tapi kenapa dia bisa setia sama Park Jimin? Jae biasanya selalu berganti-ganti kekasih tetapi untuk kasus Jimin gadis itu terlihat sangat mengunggah selera, lagipula Jae belum bosan dengan Jimin:)

Jae selalu berkata kalau dirinya tuh, sudah tampan, kaya, wangi lagi, apa kurangnya dia coba? Wajar saja kalau banyak gadis-gadis yang selalu mengejar-ngejarnya. Dan sialnya akhir-akhir ini ada Junior kelasnya yang mengaku kalau dia adalah kekasihnya, Jae pusing dengan bocah satu itu.

Jae hampir gila setiap kali dia mengingat kejadian di apartemen Junior kelasnya itu, Jae malu sekali. Bisa-bisanya dia termakan jebakan bajingan dari si brengsek Brian, ah tidak, sebenarnya bisa saja dia langsung pulang waktu itu tapi hormon sialannya minta di puaskan saat itu juga, double bajingan.

Jae berusaha sebisa mungkin untuk tidak bertemu junior kelasnya hari ini, Jae bahkan tidak ke kantin saat istirahat. Dan sekarang sudah waktunya pulang tetapi Jae masih di dalam kelas, sekolah sudah lumayan sepi. Jae merogoh saku nya untuk mengambil ponsel.

Jimin

Kau dimana?
Aku tidak bisa ke kelasmu
Kau langsung saja ke parkiran
Aku akan menunggumu di dalam mobil
[Read]

Aku masih di kelas
Kenapa?
Baiklah.

Jae hanya membaca pesan itu, lalu memasukan kembali ponselnya ke saku celana. Jae mulai keluar dari kelas dengan mengendap-endap, takut bila bertemu dengan Junior kelasnya itu.

Jae sampai di parkiran dengan was-was dia melihat ke sekeliling kanan dan kiri, baru saja Jae akan membuka pintu mobilnya...

"Kenapa cara jalanmu seperti itu?" Tanya sebuah suara dengan nada yang datar.

Jae menegang, lalu menegakan badannya dan berbalik untuk melihat siapa yang bertanya, dan benar dugaannya itu Junior kelasnya, Brian.

Jae tersenyum canggung ke arah Brian. "Emm apa? Tidak ko." Jae membuang tatapan matanya.

Brian menaikan sebelah alisnya, "Benarkah?"

"Tentu!"

"Aku mengikutimu dari kau keluar kelas." Kata Brian datar.

Jae melebarkan matanya, "benarkah?" Jae menggaruk belakang kepalanya canggung, "btw ada apa?"

Brian yang emang dasarnya suka banget sama Jae di tanya ada apa aja langsung seneng:)

"Emm itu sunbae, pulang bareng aku yah? Aku mau makan. Kau juga mau kan?"

Jae bingung mau jawab apa, tadi dia sudah bilng akan pulang bersama Jimin. "Gmna ya?" Ak--"

"Please, please, please.." Mohon Brian sambil megangin tangannya Jae.

Oh my fucking god. Jae gatega ngeliat muka Brian yang melas itu. Tapi bagaimana dengan kekasihnya itu?

"Brian, emm aku sudah janji akan pulang bersama kekasihku."

Brian melihat Jae bingung. "Yes. Kita memang akan pulang bersama-kan?"

"No. Kau salah paham, maksudku aku akan pulang bersama Jimin."

"Fuck you. I'm your boy. Haruskah kau selingkuh dengan dia?" Kata Brian tidak percaya.

Jae lebih tidak percaya dengan apa yang Brian katakan barusan. "What the fuck happend with you brain? She is my girlfriend and you not my fucking boyfriend!!"

"Watch you language baby!"

"I'm not your baby, dick head!!" Jae berteriak di depan muka Brian.

Plakk..

"Wh--"

Plakk

Jae ngerasa bener-bener pipinya sangat panas di tampar Brian bolak balik. Brian mendekatkan mulutnya ketelingan Jae.

"Aku sudah sangat sabar dari tadi denganmu. Bisakah kau tidak menyebalkan?"

"KAU YANG MENYEBALKAN!!"

Jae memejamkan matanya di saat dia melihat Brian kembali mengangkat tangannya.

Pukk

Jae merasa Brian hanya menepuk kepalanya, lalu dia kembali membuka mata.

"Ayo sunbae sebelum aku memperkosamu disini." Kata Brian datar dan terlihat menyeramkan.

"Ba-baiklah." Jae hanya bisa pasrah dan masuk kedalam mobilnya.

To be continue..